PKS Kepri - Suryani,SE  bersama segenap perwakilan pengurus RKI Sagulung menghadiri acara buka bersama di kawasan Tembesi Pos pada Rabu petang (31/5). Acara yang diselenggarakan atas kerjasama RKI Sagulung, Gabungan Muslimah Tembesi (GMT) serta jama’ah masjid setempat dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kalangan. Diawali dengan pembacaan Al Ma’tsurat bersama, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta tausiyah yang disampaikan oleh Suryani.

“Kita mengadakan ifthor jama’i hari ini, tak lain adalah untuk mengeratkan silaturahim diantara kita maupun silaturahim kita dengan Ibu Suryani beserta pengurus RKI Sagulung,” ujar ketua takmir masjid dalam sambutan pembukanya.

Sementara Suryani dalam tausiyahnya, mengajak para hadirin untuk senantiasa mengupayakan munculnya  keberkahan dalam bulan Ramadhan bersama keluarga. Sebagaimana Islam sendiri telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kualitas dan ketahanan keluarga. Ada sekitar 70 ayat dalam Al-Quran yang berkaitan dengan masalah keluarga.

“Diantaranya pada surat At Tahrim ayat 6 yang menyeru kita, khususnya para kepala keluarga untuk menyelamatkan diri beserta keluarganya dari api neraka. Peran seorang ayah sangat besar dalam menetukan ke arah mana keluarga ini akan dibawa,” ungkap Suryani.

Islam sebagai agama yang membawa misi perubahan besar dalam kehidapan masyarakat, telah merumuskan konsep hidup yang paripurna melalui kitabnya. Dimulai dari perubahan mental spiritual menuju pada perubahan perilaku dan gaya hidup pribadi. Selanjutnya sosok pribadi inilah yang akan membangun kualitas dalam keluarga. Dan sebagaiman yang kita ketahui, keluarga merupakan inti dari bangunan masyarakat. Kualitas dan ketahanan keluarga menjadi modal utama pula bagi penentu kualitas serta ketahanan masyarakat dan negara. (nrl)

PKS Kepri - Pesantren Ramadhan, yang sering disebut Pesantren Kilat (Sanlat) sudah menjadi agenda rutin bagi Rumah Keluarga Indonesia (RKI) pada Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPC PKS Sagulung di Batam.

Pada Ramadhan 1438 H kali ini Pesantren Ramadhan diselenggarakan bekerjasama dengan Majelis Taklim pada hari pertama dan kedua (27-28/5) secara bersamaan di 16 tempat yang tersebar di 5 Kelurahan yakni Sagulung Kota, Sei Binti, Sei Lekop, Sei Langkai, dan Sei Pelunggut.

Sebanyak 16 orang daiyah yang juga kader perempuan PKS diturunkan untuk memberikan materi selama dua hari tersebut kepada peserta pesantren. Diantara daiyah tersebut ada Yasnaili ketua BPKK DPC PKS Sagulung, Nunuk Sisharwati pengurus Salimah PD Batam, Sa'adatul Husniyah pengurus BPKK DPD PKS Batam, dan Suryani ketua BPKK DPW PKS Kepri.


Yasnaili menanggapi positif dan menyampaikan kegembiraannya, "Alhamdulillah, Pesantren Ramadhan yang diadakan oleh BPKK / RKI Sagulung sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kegiatan mereka menjadi terarah dan semakin menambah ilmu. Ibu-ibu yang biasanya tadarusan saja di masjid selama bulan puasa, sekarang mendapatkan tambahan ilmu juga dari RKI Sagulung."

Peserta kegiatan ini seluruhnya adalah jamaah Majelis Taklim setempat. Jumlah peserta yang tercatat pada hari pertama sebanyak 446 orang dan 453 orang pada hari kedua.

Para pengurus Majelis Taklim pun meminta agar Ramadhan tahun depan RKI datang lagi mengadakan kegiatan yang sama. Bahkan Majelis Taklim di Sei Lekop dan Sei Binti meminta agar jamaah dapat mengikuti kajian bersama RKI setiap pekan bersama RKI.
(rf)

PKS Kepri - Jakarta (4/5) - Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa Kamal mempertanyakan kebijakan pemerintah terhadap dunia pendidikan di Indonesia tidak utuh dan masih setengah-setengah.

PKS Kepri - Puluhan Kader Perempuan Potensial PKS Kepri memenuhi ruang pertemuan lantai 3 DPD PKS Batam di Taman Niaga Sukajadi Batam untuk mengikuti Pembekalan Kader Perempuan Pelopor PKS pada Jumat (5/5).

Pembekalan yang berlangsung dari pagi hingga sore ini mengambil tema Personal Branding dengan narasumber Septiawati Djafar, Ketua Departemen Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan (PKKP) di Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS.

Suryani, ketua BPKK PKS Kepri hadir memberikan sambutan pada pembukaan acara dan turut menyimak dari awal hingga pembekalan berakhir. Dalam sambutan ia mengharapkan setiap kader perempuan PKS dapat menjadi pelopor di lingkungannya masing-masing.

Septiawati menekankan, "Tiap kader perempuan PKS yang mempunyai kapasitas harus menjadi pelopor di masyarakat. Kenapa kita harus menjadi pelopor? Karena tiap kader perempuan PKS adalah daiyah!"

Tiap kader perempuan PKS harus membangun cita-cita setinggi mungkin, tiap kader PKS adalah kader yang amanah, dan kader perempuan PKS harus punya fokus garap! lanjut Septi. Setelah fokus garap dilakukan dengan optimal maka akan terciptalah personal branding.

Itu dilakukan untuk mengoptimalkan potensi kader perempuan PKS dalam bidang-bidang kemasyarakatan sehingga dapat menjalankan peran kontributif dan kepeloporannya.

Kenapa demikian? Karena PKS adalah partai yang sangat konsen bagaimana membesarkan bangsa, dan bagaimana Indonesia dapat berkontribusi pada dunia. (rf)