Tokoh PKS : Suryani, SE, Sekretaris FPKS DPRD Kepri
Bisa dibilang, Suryani termasuk salah satu figur perempuan luar biasa  yang ada di Provinsi Kepri. Di tengah-tengah kesibukannya sebagai ibu  rumah tangga, Nani, panggilan akrabnya, juga aktif berkontribusi untuk  masyarakat luas. Dia kerap memberi kajian Keislaman dan pencerahan bagi  kaum ibu.    Keaktifan ibu empat anak ini juga tampak di dunia politik, dimana  pilihannya jatuh pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wanita kelahiran Cilacap, 39 tahun silam ini memiliki cita-cita bagaimana kaum ibu dapat berperan aktif, cerdas dan mampu bersinergi dengan kaum laki-laki dalam membina masyarakat tanpa melupakan fitrahnya sebagai perempuan.
Suryani mengaku masih suka gelisah. Itu lantaran kondisi wanita hari ini masih banyak yang tidak memahami fungsi dan perannya sebagai perempuan.
"Kebanyakan perempuan masih terpinggirkan dalam hal pengambilan keputusan. Termasuk peran-peran penting yang sebenarnya butuh pemikiran dan sentuhan perempuan,” ujar anggota DPRD Kepri ini.
Ibu dari Abdussalam Muta’akkid, Muhammad Azzam, Nida Husna Taqiyya dan Muhammad Zhafran Khoiry ini berharap, kaum ibu jangan sampai ketinggalan informasi dan harus melek teknologi, terutama yang berhubungan dengan pendidikan keluarga dan anak. Ia pun berjanji akan terus memberi kontribusi agar kaum perempuan khususnya dapat memahami keberadaannya.
”Zaman sudah berbeda. Jadi didiklah anak kita sesuai dengan zamannya,” ujarnya. (cw57)
Wanita kelahiran Cilacap, 39 tahun silam ini memiliki cita-cita bagaimana kaum ibu dapat berperan aktif, cerdas dan mampu bersinergi dengan kaum laki-laki dalam membina masyarakat tanpa melupakan fitrahnya sebagai perempuan.
Suryani mengaku masih suka gelisah. Itu lantaran kondisi wanita hari ini masih banyak yang tidak memahami fungsi dan perannya sebagai perempuan.
"Kebanyakan perempuan masih terpinggirkan dalam hal pengambilan keputusan. Termasuk peran-peran penting yang sebenarnya butuh pemikiran dan sentuhan perempuan,” ujar anggota DPRD Kepri ini.
Ibu dari Abdussalam Muta’akkid, Muhammad Azzam, Nida Husna Taqiyya dan Muhammad Zhafran Khoiry ini berharap, kaum ibu jangan sampai ketinggalan informasi dan harus melek teknologi, terutama yang berhubungan dengan pendidikan keluarga dan anak. Ia pun berjanji akan terus memberi kontribusi agar kaum perempuan khususnya dapat memahami keberadaannya.
”Zaman sudah berbeda. Jadi didiklah anak kita sesuai dengan zamannya,” ujarnya. (cw57)



0 $type={blogger}