Membangun Soliditas Tim, RKI Sagulung Rihlah di Pantai


SAGULUNG -- Untuk membangun soliditas tim, Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Sagulung mengadakan acara rihlah (wisata)
di Pantai Air Menanti, Barelang, Batam, Ahad (20/3/2022).

Meski diguyur hujan deras, namun tidak menyurutkan semangat para peserta untuk hadir dalam kegiatan tersebut. 

Sebanyak enam kelurahan mulai dari Tembesi, Sungai Langkai, Sungai Pelunggut, Sungai Lekop, Sagulung Kota, hingga Sungai Binti ikut berpartisipasi memeriahkan rihlah kali ini.

Ketua DPC PKS Sagulung Bagus Arrochman sangat terkesan dengan kostum RKI yang serba oranye.

“Saya sangat mengapresiasi RKI Sagulung dengan kegiatan rihlah ini, dengan mewajibkan memakai jilbab oranye, secara tidak langsung mengenalkan kepada masyarakat dan yang ada di pantai ini  khususnya. hal ini bisa membuat masyarakat tertarik terhadap PKS," kata Bagus.

Tak hanya Anggota PKS, kegiatan ini juga dihadiri Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Batam Muhammad Syafei dan Pengurus PKS Kepri. 

Syafei menyerukan kepada Tim RKI agar tetap solid. "RKI harus solid dan tetap semangat dalam beraktivitas di setiap kelurahan masing-masing," seru Syafei.
 
Menjawab seruan dari Syafei, Ketua RKI Sagulung Hotna Sari memberikan motivasi kepada para pengurus di setiap kelurahan agar makin solid dan mengikuti arahan dari masing-masing ketua RKI kelurahan.

"Kita ini tim penggerak, RKI harus bergerak dan turun dan melayani masyarakat," ujar Hotna. 

"Ketika kita ada di suatu organisasi, kita harus patuh kepada pimpinan. RKI kelurahan harus mengikuti aturan yang sudah diberikan RKI DPC," lanjut Hotna. 
Acara inti dari rihlah ini diisi dengan tausiah dari Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kepri Suryani SE. Ia menyampaikan pentingnya kegiatan rihlah sebagai wadah untuk mengikat hati.

"Antunna adalah aset dakwah yang tidak terkira yang tidak bisa diukur dengan uang, acara-acara seperti ini adalah untuk mengikatkan hati adalah sangat penting,” kata Nani, panggilan akrab Suryani. 

Suryani menambahkan, RKI sebagai andalan DPC khususnya BPKK (Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga) dalam mengenalkan PKS kepada masyarakat harus bergerak dengan terukur dan teratur serta memerhatikan kekuakatan yang dimiliki yaitu kekuatan daya inisiatif kader RKI dan kekuatan gerak yang terikat secara terstruktur mengikuti aturan partai.

"Jika kita bergerak, insyaAllah dibukakan jalannya oleh Allah, niatkan mengajak kepada dakwah, dakwah itu milik Allah, jangan dipaksa, tetapi kita terus menyentuh hati, mengajak, tampilkan akhlak Rabbani," pesannya.

"Sepintar dan seaktif apapun kita, gak bisa sendiri, harus berjamaah. Tetap terikat dengan tali  dengan struktur jangan sendiri sendiri," pungkasnya.

You Might Also Like

0 $type={blogger}