Mengenal Potensi Diri pada Anak Istimewa


Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tidak dimiliki oleh anak lainnya. Sekalipun anak terlahir tidak sempurna, pasti ia memiliki kelebihan tersendiri. Anak-anak seperti ini yang sering disebut sebagai anak istimewa. Bagaimana sikap orang tua secara takdir ia memiliki anak yang istimewa?

Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Batam Kota bersama Konsultan RKI Kepri Suprapti SE MPd mengupas materi ini pada pertemuan Pengajian Jumat Berkah di Perumahan Odessa, Batam Kota, pada Jumat, 1 Juli 2022.

Kata Suprapti, yang harus dilakukan orang tua pertama kali mendapati anaknya sebagai anak istimewa adalah menguatkan dirinya pada prinsip menerima segala kekurangan dan kelebihan anak tanpa syarat. 

Mencintai anak tanpa syarat apapun kelebihan dan kekurangannya dengan diiringi usaha terus menerus untuk menemukan dan meningkatkan potensi yang dimiliki oleh buah hati. 

Yang kedua adalah menjadi orang tua pembelajar. Orang tua bisa belajar kapan pun dan di mana pun. Saat ini banyak sekali kajian dan seminar daring maupun luring diadakan, sehingga tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak belajar. 

Paling utama untuk dipelajari adalah mengenali tumbuh kembang anak dari usia nol hingga remaja dan dewasa serta bagaimana menyesuaikan metode belajar dalam mencapai tugas perkembangannya. Macam-macam metode belajar di antaranya dengan mendengar (auditori), dengan melihat (visual), dan dengan gerakan/aktivitas (kinestetik).

Sebagai orang tua juga perlu mengetahui berbagai macam kecerdasan anak, agar paham cara mengoptimalkan potensi diri yang dimiliki anak. Dari bermacam kecerdasan itu orang tua akan mengerti adanya kelebihan dan kekurangan anak.

Ketiga, memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba. Biarkan anak mencoba melakukan hal yang diinginkan selama masih dalam kewajaran. Tidak masalah jika yang dilakukan masih jauh dari kategori sempurna, tetap berikan dukungan dengan menjadi teman terbaik bagi anak. 

Yang perlu diingat bagi orang tua adalah tidak tergesa-gesa dengan hasil, memahami bahwa semua pencapaian membutuhkan proses. 

Keempat, menjadi partner yang baik bagi guru anak di sekolah. Ini merupakan cara terbaik untuk menunjang pembelajaran anak. Sebab orang tua dan guru miliki satu tujuan yang sama yaitu menyediakan pengalaman belajar terbaik untuk anak.

Kelima, menguatkan doa minta pertolongan kepada Allah Swt dengan belajar dari kisah Nabi Ibrahim as yang berperan sebagai pendidik utama dalam keluarganya. Ia adalah orang tua yang selalu mendoakan anak dan keluarganya dan menyandarkan harapannya hanya pada Allah. 

Suprapti berpesan untuk menitipkan penjagaan anak-anak pada Allah Swt di mana pun berada, semoga dengan amal-amal shalih yang dikerjakan orang tua serta doa-doa yang dipanjatkan menjadi sebab pertolongan Allah Swt kepada anak-anak dan keluarga.

Kajian parenting dari RKI Batam Kota seperti ini menjadi acara yang diminati oleh ibu-ibu di perumahan. Masyarakat yang ingin diadakan kajian serupa dapat menghubungi RKI yang berkomitmen untuk terus memberikan materi dengan tema yang berbeda yang dibutuhkan orang tua.

Konsultan RKI Kepri Suprapti SE MPd (empat dari kiri) bersama peserta Pengajian Jumat Berkah di Perumahan Odessa

You Might Also Like

0 $type={blogger}