Ing. Iskandarsyah

PKS KEPRI - Iskandarsyah menyampaikan pemuda memiliki peran dan kontribusi yang sangat penting bagi pembangunan kota Tanjungpinang. Hal tersebut disampaikan Iskandarsyah saat memberi sambutan di acara Youth Camp 2017 Forum Pemuda Kreatif Tanjungpinang, Jumat (27/10).

"Pemuda identik dengan cerdas dan kuat, tentu potensinya sangat dibutuhkan untuk memajukan kota Tanjungpinang," terang Iskandarsyah di depan puluhan peserta.

Menurut Iskandarsyah, pemuda identik dengan pikiran yang cerdas, fisik yang kuat dan semangat yang tinggi. Bila potensi tersebut dapat dioptimalkan maka bisa seperti para pemuda yang memiliki kontribusi besar dalam kemerdekaan.

"Dan sudah menjadi bukti sejarah bangsa bahwa kemerdekaan yang kita rasakan sampai dengan saat ini berkat semangat, perjuangan dan pengorbanan para pemuda," tegasnya lagi.

Lebih jauh Iskandarsyah menekankan pentingnya para pemuda untuk berani tampil dan senantiasa  mengekplorasi minat dan bakat pribadi serta meng-create-nya secara kontinu sehingga mampu menjadi sosok pemimpin muda masa depan yang visioner dan berkarakter.

Kandidat Walikota yang digadang-gadang PKS ini juga mengajak para peserta untuk bergandengan tangan untuk memajukan Tanjungpinang dengan selalu aktif dan berkarya di masyarakat.

Ia melihat ketika ingin membangun Provinsi Kepulauan Riau secara meyeluruh, maka harus memulainya dengan membangun dan memajukan Kota Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi.

Ia mengajak para pemuda untuk menyadari dan memahami bahwa Tanjungpinang memiliki sejarah yang sangat luar biasa. Keberadaan Sungai Carang yang dulu sebagai pusat perdagangan dan arus penghubung lalu lalang para pedagang hingga kini masih kita punya.

"Kota ini memiliki banyak keistimewaan dan kita patut berbangga serta harus dapat mengelolanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (kha)

Ing. Iskandarsyah (tengah) bersama Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari dan Presiden PKS, M. Sohibul Iman saat di Tanjungpinang. Foto : Zuriant

PKS Kepri - Kandidat Walikota Tanjungpinang dari PKS, Iskandarsyah menyatakan membangun Kota Tanjungpinang tidak bisa dilakukan oleh aparat pemerintah saja, namun juga harus melibatkan semua unsur, baik itu pengusaha, tokoh masyarakat dan juga peran masyarakat.

"Pemimpin dan masyarakat harus saling berjabat tangan dan merapatkan barisan, bersatu-padu dalam membangun Kota Tanjungpinang," kata Iskandarsyah di Tanjungpinang, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Menurut Iskandarsyah dalam membangun dan memajukan suatu daerah, semua elemen masyarakat harus punya peran masing-masing tanpa ada perbedaan, baik suku, agama maupun ras. Baginya semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk memberikan kontribusi untuk menjadikan ibu kota Provinsi Kepri ini lebih maju.

"Itu sesuai dengan motto kami, bergandengan tangan membangun Tanjungpinang,” tambah Ketua FPKS DPRD Kepri.

Jika dirinya dipercayai untuk memimpin Kota Tanjungpinang, menurutnya adalah kewajibannya untuk dapat memenuhi aspirasi warga dan tuntutan masyarakat Tanjungpinang. Untuk itu ia akan melibatkan masyarakat untuk berkontribusi dalam menbangun Tanjungpinang.

Program Iskandasyah dalam membangun ekonomi (salah satunya) adalah membuat 5000 lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tanjungpinang. Program ini dianggap mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Tanjungpinang, ditambah lagi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul yang bersahabat dengan teknologi dan regulasi sehingga Tanjungpinang bisa semakin maju.

“Regulasi kita harus mudah karena selama ini yang menjadi hambatan dalam membangun adalah regulasi,” tutupnya. (alf)

PKS Kepri - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karimun melakukan aksi pembagian masker secara gratis kepada masyarakat dan siswa SD 005 Kundur di Tanjung Sari Kelurahan Gading Sari Kundur, Rabu (25/10).

Menurut Suyadi, Ketua PKS Karimun sebagai wujud nyata mengantisipasi potensi terserang gangguan saluran pernafasan (ISPA), iritasi mata dan iritasi kulit akibat polusi udara oleh asap yang diperkirakan melebihi ambang batas di Karimun.

“Kegiatan pembagian masker ini sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap bencana kabut asap yang melanda Tanjung Sari, Kelurahan Gading Sari Kecamatan Kundur. Kita bagikan sebanyak Seribu masker yang telah kami titipkan kepada tim kami yang di lapangan,” ujar Suyadi.

Lebih lanjut Suyadi mengatakan  saat ini tingkat pencemaran udara di lokasi tersebut sudah tidak sehat. Sehingga mengkhawatirkan mengganggu kesehatan masyarakat.

Atas dasar itulah menurutnya PKS bagikan masker gratis kepada seluruh masyarakat. Langkah ini sebagai langkah antisipasi timbulnya bermacam penyakit, seperti infeksi saluran pernafasan. (zur)

PKS Kepri - DPP PKS memutuskan Iskandarsyah maju pada hajatan Pemilihan Walikota Tanjungpinang 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono di Batam saat menggelar konferensi pers, Rabu, 25 Oktober 2017.

Menurut Raden Hari munculnya nama Iskandarsyah yang juga sebagai Ketua FPKS DPRD Kepri ini dilakukan dengan tahapan yang sesuai dengan mekanisme di PKS.

"Awalnya ada empat nama, kemudian dua nama dan akhirnya DPP PKS Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara mengerucutkan Iskandarsyah yang diamanahkan untuk maju Pilwako Tanjungpinang," terang Raden Hari di depan wartawan.

Raden Hari menjelaskan dirinya bersyukur karena tradisi demokrasi ala PKS dalam menentukan kader terbaik untuk berlaga untuk menjadi pemimpin di ibukota Provinsi Kepri ini berjalan dengan aman dan penuh persaudaraan.

Ia menambahkan Iskandarsyah diproyeksikan sebagai Walikota atau Wakil Walikota. Lantas dengan siapa akan dipasangkan masih dalam proses yang masih berjalan.

Meski demikian, karena untuk menjaga komitmen yang sudah dibangun dengan Partai Gerindra, Raden Hari berharap Iskandarsyah bisa bergandengan dengan calon dari partai pimpinan Prabowo tersebut.

"Tradisi PKS itu komitmen, untuk itu berharap koalisi setara (nama koalisi PKS dan Partai Gerindra di Tanjungpinang) tetap bisa solid," tambahnya.


Sementara  Iskandarsyah mengaku siap dan sungguh-sungguh menjalankan amanah masyarakat melalui PKS.  Baginya Tanjungpinang sebagai kota otonom sekaligus ibu kota provinsi harus didorong untuk lebih maju dan sejahtera serta berbudaya

"Ini bisa diwujudkan jika kita bisa bergandengan tangan bersama dan membangun kota dengan rasa cinta," tutupnya. (alf)

Dra. Amirotun Nafisah, M.Ag

PKS Kepri - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga / BPKK PKS Kepri menggelar  Diklat Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan Pelopor PKS pada Sabtu (14/10/2017) di Asrama Haji Batam. Dengan mengusung tema "Bergerak dan Berkhidmat untuk Masyarakat" diklat ini menampilkan 2 orang pembicara dari BPKK DPP PKS, yakni Sri Kusnaeni, STP., ME.I. dan
Dra. Amirotun Nafisah, M.Ag.

Sebanyak 65 orang  akhwat/perempuan PKS Kepri hadir memenuhi ruang acara diklat yang digelar pada siang hingga menjelang malam. Mereka adalah para kader perempuan PKS dari kota/kabupaten se-Kepri yang selalu bersemangat meningkatkan kapasitas dirinya untuk dapat berkhidmat lebih banyak pada masyarakat.

"Menjadi kader pelopor adalah keharusan, karena akan banyak kebaikan yang bisa kita tularkan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan yang  kita punya," motivasi yang disampaikan Ummu Hanifah dalam sambutannya yang Ketua BPKK PKS Kepri.

Ustadzah Amiroh menyampaikan bahwa kita harus bisa menjadi tokoh dan kader pelopor bagi ummat dengan meneladi istri Rasulullah sebagai ummahatul mukminin, ibu bagi semua ummatnya, meski kita tidak bisa sesempurna beliau.

"Karena fungsi kita dalam ummat adalah sebagai benteng yang memiliki kekuatan untuk melindungi aqidah, keislaman, dan fikroh kita," sambung Ustadzah Amiroh.

Sri Kusnaeni mengingatkan bahwa kebersihan hati (keikhlasan) yang akan menentukan posisi masing-masing di dalam dakwah ini. "Karena Allah akan menempatkan sebagaimana hati kita," ujarnya.

"Dalam barisan ini, tugas kita adalah menguatkan benteng dan menaikkan kemampuan leadership, agar mampu menjadi guru peradaban," tambahnya lagi.
(ch/rf)

Suryani, SE, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPW PKS Kepri

PKS Kepri - Urgensi Keluarga sebagai Pewaris Dakwah adalah tema yang dibawa dalam acara Taujih Umum dan  Fikrah Ketahanan Keluarga yang diselenggarakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga / BPKK PKS Kepri pada Ahad (15/10/2017) di Asrama Haji Batam.

Dua orang pengurus dari BPKK DPP PKS yaitu Sri Kusnaeni, STP, ME.I. dan Sri Rahayu Purwitaningsih, BSc. hadir menyampaikan taujih (ceramah) kepada lebih dari seratus kader PKS se-Kepri.

Sri Kusnaeni menyampaikan bahwa setiap kader PKS mempunyai amanah yang besar dalam ketahanan keluarga. Bahwa kader harus punya kesadaran tentang peran strategis keluarga, harus sadar tentang dahsyatnya dampak negatif dari pihak-pihak yang berupaya secara sistematis untuk menghancurkan institusi keluarga. Kader PKS harus menghidupkan fungsi keluarga, harus memperhatikan ekonomi keluarga, dan berupaya memperluas 'home industri' untuk kemandirian ekonomi.

Kemudian Sri Rahayu mengajak hadirin untuk menyimak kembali tentang bagaimana keluarga-keluarga muslim pencetak tokoh-tokoh besar yang membawa kejayaan perekonomian di Nusantara/Indonesia yang telah ada sejak berabad-abad lalu.

Selain kader PKS Batam, taujih umum ini juga dihadiri oleh Ketua dan Pengurus DPD PKS se-Kepri. Raden Hari Tjahyono Ketua DPW PKS Kepri pun hadir beserta jajarannya, sedangkan Suryani Ketua BPKK PKS Kepri bertindak sebagai moderator. (rf)

Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri

PKS Kepri - PKS Se Kepri siap menyongsong hajatan pesta demokrasi 2019. Hal tersebut ditandai dengan berkas-berkas yang dilampirkan sudah dinyatakan lengkap oleh KPU di seluruh kabupaten/kota Se Kepri.

"Alhamdulillah semua DPD-DPD sudah daftar dan dinyatakan lengkap oleh KPU setempat," terang Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri di Kantor PKS Kepri di Batam, Senin, 16 Oktober 2017.

Raden Hari menyatakan PKS sebagai partai dakwah siap untuk berpartisipasi dan insya Allah siap untuk menang pada Pemilu 2019.

Raden Hari menjelaskan pada hari Sabtu, DPD PKS Bintan, Tanjungpinang, Lingga dan Natuna sudah daftar ke KPU setempat dan berkasnya dinyatakan lengkap. Dan pada Ahad, giliran struktur DPD PKS Karimun dan Batam mendaftar dan juga dinyatakan lengkap.

Raden Hari pun mengapresiasi kepada seluruh struktur se Kepri karena telah bekerja dengan maksimal. Tampak di kantor-kantor PKS se Kepri terlihat lebih sibuk untuk mempersiapkan berkas pendaftaran partai politik di KPU masing-masing daerah.

"Alhamdulillah kerja keras seluruh kader berbuah manis karena seluruh DPD dinyatakan lengkap berkasnya oleh KPU," tambahnya.

Berkas yang dinyatakan lengkap oleh KPU menandakan PKS se Kepri telah siap untuk menyongsong pemilu 2019. Dan bagi Raden Hari itu artinya PKS siap untuk bekerja keras untuk malampaui target suara dan kursi. (alf)

Amirotun Nafisah, M.Ag Ketua Departemen Ketahana Keluarga BPKK DPP PKS  (foto : Amir)

PKS Kepri - Sebanyak 440 orang ibu muda berbondong-bondong menghadiri  seminar parenting pada Ahad (15/10/2017). Ya, pagi itu Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Kepri menyelenggarakan seminar yang mengangkat tema "Meningkatkan Ketahanan Keluarga dan Pemenuhan Hak Anak di Era Digital". Amirotun Nafisah, M.Ag, Ketua Departemen Ketahanan Keluarga BPKK DPP PKS menjadi narasumber pada acara di Batam Centre.

Ustadzah Amiroh, narasumber akrab dipanggil demikian, memaparkan tentang betapa dahsyatnya pengaruh negatif dari gawai (gadget) terhadap anak jika tanpa kontrol orang tua, paling tidak ada 5 hal. Buku sekolah menjadi tidak menarik lagi, anak gagal mengontrol emosinya karena tidak terbiasa bersosialisasi dan belajar mengenal karakter. Anak menjadi dewasa sebelum masanya, kurangnya rasa hormat terhadap orang tua, serta anak terbiasa berpikiran instan dan tidak gigih dalam usaha mengejar keinginan.

Lantas apa yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mengantisipasinya? Orang tua memerlukan 2 modal utama, yaitu ruhiyah spiritual orang tua yang kokoh dan perhatian ikhlas penuh cinta terhadap anak.

Memilih lingkungan rumah yang ideal, mengarahkan anak untuk bermain di lingkungan dan bersosialisasi dengan teman seumuran, adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua. Tidak lupa juga untuk Mendoakan kebaikan bagi anak di pagi hari dan memastikan segala aktifitas orang tua tidak terlepas dari bingkai ibadah. (jnr-rf)

Rombongan PKS Batam di kantor KPUD Batam / (foto: isy Batam)

PKS Kepri - PKS Batam datang pada Ahad, 15 Oktober 2019 ke KPU Batam bukan sekedar membawa berkas namun juga membawa beberapa pantun optimisme menyambut tahun politik 2019.

"Selain berkas kami juga membawa tiga pantun untuk meramaikan pendaftaran," kata Ketua PKS Batam, Syaifudin Fauzi kepada anggota KPU usai dicek berkasnya.

Pantun pertama berbunyi :
Bukan Batang sembarang Batang
Batang Kayu kulitnya Hitam
Bukan datang sembarang Datang
Kami membawa hajat yang besar di KPU Batam

Pantun kedua :
Ikan Bilis, Udang dan ketam
Di makan oleh datok penghulu
Kami dari PKS Batam
Hendak mendaftarkan sebagai peserta pemilu

Pantun ketiga:
Di ladang tumbuh si pohon talas
Tumbuh juga si pohon pinang
Untuk menyongsong 2019
PKS Batam siap untuk Menang...

Mendengar pantun-pantun Fauzi, Ketua KPU Batam, Agus Setiawan dan anggota lainnya pun tertawa sumringah. (alf)

Ketua PKS Batam, Syaifudin Fauzi menerima berkas dari KPU Batam. Berkas dinyatakan lengkap. (Foto : Isy/HumasPKSKepri)

PKS Kepri - PKS Batam mendaftarkan diri sebagai calon peserta pemilu 2019 di Kantor KPU Batam. Menurut Syaifudin Fauzi, Ketua DPD PKS Batam, berkas yang dibawa melebihi target dari batas minimal yang telah ditentukan oleh KPU Batam.

"Untuk kartu keanggotaan aturan minimal 1060, kita siapkan 1206 lembar," terang Fauzi di Kantor KPU Batam, Ahad (15/10/2017).

Selain itu batas minimal struktur lima puluh persen jumlah struktur di kecamatan, PKS Batam menyiapkan lebih dari 80 persen. Menurutnya PKS Batam sebenarnya sudah siap semuanya namun yang kita sertakan cukup sepuluh kecamatan.

Rombongan PKS Batam langsung disambut oleh Ketua KPU Batam, Agus Setiawan beserta anggota lainnya. Petugas KPU merasa terbantu dengan kerapihan berkas dari PKS Batam dan mengharapkan kepada seluruh partai untuk mengikuti pola PKS dalam mempersiapkan berkas agar memudahkan kerja proses pengecekan petugas KPU.

Menurut Agus, PKS sudah sah sebagai peserta Pemilu 2019 di Batam. Berkas yang dibawa oleh PKS Batam dinyatakan lengkap tidak ada satupun yang kurang.

Rombongan PKS Batam langsung dipimpin oleh Syaifudin Fauzi beserta seluruh anggota dewan DPRD Batam dari PKS. Selain itu juga didampingi beberapa pengurus DPC. Fauzi dan rombongan PKS tampak mengenakan tanjak khas Melayu. (alf)

Sri Rahayu Purwitaningsih, Ketua Departemen Kajian Anak dan Keluarga Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS (foto : Amir/HumasPKSKepri)

PKS Kepri - Sri Rahayu Purwitaningsih, Ketua Departemen Kajian Anak dan Keluarga Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS menjelaskan banyak orang salah persepsi menganggap ketahanan keluarga hal yang tidak penting dalam kemajuan negara. Padahal menurutnya negara tidak akan kuat manakala tidak ditopang dengan kuatnya keluarga. 

"Bagaimana ketahanan negara kuat apabila negara mengabaikan ketahanan keluarga?," ungkap Sri Rahayu di depan peserta Women Leaders Forum (WLF), Sabtu (14/10/2017).
Sri Rahayu menjelaskan ketahanan keluarga menjadi hal yang sangat mendasar bagi ketahanan negara. Semaju apapun negara jika tidak dibarengi dengan kuatnya sebuah keluarga maka diyakininya cepat atau lambat akan mengalami kegagalan.

Sri Rahayu menjelaskan ia pernah mengikuti pelatihan kepemimpinan tingkat nasional, namun pemateri menyatakan bahwa ketahanan keluarga terlalu kecil untuk dibahas dalam persoalan ketahanan negara.

Sementara itu Ketua BPKK DPW PKS Kepri, Suryani menyatakan FPKS DPRD Kepri siap untuk menginisiasi Perda Ketahanan Keluarga. Hal tersebut disampaikan Suryani saat memberi sambutan pada acara WLF.

Menurut Suryani tingkat persoalan keluarga di Kepri cukup tinggi, maka dari itu harus segera dicari cara untuk menurunkan kompleknya permasalahan keluarga, seperti human trafficking, tingginya tingkat perceraian,  kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan lainnya. 

"Insya Allah dengan adanya Perda Ketahanan Keluarga persoalan keluarga bisa diatasi dengan lebih cepat," ungkap Suryani.

Woman Leadership Forum adalah kegiatan yang diadakan oleh BPKK DPW PKS Kepri. Acara diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari tokoh-tokoh perempuan se Kepri. (alf)

Petugas memeriksa dokumen syarat pendaftaran peserta Pemilu 2019 di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (14/10). (Julianto/PKS Foto)

PKS Kepri -Jakarta (14/10)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) untuk ke-4 kali bila dihitung sejak reformasi digulirkan di Indonesia tahun 1998. 

Hal ini dibuktikan dengan kehadiran jajaran Pimpinan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS ke Kantor Komisi Penilihan Umum (KPU) Pusat, Sabtu (14/10/2017) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kunjungan BPKK Kepri ke Koran Sindo Batam / foto : Amir

PKS Kepri - Amri, Manager Koran Sindo Batam menyatakan aktivitas kader-kader PKS, termasuk aktivitas kader perempuan PKS sangat dirasakan oleh masyarakat Kepri. Hal tersebut disampaikan Amri saat Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Kepri berkunjung ke kantornya di Batu Ampar, Batam.

"Saya akui aktivitas kader-kader PKS dari dulu sampai sekarang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," terang Amri di Kantor Koran Sindo Batam, Sabtu (14/10/2017).

Amri pun mengapresiasi berbagai aktivitas perempuan PKS dengan mendapat porsi liputan yang lebih tinggi dibanding aktivitas perempuan partai lainnya.

Menurutnya sebagai media, Sindo Batam memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan informasi positif yang disuguhkan ke pembaca. Sindo Batam katanya juga bertanggung jawab memberikan edukasi agar persoalan perempuan dan keluarga di Kepri menurun.

"Karena aktivitas kader perempuan PKS sangat baik, kami pun memberi porsi liputan yang lebih," tambahnya.

Sementara itu di depan awak media Sindo Batam, Ketua BPKK DPW PKS Kepri, Suryani menjelaskan tentang berbagai program BPKK yang sudah dan yang akan diagendakan, seperti kajian keluarga sakinah, Training For Trainer (TFT) Konsultan Keluarga dan Women Leaders Forum dan banyak lainnya.

Selain Suryani dan pengurus BPKK PKS Kepri, visit media juga ikut serta Sekretaris BPKK DPP PKS, Sri Kusnaini dan Amirotun Nafisah,
Ketua Departemen Ketahanan Keluarga BPKK DPP PKS. (isy)

Sekretaris Bidang Ekonomi Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ekuintek-LH) DPP PKS  /  Handi Risza

PKS Kepri - Jakarta (12/10) - Tiga tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dinilai belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Bidang Ekonomi Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ekuintek-LH) DPP PKS Handi Risza.

Handi menyebutkan, tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK menggenjot pembangunan infrastruktur. Dalam catatannya, besaran anggaran infrastruktur selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2009 alokasi anggaran infrastruktur sebesar Rp 76,3 triliun, lima tahun kemudian melonjak mencapai Rp 206,6 triliun, tepatnya pada tahun 2014. "Artinya, kata dia, selama periode lima tahun alokasi anggaran infrastruktur naik sebesar 130,3 triliun atau meningkat sekitar 170 persen," kata Handi Risza di Gedung DPP PKS, Jalan TB.Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).

Handi menegaskan, besarnya alokasi anggaran infrastruktur ternyata belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari periode sebelumnya, baik dari sisi konsumsi masyarakat, konsumsi pemerintah maupun dari investasi. "Rata-rata pertumbuhan ekonomi pada periode 2010-2014 sekitar 5,8 persen, bahkan dalam kurun waktu tahun 2010-2012 perekonomian nasional tumbuh diatas 6 persen," ungkap Handi.

Selain itu, ujar Handi, besarnya alokasi anggaran infrastruktur juga belum berdampak terhadap pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan. BPS merilis data bahwa pada bulan Maret 2017, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai 27,77 juta orang (10,64 persen), atau bertambah sebesar 6,90 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2016 yang sebesar 27,76 juta orang (10,70 persen).

Begitu pula dengan tingkat pengangguran terbuka (PTP) pada Februari 2017 lalu, BPS mencatat bahwa data pengangguran tercatat 5,33 persen atau 7,01 juta orang.

"Oleh sebab itu, perlu ada evaluasi yang menyeluruh terhadap kebijakan belanja infrastruktur selama ini. Sebagai informasi Kementerian Bappenas telah melakukan review terhadap capaian pembangunan infrastruktur terhadap RPJMN hingga 2019 nanti," kata dia.

Handi mengatakan, melihat usia pemerintahan, efektif hanya tinggal kurang lebih satu tahun ke depan, cukup riskan memaksakan pembangunan proyek infrastruktur besar, tetapi belum tentu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Besarnya alokasi anggaran infrastruktur belum berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi," jelas Handi.

Oleh sebab itu, menurutnya, pembangunan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah, pembangunan sarana dan prasarana ketenagalistrikan, perumahan, pembangunan jalan Trans Sumatra, Trans Jawa, dan MRT Jakarta, perlu dihitung ulang, apakah sudah sesuai peruntukannya dengan kebutuhan masyarakat.

Sumber ://pks.id

Memes Sosiawan / DPP PKS

PKS Kepri - Jakarta (9/10) - Pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta yang dilanjutkan dengan reklamasi terhadap 17 pulau di teluk Jakarta akan semakin cepat menenggelamkan Teluk Jakarta. Demikian dikatakan Ketua Bidang Ekonomi Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ekuintek-LH) DPP PKS Memed Sosiawan.

Ing. Iskandarsyah / Ketua Fraksi PKS DPRD Kepri

PKS Kepri - Iskandarsyah, Ketua FPKS DPRD Kepri menjelaskan masyarakat Tanjungpinang yang tinggal di daerah pesisir seperti Tanjung Unggat, Sebauk, Senggarang, Teluk Keriting dan Dompak harus diberdayakan dan disejahterakan.

"Untuk kemajuan ekonomi Tanjungpinang semua masyarakat harus diberdayakan terutama masyarakat pesisir," terang Iskandarsyah di Tanjungpinang, Sabtu (7/10/2017).

Wakil Ketua DPW PKS Kepri yang juga digadang-gadang menjadi kandidat Walikota ibu kota Kepri ini menyatakan dirinya memiliki pandangan bagaimana memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang secara merata yakni dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang banyak terdapat di Tanjungpinang.

Menurutnya Kepri dikelilingi lautan, masyarakatnya pun banyak yang tinggal di pesisir, termasuk di Tanjungpinang. Untik itu harus diberdayakan. Jika diberdayakan, insya Allah ekonomi bangkit dan sangat positif untuk kemajuan kota gurindam, tambahnya.

Iskandarsyah melihat sendiri kehidupan masyarakat pesisir sebagian besar masih belum sejahtera. Untuk mensejahterakan masyarakat pesisir perlu dilakukan suatu terobosan baru yakni membangun apa yang berdampak langsung dengan kehidupan masyarakat pesisir seperti pembangunan bongkar muat yang modern.

Diyakininya proyek pembangunan pelabuhan bongkar muat akan menyerap tenaga kerja warga lokal. Karena ada pekerjaan maka akan ada putaran uang tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.

Kita memiliki kawasan Free Trade Zone (FTZ) di daerah Senggarang dan Dompak. Di mana kedua daerah tersebut juga daerah pesisir, pemerintah tinggal mengelola daerah itu dengan kemudahan regulasi, sehingga dengan mengembangkan kedua daerah tersebut, masyarakat pesisir akan terlibat langsung. Dengan begitu perekonomian masyarakat akan ikut terbantu,” tutupnya serius. (alf)

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Abdul Rahman, Lc

PKS Kepri - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Abdul Rahman, Lc menyatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu tulang punggung utama kekuatan bangsa, negara dan tanah air Indonesia. Ia pun merasa bersyukur negeri ini memiliki prajurit TNI yang tangguh dalam menjaga gangguan dan rongrongan berbagai pihak yang ingin mengacaukan Indonesia.

"Kita bersyukur kepada Allah karena TNI sampai saat merupakan salah satu tulang punggung utama kita," ungkap Abdul Rahman melalui aplikasi WhatsApp, Kamis pagi (5/10).

Menurut Abdul Rahman tidak berlebihan apabila masyarakat semakin bangga dengan korps "seragam hijau" ini menurutnya dikarenakan masyarakat menilai TNI terbukti berkomitmen menjaga dan mengamankan NKRI.

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kepri ini pun berharap seluruh prajurit TNI agar konsisten memegang sapta marga dan sumpah prajurit. Dengan sapta marga pihak-pihak yang ingin mengacaukan NKRI insya Allah bisa diatasi.

"Kita berharap TNI tetap terus memegang teguh sumpah setianya untuk menjaga bangsa dan negara," tegasnya.

Selain itu Abdul Rahman berharap gaji dan tunjangan prajurit TNI agar bisa ditingkatkan mengingat tugas mereka yang berat. Prajurit TNI saat bertugas sering berpisah dengan keluarganya, namun dedikasinya untuk NKRI begitu luar biasa, tambah Abdul Rahman.

Ia mendoakan semoga TNI di HUT yang ke-72 senantiasa dijaga oleh Allah agar tetap bekerja profesional dan menjadikan kerja-kerja besar TNI dinilai sebagai ibadah. (alf)

Ing. Iskandarsyah - Ketua Fraksi PKS Provinsi Kepri

PKS Kepri - Ketua Fraksi PKS DPRD Kepri, Ing. Iskandarsyah mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Kepri yang sangat melambat bisa diselesaikan (salah satunya) dengan APBD yang pro pertumbuhan ekonomi.

"Jika di tiap kota/kabupaten APBD-nya pro pertumbuhan ekonomi maka otomatis akan ada pengaruh positif bagi perkembangan ekonomi di Kepri," ungkap Iskandarsyah melalui telepon, Selasa (3/10/2017).

Selain itu ia pun berharap kepada seluruh kepala daerah di Kepri, baik Gubernur, Walikota dan Bupati agar bisa bersinergi menuntaskan persoalan yang membuat masyarakat kian menjerit.

Ia berharap pada 2018 APBD pro pertumbuhan ekonomi dan seluruh kepala daerah bekerjasama mengatasi permasalahan lambatnya ekonomi di Kepri. Seluruh kepala daerah di negeri segantang lada ini diharapkannya bisa mengontrol program pembangunan yang dianggap potensial mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Iskandarsyah mengingatkan jika para pemangku kebijakan kurang serius mengatasi persoalan ekonomi yang melambat dikhawatirkan laju pertumbuhan ekonomi Kepri akan semakin parah.

"Saat ini saja berdasarkan data BPS pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami perlambatan dan menghuni posisi terakhir statistik tingkat pertumbuhan ekonomi se Provinsi Indonesia," tambahnya.

Menurut Iskandarsyah, Nurdin Basirun sebagai Gubernur Kepri memiliki otoritas untuk mengajak walikota dan bupati di daerahnya untuk saling bekerjasama meningkatkan kesejahteraan di daerahnya masing-masing.

"Kalau kabupaten dan kota itu kuat maka provinsi ini akan kuat. Tidak boleh jalan sendiri, harus bersinergi itulah cara kita untuk maju,” tutupnya. (isy)