DPD PKS Batam mendapatkan target paling banyak di banding DPD lain yaitu 10 kursi, dari yang sekarang memiliki 5 kursi di DPRD Kota Batam. 

Menanggapi target tersebut, Warya Burhanuddin Sekretaris DPD PKS Batam mengatakan bahwa pihaknya siap dengan target yang telah ditetapkan Rakerwil DPW PKS Kepri.

"DPD PKS Batam siap menjalankan target yang telah dicanangkan dalam Rakerwil DPW PKS," ujar Warya.

Ia meyakini, target capaian tersebut bukan target yang tanpa dasar tetapi merupakan hasil dari analisis dan perhitungan matang para pimpinan di DPW.

"Pimpinan di DPW telah menetapkan target 10 kursi untuk DPRD Batam, target ini bukan hanya sebatas impian namun merupakan hasil analisis yang mendalam. Dan tugas kami adalah mengerahkan segenap kemampuan untuk merealisasikan target tersebut," jelas Warya.

Warya menyebut, target tersebut akan dijabarkan dalam program-program kerja. Oleh karena itu akan digelar Rakerda (Rapat Kerja Daerah) untuk menyusun program kerja.

"DPD PKS Batam akan mendetailkan target dalam Rakerda 2 pekan yang akan datang," sebutnya.

"Target capaian kursi yang telah ditetapkan menjadi pemacu struktur DPD Batam untuk menyusun program kerja yang terukur dan terstruktur sehingga DPD PKS Batam bisa merealisasikannya," tutup Warya.

Adalah Amri, S.E. yang menggantikan Drs. Zainal Arifin yang tutup usia pada Desember 2020 lalu. Ia dilantik oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, dan mengucapkan sumpah janji Anggota PAW.

Amri akan menempati kursi Komisi III DPRD Kota Batam, yang membidangi infrastruktur dan lingkungan hidup.

“Saya akan melakukan fungsi-fungsi kedewanan, seperti dalam aturan di undang-undang baik itu masalah pengawasan keuangan, persoalan pembangunan, dan lainnya," ucap Amri usai dilantik.

Usai pelantikan, Amri mendapat ucapan selamat dari berbagai pihak termasuk dari rekan satu komisinya nanti, Rohaizat.

“Kami ucapkan selamat atas dilantiknya Pak Amri. Semoga bisa mewarnai kerja-kerja baik di Fraksi PKS Kota Batam maupun DPRD Kota Batam,” ujar pria yang akrab disapa Pak Long itu.

Rohaizat mengatakan, Amri merupakan sosok yang sarat dengan pengalaman, kemampuan yang dimilikinya akan sangat menunjang keberhasilan program-program kerakyatan.

“Latar belakang beliau sempat dulunya adalah PNS (ASN-red), beliau adalah dewan pertama Partai Keadilan Sejahtera yang saat pemilihan 1999 masih bernama Partai Keadilan. Kemampuan beliau dalam administrasi dan kecakapan serta wawasan dalam politik tidak perlu diragukan,” tutur Rohaizat, “tentu ini akan sangat membantu dalam kerja-kerja demi kemaslahatan umat."

Amri merupakan Anggota DPRD Kota Batam yang baru dari PKS Dapil Belakang Padang dan Sekupang. Ia sendiri berdomisili di Pulau Belakang Padang. (rf)

Peserta TO PKS sebanyak tujuh puluh lima orang terdiri dari Pengurus DPC PKS Batam Kota, Pengurus DPRa PKS se-Batam Kota, Korsi (Koordinator Saksi) dan Saksi PKS se-Batam Kota, Kader PKS, dan tokoh masyarakat Batam Kota.

Dalam training tersebut peserta mendapatkan pemaparan detail tentang PKS sesuai dengan AD/ART dan dapat berdiskusi dengan pemateri inti secara puas.

    

Ir. Suryanto, Wakil Ketua DPC PKS Batam Kota menyampaikan harapan agar pemahaman kepartaian para peserta lebih mendalam. 

"Dengan diadakan TO PKS ini, pengurus yang notabe banyak wajah baru, akan lebih memahami apa itu partai politik dan untuk memudahkan langkah-langkah kerja di struktur. Untuk para saksi dan simpatisan yang selama ini berinteraksi dengan PKS akan makin mantap dan yakin untuk bergabung ke PKS," ujar Suryanto dalam sambutannya.

TO PKS dihadiri oleh Ketua DPD PKS Kota Batam, Yusuf, S.Mn., M.M.; Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri dari Dapil Batam Kota, Raden Hari Tjahyono; dan Ketua MPD (Majelis Pertimbangan Partai) PKS Kota Batam, Prijanto Rabbani, S.IP. sebagai narasumber utama.

Yusuf menyampaikan bahwa, "Visi PKS adalah partai Islam rahmatan lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesi."

Ketua DPD PKS Kota Batam ini juga berpesan kepada pengurus untuk bisa terus berkontribusi terhadap masyarakat.

Raden Hari Tjahyono mengajak seluruh peserta, utamanya pengurus DPC dan DPRa di Batam Kota agar terus bekerjasama dengan masyarakat. Menurutnya, menjadi anggota dewan adalah amanah masyarakat yang harus di jalankan dengan baik.

"Saya siap diajak turun, kapan pun," sebut Raden Hari.

 

Prijanto Rabbani yang menjadi narasumber utama dalam TO PKS ini mengupas AD/ART PKS dengan pemaparan yang detail. Ketua MPD PKS Kota Batam ini juga berharap, training yang sama bisa diadakan di tempat lain.

"DPC PKS Batam Kota ini yang pertama kali mengadakan TO PKS, kita harapkan DPC lain bisa mengadakan hal yang sama, karena penting sekali seluruh pengurus memahami AD/ART PKS dan bisa mengelola partai dengan baik dan benar sesuai AD/ART PKS," harap Prijanto.

Suasana acara dipenuhi antusias peserta karena materi training yang sangat menarik dan pemateri intinya energik.

Mahesa dari Kelurahan Belian yang menjadi salah satu peserta pun menyampaikan tanggapannya, "Saya baru satu minggu ini bergabung menjadi Anggota PKS Batam Kota, banyak yang saya dapatkan dalam TO PKS ini karena materi disampaikan sangat lengkap sehingga membuat saya makin yakin bergabung di PKS." (pin/rf)

PKS Batam - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Sungai Beduk menyelenggarakan Pelatihan Membuat Roti Gulung di Perumahan Buana Raja, Sungai Beduk, Sabtu (20/3/2021).

Acara yang digagas oleh Ketua BPKK PKS Sungai Beduk, Prastiwi,  ini diikuti oleh 20 peserta ibu-ibu warga perumahan tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu di sela waktu luangnya. Selain bisa dinikmati oleh keluarga, juga bermanfaat dari sisi ekonomi.

 

"Tujuan utama dari pelatihan ini, selain bisa untuk dinikmati sendiri, BPKK berharap para ibu bisa memanfaatkannya dari sisi ekonomi yakni bisa memproduksi dan dipasarkan," ujar Prastiwi.

Prastiwi juga mengatakan bahwa acara ini merupakan pelatihan pertama yang ditaja oleh BPKK PKS Sungai Beduk periode yang baru.

"Ini pelatihan perdana setelah pergantian kepengurusan PKS Sungai Beduk. Dan pelatihan ini merupakan salah satu program dari BPKK yang kita tawarkan ke masyarakat. Alhamdulillah program ini diterima oleh masyarakat khususnya dikalangan ibu-ibu," sambung Prastiwi. 

Acara berlangsung sederhana dan penuh rasa kekeluargaan ini ditutup dengan menikmati bolu gulung hasil pelatihan tersebut dan berfoto bersama. (ma/rf)

Untuk diketahui, mobil ambulans tersebut merupakan advokasi Suryani saat masih menjadi Anggota DPRD Provinsi Kepri bersama Anggota DPRD Provinsi Kepri dari PKS, Muhammad Syahid Ridho.

Acara tersebut dihadiri puluhan anggota Gempar Sagulung dan PKDP Sagulung. Selain itu juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi PKS sekaligus Wakil Ketua DPC PKS Kecamatan Sagulung, Muhammad Syafei dan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Muhammad Syahid Ridho dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Suryani mengatakan akan selalu perduli dengan warga Gempar dan PKDP dalam situasi apapun. Ia juga berharap ambulans ini dapat bermanfaat bagi warga Gempar dan PKDP serta masyarakat umum."Dan semoga bermafaat apa-apa yang diberikan oleh anggota dewan dari PKS," katanya.

Hal senada juga disampaikan Muhammad Syahid Ridho. Pria yang akrab disapa Bang Ridho ini mengatakan akan selalu menjaga aspirasi dari warga Gempar dan PKDP. "Alhamdulillah dengan doa kita semua, aspirasi dan harapan tadi hadir di tengah bapak ibu yaitu ambulans dari pemerintah. Semoga harapan dan doa bapak ibu bisa terwujud," katanya.

Sementara itu Muhammad Syafei menambahkan bahwa PKS merupakan bagian dari masyarakat, khususnya keluarga Gempar PKDP. "Mudah-mudahan bisa bersinergi untuk kesejahteraan bersama," ujar Syafei. Ketua Yayasan Nurul Yaqin sekaligus perwakilan Gempar dan PKDP, Mulawarman mengucapkan terima kasih atas bantuan mobil ambulans tersebut.

"Alhamdulillah ambulans ini adalah advokasi perdana yang cair dari DPRD Provinsi Kepri melalui Bu Suryani dan Bang Ridho dan semoga bermanfaat bagi Gempar dan PKDP," ujar Mulawarman. (humas)

PKS Batam - Sagulung - Warga Perumahan Classic Indah Kelurahan Sei Langkai Kecamatan Sagulung mengeluhkan sulitnya pembayaran Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) di Badan Pengusahaan (BP) Batam. Hal tersebut disampaikan dalam Reses Anggota DPRD Provinsi Kepri Yusuf di perumahan tersebut, Rabu (17/3/2020) malam.

"Padahal masyarakat mau bayar aja susah pak," ujar Tokoh Masyarakat Classic Indah, Haji Basuki Rachmat. Selain permasalahan tersebut, warga juga menyampaikan beberapa aspirasi. Di antaranya, pengadaan bak sampah, lampu jalan, kenaikan tarif air bersih dan lainnya. Menanggapi itu, Yusuf mengatakan akan menyampaikan keluhan warga kepada pemerintah setempat. "Ada juga (bayar UWTO) yang pakai jasa notaris. Mana yang kita lihat bisa dipersingkat urusannya, kita akan coba pelajari," katanya.



Sedangkan terkait kenaikan tarif air bersih, Ketua DPD PKS Kota Batam tersebut sudah sering menyampaikan kepada pimpinan PT Moya sebagai pengelola air bersih di Kota Batam. Namun manajemen PT Moya selalu membantah adanya kenaikan tarif air. "Pimpinan PT Moya selalu bantah ada kenaikan tarif. Silahkan laporkan sama kami dan akan kita cek. Nanti akan kita lihat lagi lebih dalam di mana permasalahannya," katanya.

Kegiatan yang dihadiri puluhan warga Classic Indah tersebut berjakan dengan lancar dan tertib serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Humas Sagulung/is)

"Rencana BP Batam melelang pengelolaan air bersih sebaiknya diurungkan, kerja sama bisa dilakukan apabila pemerintah tidak punya modal atau ingin menguntungkan lebih besar, atau pengalaman tidak ada. Saya yakin BP Batam bisa mengelola sendiri, tidak perlu dilelang," kata Raden Hari Tjahyono Wakil Ketua II DPRD Kepri, Rabu (3/03/2021)

Ditambahkannya, seluruh hal yang bertalian dengan air itu milik BP Batam. 

"Sementara waduk punya BP, air baku dikuasai BP, daerah tangkapan air milik BP, instalasi pengolahan air milik BP, pipa dan jaringan milik BP, dan seterusnya. Kekurangan SDM, tinggal rekrut SDM profesional ex ATB maupun dari lainnya. Apalagi BP sudah Badan Layanan Umum, punya fleksibilitas Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan SDM," jelas Raden Hari yang juga Anggota DPRD Kepri Fraksi PKS dari Dapil Batam.

Dengan segenap potensi yang dimiliki BP Batam, sebaiknya air dikelola BP jangan diserahkan ke swasta karena tentu akan berefek mahalnya harga air, sebutnya.

"Dengan PP 41 saya pikir peran BP Batam semakin kuat, jadi saya menentang keras jika pengelolaan air dikelola swasta," tutup Raden Hari Tjahyono.