TESTING

Main Tags

Categories

Follow Us

  • Home
  • Features
  • _POST FORMAT
  • _Error Page
  • Trending
  • contact

PKS Kepri - Tangan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Pol. Sam Budigusdian memencet tombol. Tak berapa lama datang seorang ajudan. Baru beberapa langkah memasuki ruangan sang ajudan diminta untuk memanggil Kombes Yan Fitri Halimansyah, Wakapolda Kepri untuk segera bergabung berdiskusi, bertukar pikiran dan informasi seputar Kepri dengan rombongan dari DPW PKS Kepri yang langsung dipimpin oleh ketuanya, Raden Hari Tjahyono, Kamis, 28 April 2016.

Dalam hitungan menit, Yan Fitri pun datang dengan muka ceria. Raden Hari langsung berdiri menyambutnya dengan keceriaan yang sama. Keduanya pun bercipika-cipiki. Kami (rombongan PKS Kepri) dan Kapolda, Sam Budigusdian sejenak membiarkan momen tersebut. Maklum, keduanya pernah sekelas dan menjadi teman akrab saat sama-sama SMA di kota Semarang. Tepatnya di SMA Sint Louis, Semarang.

Karena kursi yang tersedia di meja besar semua telah terisi, Kombes Yan Fitri tanpa canggung mengangkat kursi yang berjarak lima meter dari meja kami. Ia memilih berdesakan diantara ruang kosong antara Brigjend Pol. Sam Budigustian dengan Raden Hari Tjahyono.

Kalimat pertama Yan Fitri langsung membuat suasana kian meriah. Bak ajang reuni, Yan Fitri pun menceritakan sosok Raden Hari saat SMA dengannya. Keduanya terlihat akrab sekali. Sesekali untuk mengundang tawa mereka berdua saling membuka kebiasaan mereka berdua saat remaja.  Ia pun tidak menyangka Raden Hari bisa menjadi Ketua PKS Kepri yang tentu juga seorang Ustadz.

"Saya masih belum percaya beliau pandai ceramah. Nanti saya undang dan saya akan duduk paling depan," canda Yan Fitri yang disambut dengan tawa.

Meski struktur baru PKS Kepri baru menginjakkan kaki di Poda Kepri, namun rasanya keakraban dengan Kapolda dan Wakapolda sudah terjalin lama. Kunjungan Raden Hari yang juga membawa beberapa pengurus teras PKS Kepri yang sekitar satu setengah jam itu berlalu dengan sangat cair. Penuh canda. Meski kadang serius ketika mendengarkan info seputar peta hukum dan politik dari Pak Kapolda.

Dalam kunjungan ke Polda Kepri ini masih dalam suasanan Milad PKS ke-18. Raden Hari cs pun lebih banyak mendengar informasi peta hukum dan politik. Selain itu Kapolda dan wakilnya pun senada bahwa narkoba kini telah menjadi salah satu musuh bersama. Sebagai daerah transit, Kepri dijadikan sasaran empuk untuk transit maupun peredaran barang haram tersebut.

Sebelum pulang rombongan DPW PKS Kepri berfoto dan saling bertukar cinderamata. Setelah foto bareng, Yan Fitri meminta izin kepada Sam Budigusdian untuk mengantarkan rombongan PKS sampai ke tempat parkir. Dari sejak keluar ruangan Kapolda, tangan Kombes Yan Fitri tidak pernah lepas untuk merangkul pundak Raden Hari. (BN)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Pemberantasan narkoba menjadi salah satu pekerjaan rumah utama oleh Polda Kepulauan Riau (Kepri). Hal tersebut langsung disampaikan oleh Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Sam Budigusdian saat menerima kunjungan pengurus DPW PKS Kepri di Markas Polda di Batu Besar, Nongsa, Batam (28/4/2016).

Kapolda yang didampingi Wakapolda Kepri, Kombes Yan Fitri Halimansyah melanjutkan Kepri sebagai daerah perbatasan menjadi daerah transit para bandar untuk mengedarkan barang haram. Ia menyatakan semua daerah di Kepri menjadi sasaran para bandar narkoba untuk dijadikan sebagai tempat transit. Namun diakuinya Batam menempati posisi paling rawan dalam pengedaran barang terlarang tersebut.

Yan Fitri Halimansyah, Wakapolda Kepri menambahkan pihak kepolisian berharap kepada para orang tua, guru dan semua pihak untuk benar-benar menjaga anak-anak sekolah untuk tidak mengkonsumsi narkoba. Menurutnya sekali anak mencicipi, maka menjadi pintu untuk menghancurkan masa depannya.

"Begitu mengenal narkoba, maka akan hancur semuanya," ungkap Yan Fitri serius.

Yan Fitri menyebutkan saat ini untuk membuat fly tidak harus dengan narkoba konvensional jenis sabu dan lainnya. Saat ini anak-anak sekolah menggunakan jenis narkoba lain seperti lem atau racikan obat-obatan yang bebas dijual di pasaran yang harganya terjangkau namun ekses yang ditimbulkan sangat berbahaya.

Rombongan PKS langsung dipimpin oleh Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono. Turut dalam rombongan Iskandarsyah, Bambang Dipoyono dan Ahmad Saichudin sebagai Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPW PKS Kepri dan beberapa pengurus lainnya. (BN)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Anggota DPRD Kota Batam, Sukaryo mengatakan ekonomi kerakyatan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam membangun prekonomian di Kota Batam. Ibu-ibu rumah tangga yang sebagian besar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Batam ini memiliki semangat dan keseriusan untuk maju.

"Ada ibu-ibu diperumahan Griya Batuaji yang menyampaikan kepada saya bahwa mereka tidak mau jadi ibu-ibu yang biasa-biasa saja, tetapi menjadi ibu-ibu yang luar biasa". Ini menunjukan keseriusan mereka untuk maju membangun ekonomi keluarga," kata Sukaryo di Sagulung saat menggelar reses, Senin (25/4/2016).

Sukaryo mendorong pemerintah Kota Batam untuk serius dalam membantu UMKM yang ada di Kota Batam yang jumlahnya cukup banyak. Menurutnya pemerintah harus memiliki pola atau cara bagaimana dapat mengakses UMKM hingga ke tingkat RT bukan hanya ditingkat kelurahan atau di kecamatan saja.

"Pemerintah harus sering-sering memberikan pelatihan dan juga membantu memasarkan dari produk yang dibuat serta membantu permodalnya,"katanya.

Masih Sukaryo, ibu-ibu yang belum memiliki kemampuan ada yang meminta untuk dapat diberikan pelatihan berupa menjahit, memasak dan sebagainya.

Ketua FPKS DPRD Batam ini menyampaikan, cukup banyak ibu-ibu di kota Batam yang memiliki kemampuan untuk memproduksi kerajinan-kerajinan rumahan atau home Industry, baik itu makanan maupun aksesoris yang memiliki nilai jual.

Saat acara reses tersebut ibu-ibu banyak mengeluhkan tentang sulitnya memasarkan produk dan juga permodalannya. Mereka punya kerajinan tidak tau mau dijual kemana dan juga kebingungan mau mengembangkan usahanya karena tidak tau bagai mana untuk mencari tambahan modal.

Untuk itu UMKM harus mendapat perhatian serius," tutup Sukaryo.
  • 0 Comments
PKS Kepri -Insiden tentang teror dan aksi premanisme terhadap sopir Trans Batam, Rohaizat menanggapi supaya Pemerintah tak boleh membiarkan teror dan aksi premanisme mematikan Trans Batam. Trans Batam mesti disokong dan diperbanyak agar kebutuhan masyarakat terhadap angkutan murah dan nyaman terpenuhi.

"Pemerintah tak boleh kalah oleh aksi-aksi premanisme," kata anggota Komisi III DPRD Kota Batam ini. Politikus PKS ini mendesak Pemko Batam berkoordinasi dengan Polresta Barelang untuk menempatkan personel kepolisian di Trans Batam. Menurutnya, sopir dan masyarakat memiliki hak kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan fasilitas publik.

Teror memang terus tertuju kepada sopir dan kru Trans Batam. Terakhir, pada Jum'at (22/4) malam, Bobi dan Jihan, sopir dan ticketing bus Trans Batam Batuaji-Batam centre disandera tiga jam oleh sekelompok orang di Jalan Raya Brigjen Katamso, Batuaji depan pasar Fanindo, Batuaji.

"Segeralah berkoordinasi dengan kepolisian. Jangan sampai ada jatuh korban baru bertindak, pencegahan harus dilakukan," kata Rohaizat.

Dia mengatakan, aksi penyanderaan sopir Trans Batam yang dilakukan sekelompok orang yang diduga sopir angkot tersebut merupakan persoalan serius. Seharusnya, hal tersebut bisa diantisipasi oleh pihak terkait. "Protes bisa dilakukan dengan prosedur, tidak harus dengan kekerasan," katanya.

Rohaizat juga mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Batam untuk mengembalikan jam operasional Trans Batam seperti semula, pukul 06.00 hingga 18.00 setiap hari. Pengembalian jam operasional tersebut akan meringankan dan mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan transportasi publik yang baik dan nyaman, "Badan usaha angkutan umum juga perlu dievaluasi. Jadi angkutan yang benar-benar layak akan beroperasi," jelasnya.

Pemilik dan sopir angkutan umum, lanjutnya, tidak perlu khawatir dengan beroperasinya Trans Batam. Dengan angkutan yang layak dan tidak ugal-ugalan, akan menjadi jaminan bagi masyarakat untuk mengunakan jasa angkutan umum. Karena masyarakat yang memilih untuk kenyamanan dan keamanan dalam transportasi.

"Kenapa masyarakat lebih memilih Trans Batam, itu karena nyaman," tutupnya.


Sumber : Koran Sindo edisi Senin (25/4) dan diedit seperlunya oleh Humas FPKS Batam.
  • 0 Comments
PKS Kepri - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh nasional dan masyarakat atas kiprah pelayanan dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. Dari deretan tokoh penerima PKS Award, beberapa di antaranya Presiden ke-3 RI Burhanuddin Jusuf Habibie dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso.

PKS menganugerahi BJ Habibie dengan PKS Award Utama sebagai tokoh muslim dan negarawan yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara. Sementara Komjen Pol Budi Waseso dinilai sebagai tokoh pelopor gerakan nasional Indonesia bebas narkoba. BNN di bawah kepemimpinan mantan Kabareskrim Polri ini mencapai prestasi gemilang dalam pemberantasan narkoba.

Penganugerahan PKS Award dilakukan dalam Puncak Milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (24/4/2016). Habibie juga didaulat menjadi pembicara utama pada sesi leadership talk dalam acara tersebut.

Selain Habibie dan Budi Waseso, PKS Award juga diberikan kepada 6 tokoh lainnya, yaitu DR Warsito Purwotaruno (Tokoh Inovasi Teknologi), Ami Suharsa (Tokoh Pelopor Peduli Lingkungan), Muhammad Alwani (Tokoh Pembedayaan Masyarakat dan Nelayan), Indra Asih (Tokoh Kader Akhwat Produktif), Khairul Anam (Tokoh Kader Ikhwan Produktif), dan Almh. Ustazah Yoyoh Yusroh (Tokoh Ibu Teladan, diwakili putrinya bernama Asma Karimah).

Puncak Milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra dihadiri pimpinan pusat PKS, antara lain Ketua Majelis Syuro (MS) Salim Segaf Al Jufrie, Wakil Ketua MS Hidayat Nur Wahid, Presiden Sohibul Iman, Sekjen Mustafa Kamal, Ketua MPP Suharna Surapranata, dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Surahman Hidayat. Selain itu, hadir juga Wakil Ketua DPR RI Ledia Hanifa Amalia, Wakil KEtua DPD RI Farouk Muhammad, Gubernur Jawa Barat Ahamd Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Ketua PAN Yus Usman Sumanegara.

Hadir juga beberapa kalangan intelektual seperti Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia Valina Singka, pengamat politik HS Dillon, dan Indonesianis dari Australian National University (ANU).
  • 0 Comments


PKS Kepri - Politik menurut Ketua DSW PKS Kepulauan Riau, Abdul Rahman, Lc adalah medan amal. Dalam ranah politik akan bertemu antara narasi dan sumber daya. Di dalam politik juga bertemunya nilai-nilai dengan maslahat banyak orang.

Hal tersebut disampaikan Abdul Rahman di acara Puncak Milad PKS ke-18 di Hotel PIH, Batam Centre, Ahad malam, 24 April 2016.

Agar senantiasa beramal dengan benar dibutuhkan dua hal, pertama yaitu struktur pengetahuan yang kokoh dan struktur jiwa yang kuat. Pengetahuan didapat dari rajinnya untuk terus menjadi manusia pembelajar dan jiwa yang kuat diperoleh dengan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Abdul Rahman mengingatkan, tanpa kedua hal tersebut sangat mungkin kader-kader PKS akan terpental dari pusaran kebaikan. Karena wilayah politik penuh dengan tikungan dan jalan yang berlubang.

“Makanya harus terus dibawa, sekali ditinggal bisa saja akan mengkhawatirkan,” terangnya serius.

Jika sudah konsisten menjaga dua hal tersebut, dan manakala kita diamanahkan untuk menjadi pemimpin maka kita akan mendapatkan dua legitimasi langsung. Legitimasi politik dan juga legitimasi spiritual. Kedua legitimasi inilah yang menjadi bekal untuk memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat. (BN)

  • 0 Comments
KH. Efendi Asmasi, MA / Ketua MUI Kota Batam

PKS Kepri - “PKS Mendengar” adalah puncak acara Milad PKS ke 18, DPD PKS Kota Batam. Di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH), Batam Centre, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Batam, KH. Efendi Asmawi, MA menyatakan dirinya tidak meragukan PKS sebagai partai dakwah. Effendi Asmawi yang berbicara dengan tema “Peran PKS dalam Dakwah” ini memberikan tiga pesan agar PKS menjadi partai yang lebih besar.

“Dengan kaca mata saya, saya tidak meragukan PKS. Namun dengan kaca mata pembesar sepertinya PKS perlu melakukan ini agar PKS tumbuh menjadi partai yang lebih besar,” ungkap Efendi Asmawi di Batam, Ahad malam, (24/4/2016).

Menurutnya PKS harus meningkatkan kerjasama dengan seluruh elemen. “Pak Kyai” menyarankan agar PKS mau merangkul semua pihak, tidak saja yang sejalan namun juga yang belum sepaham baik dari sisi perbedaan pandangan politik maupun madzhab. Ia mengingatkan, siapapun yang membatasi diri akan susah menjadi lebih besar.

Pesan kedua yang disampaikannya adalah meningkatkan toleransi. Ia menyatakan sukses dakwah harus menggunakan contoh Nabi Muhammad. Ia mengingatkan dakwah Nabi adalah merangkul. Untuk itu ia berpsan agar kader-kader PKS untuk meningkatkan rasa saling menghargai dan tetap bertindak dalam koridor jika menemukan adanya perbedaan.

Poin ketiga adalah agar PKS terus meningkatkan empati publik. Empati public akan muncul selain dari program khidmat PKS, juga dari sifat sopan santun para kadernya. Jika kader-kader PKS dinilai masyarakat memiliki sopan santun, maka peluang untuk banyak bergabung lebih besar dan sebaliknya.

Selain dari MUI, pembedah PKS kedua adalah dari Sisten I Pemko Batam. Menurut Firmansyah PKS adalah partai yang kadernya memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Ia berpesan agar PKS tidak tergoda untuk bertindak mengatasnamakan rakyat yang semu.

“Saya harap PKS tidak mengikuti jejak partai sebelah yang banyak kadernya seolah pro rakyat ternyata ada kepentingan pribadi,” tutupnya.

Syaifudin Fauzi, Ketua DPD PKS Kota Batam menyatakan penilaian terbaik tentang diri kita adalah dari orang lain. Selama ini kita merasa baik-baik saja, belum tentu pandangan orang lain tentang PKS itu sama, karena mendengar pendapat orang tentang diri kita adalah pelajaran yang berharga. (BN)
  • 0 Comments
PKS Kepri -KARIMUN - Puncak perayaan milad ke-18, Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  pagi ini menggelar acara jalan sehat, gerkan pungut sampah bersama warga. Selain itu, juga diselaraskan agenda "Berkhidmat untuk Rakyat," di antaranya launching Pusat Khidmat PKS, launching Mobil Layanan PKS, launching Relawan PKS, launching Rumah Siaga Bencana, Rumah Aspirasi, Sekolah Murrobi dan santunan anak yatim, Ahad (24/04).

Acara peringatan milad bertajuk 'Berkhidmad untuk Rakyat' itu menyediakan sejumlah hadiah bagi para peserta jalan sehat. Acara tersebut diikuti sekitar 300 kader dan simpatisan PKS tersebut sempat di guyur hujan, namun rangkaian acara Milad ke 18 tersebut berjalan lancar dan tertib.

Ketua Bidang Humas DPD PKS Karimun Nurman Anka Saputra mengatakan rangkaian acara puncak
Milad ini merupakan salah satu tonggak sosialisasi kepada masyarakat umumnya kader dan simpatisan khususunya program-program serta tagline PKS "Berkhidmat Untuk Rakyat"

"Milad ke 18 ini cukup luar biasa, kami sebagai dewan pengurus akan siap berkhidmat kepada masyarakat, semoga jargon tersebut bisa terealisasi bersama dan diterima luas dimasyarakat Karimun,”katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Sunaryo mengungkapkan sengaja dipilihnya kegiatan Milad untuk melakukan konsolidasi seluruh kader dan simpatisan agar terdepan dalam pelayanan ke masyarakat sesuai dengan arahan Partai agar tetap terdepan dalam bersih peduli dan profesional.

"Sengaja kami pilih gerakan pungut sampah untuk membiasakan kader dan simpatisan serta warga sekitar dalam menjaga kebersihan, sebagai salah satu mendukung program Kabupaten Karimun," ungkap Sunaryo.
Dalam kegiatan Milad juga dilaksanakan donor darah yang diikuti 20 peserta kader dan simpatisan serta masyarakat, selain itu sebanyak 34 orang santuanan yang diberikan kepada anak-anak yatim. (zur)
  • 0 Comments
Jazuli Juwaini / Ketua Fraksi PKS DPR-RI
PKS Kepri - Berikut petikan kultwit dari ketua fraksi PKS DPR-RI +Jazuli Juwaini

1. Twips esok hari ahad (24/4) akan diselenggarakan final lomba #KitabKuningPKS di DPP PKS TB Simatupang Jaksel

2. Yg punya waktu luang sila hadir, acara dimulai 08.30. Kita support adik2 kita/para remaja jawara daerah lomba #KitabKuningPKS

3. Oya lomba #KitabKuningPKS dilaksanakan dlm rangkaian #Milad18PKS. Kami ikhtiarkan dlm rangka khidmat utk rakyat.

4. Kami pilih lomba #KitabKuningPKS sbg mata kegiatan berangkat dr kesadaran dan dorongan utk kembangkan khasanah keislaman

5. Kitab kuning adlh karya ulama islam, shg lomba #KitabKuningPKS jg menjadi sarana cinta ulama dan ilmunya

6. Kitab kuning adalah tradisi keilmuan yg diajarkan hampir seluruh pesantren di Indonesia, shg lomba #KitabKuningPKS jg menjadi sarana memelihara tradisi ilmu islam di nusantara

7. Lomba #KitabKuningPKS sekaligus merupakan sarana merekat kebangsaan Indonesia yg religius

8. Cinta ulama melalui karyanya dan upaya merawat tradisi keilmuan islam ini kami yakini mampu wujudkan islam kaffah yg rahmatan lil'alamiin

9. Maka kami mengajak pertama2 kpd sluruh kader PKS utk giat mempelajari khasanah ilmu2 islam. Belajar dg sungguh2 dan dg cinta #KitabKuningPKS

10. Kami jg mengajak seluruh komponen umat utk bersama2 menjaga dan mengembangkan tradisi keilmuan dan pembelajaran #KitabKuning

11. Kami amat sangat bergembira jika bayak komponen bangsa yg peduli dg khasanah keislaman sbg wujud tgg jwb bersama  #KitabKuningPKS

12. Semarak kajian #KitabKuning di pesantren2 maupun lembaga pendidikan islam formal nonformal adl semarak syiar islam itu sendiri

13. Kami berbesar hati dan gembira dg sambutan dan antusiasme pesantren/peserta lomba #KitabKuningPKS

14. Sampai jelang semifinal di daerah peserta terus datang mendaftar bahkan melampaui target panitia seribu peserta #KitabKuningPKS

15. Laporan panitia mencatat peserta mencapai 1277 yang didominasi pelajar madrasah dan mahasiswa semester awal #KitabKuningPKS

16. Sengaja peserta dibatasi usia 15-25 untuk menyasar para remaja generasi emas bangsa. Hasilnya potensi mereka luar biasa! #KitabKuningPKS

17. Kemampuan dan pemahaman para remaja thd Kitab Fathul Muin rata2 bagus bahkan mengagumkan juri dan pemirsa. Pdhl mrk masih belia #KitabKuningPKS

18. Hal ini menambah optimisme kami @FPKSDPRRI @PKSejahtera ttg masa depan generasi bangsa #KitabKuningPKS
19. Mereka bisa menjadi contoh dan teladan bagi remaja Indonesia bagaimana optimalkan diri pelajari ilmu agama #KitabKuningPKS

20. Ini jg tujuan penting lomba #KitabKuningPKS agar lahir generasi rabbani yg paham ilmu agama dan menjadi teladan

21. @FPKSDPRRI @PKSejahtera menerima byk dukungan dan doa agar dr lomba #KitabKuningPKS ini lahir calon ulama yg mumpuni...aamiin

22. Kpd slrh peserta yg masuk final dan bsk akan berlomba raih juara nasional sy ucapkan selamat  #KitabKuningPKS

23. Penghargaan tinggi kpd para kyai, tuan guru, buya, pimp pesantren, asatidzah, guru atas bimbingan & rekomendasi santrinya utk ikut lomba #KitabKuningPKS

24. Kami gembira dpt dukungan dan pengharapan pesantren&peserta utk reguler mengadakan lomba #KitabKuningPKS krn besar manfaatnya

25. Semoga menjadi amal sholeh dan tercapai ikhtiar kita mensyiarkan #KitabKuning sbg sarana cinta ilmu, cinta ulama, dan wujudkan bangsa yg religius. (isy)
  • 0 Comments
PKS Kepri -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri mendukung dan meminta BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) menindaklanjuti‎ dan melaporkan dugaan mark-up biaya penggantian investasi atau cost recovery migas yang dilakukan oleh 7 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas.

"Temuan BPK ini sangat memengaruhi berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dari sumber energi di Kepri. Dan ternyata, sesuai dengan temuan BPK, Cost Recoveri ini dibebankan kepada negara di sektor hulu minyak dan gas bumi (Migas) dilakukan secara sengaja dan berulang oleh tujuh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)," ungkap Anggota DPRD Kepri, Ing Iskandarsyah.

Iskandar mengatakan, apa yang selama ini menjadi prediksi DPRD Kepri mendekati kebenaran. Ternyata, dalam laporan BPK RI ini ditemukan adanya mark up cost recoveri yang mencapai dana Rp4 Triliun dari kontraktor KKKS migas.

"Pemerintah Provinsi Kepri, dan DPRD akan terus memperjuangkan dan mempertanyakan minimnya dana DBH yang hanya mencapai Rp11,9 Miliar yang diperoleh Provinsi Kepri ini. Apalagi, hingga saat ini APBD Privinsi Kepri masih defisit," lanjutnya.

Politisi Partai PKS ini, juga mengharapkan adanya transparansi dari pemerintah pusat, khusunya Kementeriaan Keuangan dan Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, hingga alokasi dana DBH Kepri akan dapat menopang Defisit APBD Kepri saat ini diberikan lebih banyak lagi.

Diberitakan sebelumnya, ‎Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi mengungkapkan, praktik penggelembungan (mark-up) besaran cost recovery atau biaya penggantian investasi yang dibebankan kepada negara di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) dilakukan secara sengaja dan berulang oleh tujuh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Hal ini ditandai dengan trend meningkatnya temuan atas penggelembungan cost recovery oleh tujuh KKKS di enam wilayah kerja migas yang terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Tujuh wilayah kerja yang dimaksud meliputi:

1. Blok South Natuna Sea “B” yang dikelola oleh Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd.
2. Blok Corridor yang digarap ConocoPhillips (Grissik) Ltd.
3. Blok Rokan yang dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia.
4. Blok Eks Pertamina yang dioperatori PT Pertamina EP.
5. Blok South East Sumatra yang digarap CNOOC SES LTD.
6. Blok Mahakam yang dikelola Total E &P Indonesie dan INPEX Corporation.
7. Blok Natuna Sea A kelolaan Premier Oil Natuna Sea B.V.

"Pertama, kami sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian ESDM dan SKK Migas agar menertibkan KKKS. Karena KKKS ini selalu berusaha menggunakan, mencoba-coba reimburse ke negara, barangkali saja tidak ketahuan BPK. Ternyata tiap tahun ketemu, ini temuan berulang, dan polanya sama," ujar Achsanul saat ditemui di komplek Istana Negara Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Seperti diketahui, dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2015 BPK menemukan adanya dugaan mark-up sekitar Rp4 triliun dari pelaporan cost recovery yang disodorkan tujuh KKKS.

Berangkat dari hal tersebut, Achsanul mengancam akan membawa praktik mark-up cost recovery ke jalur hukum. Ancaman sendiri dimaksudkan agar praktik semacam ini tak berulang.

"Saya sudah sampaikan ke KKKS, kalau ini terus-terusan seperti ini, diniatkan, berarti ada kesengajaan. Kategorinya sudah pidana. Kalau terulang lagi dan ada indikasi kesengajaan dari temuan ini, kami akan laporkan ke KPK dan aparat penegak hukum lainnya," tegas Achsanul. (batamtoday.com)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih menilai kualitas sumber daya manusia dimulai dari seberapa jauh peran orangtua dalam keluarga, apapun profesinya.

"Seorang laki-laki jika menjadi pemimpin negara atau pemimpin daerah yang baik, perannya menjadi pemimpin keluarga harus baik pula. Tidak bisa dipisahkan," ucap Wirianingsih di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jumat (22/4/2016).

Demikian pula dengan perempuan dewasa, katanya, apapun profesinya harus mampu memerankan perannya sebagai ibu rumah tangga yang baik.

"Identitas perempuan walau dia seorang profesor jika dia tidak bisa menyapu atau membersihkan rumah maka dipertanyakan indentitas perempuannya," ucap Wirianingsih.

Selanjutnya ia berpesan kepada orangtua yang mendidik anaknya untuk tidak lupa melibatkan Allah dalam pengasuhan anak.

"Orangtua tidak boleh jauh dari Allah. Agar anak juga tidak jauh dari Allah. Jangan pula menyerahkan penuh pendidikan pada sekolah," katanya.

Dalam acara Sekolah Kepemimpinan Partai tersebut, Wirianingsih bersyukur PKS memberikan perhatian lebih terhadap perempuan dan ketahanan keluarga.

"Alhamdulillah PKS sangat concern terhadap permasalahan perempuan dan ketahanan keluarga sebagai pilar pembangunan kepemimpinan di Indonesia," ujar Wirianingsih. (pks.id)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Sekretaris DPD PKS Kota Batam, Warya Buhanuddin menyampaikan, dengan memasuki usia yang ke-18 PKS tidak henti-hentinya selalu meminta dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat yang ada di Batam agar selalu istiqomah melayani masyarakat.

"Kita mohon doa bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya agar PKS terus berkhidmat untuk masyarakat," kata Warya pada saat rangkaian penyelenggaraan Milad PKS ke-18 dikawasan Parkir Sentosa Perdana (SP), Sagulung, Batam, Ahad (17/4/2016).

Dengan bertambahnya umur tentunya PKS berharap dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat. ia pun berharapa dengan bertambahnya umur PKS ini dapat semakin baik lagi dalam melayani masyarakat di Kota Batam.

Dalam menyambut Milad PKS ke 18 kata Warya, sejumlah kegiatan telah diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS di Kecamatannya masing-masing.

"Tadi malam kita adakan Mabit, dan pada hari ini kita senam Nusantara bersama dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan seperti ini menurutnya dilakukan di seluruh kecamatan di Batam.

Sukaryo Anggota DPRD Kota Batam yang juga Ketua Fraksi PKS menyampaikan hal yang sama, bahwa meminta dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat Batam agar PKS selalu istiqomah berada bersama masyarakat.

"Kita meminta kepada masyarakat untuk selalu mendoakan kami untuk selalu berkhidmat kepada masyarakat," tutupnya. (ju - fpksbatam.org)

  • 0 Comments

PKS Kepri - Menjelang peringatan Milad PKS ke-18, untuk memeriahkan hari lahirnya, DPD PKS Karimun mengadakan Turnamen Tenis Meja yang diikuti oleh kader, struktur dan simpatisan. Turnamen ini mulai diselenggarakan  pada hari Senin lalu bertempat di lantai dasar DPD PKS Karimun.

"Alhamdumdulillah sampai sekarang turnemen masih berjalan dengan penuh semangat dan tertib," ungkap Ketua DPD PKS Karimun, Suyadi, Rabu (20/4)

Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Karimun, Suyadi menyampaikan arahan kepada peserta turnamen untuk bermain dengan sportif dan menunjukkan perilaku terbaik sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian PKS terhadap dunia olah raga dan sebagai sarana dalam menyehatkan jasmani para peserta yang mengikutinya.

“Kita berharap turnamen olahraga seperti ini bisa menjadi ajang menumbuhkan jiwa berkompetisi, jiwa kebersamaan dan jiwa persaudaraan dalam setiap diri peserta sehingga mereka mendapatkan pelajaran yang berharga dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya," tambah Suyadi.

Sementara itu, Ketua Panitia Sunaryo menyampaikan, turnamen ini sebagai rangkaian peringatan Milad PKS ke-18 di Karimun. Selain Turnamen Tenis Meja juga digelar jalan santai, Pungut Sampah dan donor darah sebagai puncaknya, pada hari  Ahad (24/4) akan digelar berbagai lomba dan permainan untuk dewasa dan anak kader serta masyarakat yang dipusatkan di Kantor DPD PKS Karimun.

"Kami juga partisipasi masyarakat dan seluruh kader dalam perayaan Milad PKS ke 18. Acara Milad ini memang melibatkan masyarakat banyak, karena kami ingin berkhidmat yang terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.(zur)
  • 0 Comments

PKS Kepri - H. Bakhtiar M Rum, Lc, MA mengajak kepada seluruh kader dan simpatisan PKS dan juga seluruh umat Islam terkhusus di wilayah Kepri untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Menurut Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS Kepri ini prilaku maksiat akan memberikan dampak buruk bagi pribadi maupun umat Islam secara keseluruhan, yang tentunya juga bagi Indonesia.

"Kita harus sabar berjuang untuk meninggalkan maksiat, karena iblis juga sabar dalam menjerumuskan umat manusia," tegas Bakhtiar melalui WhatsApp sesaat sebelum mengisi kajian menjelang dzuhur di Batam, 19 April 2016.

Menurutnya dalam kitab Aljawabul Kafi karangan Ibnul Qayyim Al Jauzi, jika terus melakukan larangan Allah maka setiap individu akan mendapatkan balasan yang merugikan. Rugi di dunia dan kerugian di akhirat.

Pertama yaitu akan terhalangnya ilmu masuk. Ilmu menurut Ustadz Bakhtiar bagai cahaya. Fungsinya adalah memberikan penerangan. Namun ilmu tidak bisa memberikan cahaya kepada orang yang suka melanggar aturan-aturan Allah. Jika seseorang tidak memiliki ilmu maka akibatnya adalah ia akan bertindak dengan tanpa landasan dan pasti berakibat negatif.

Bahaya kedua bagi pelaku maksiat adalah terhalangnya rezeki dari Allah. Bakhtiar menegaskan bahwa rezeki yang "besar" maupun yang "kecil" itu semua datangnya dari Allah. Manakala seseorang bermaksiat maka sejatinya orang tersebut telah membuat benteng untuk menutupi rezeki yang berkah masuk.

Lebih jauh Ketua DSW PKS Kepri ini menjelaskan jika ada orang yang terkenal ahli maksiat tapi masih diberi kelebihan rezeki oleh Allah maka sebenarnya rezekinya bukanlah rezeki yang membawa keberkahan.

Ketiga adalah pelaku maksiat akan jauh dari orang-orang shaleh. Ketika sudah tidak berdekatan dengan orang-orang yang baik, tentu ia akan berkawan dengan komunitas-komunitas kejahatan.

Ketika ketiga ekses tersebut menyatu, maka dampak negatif keempat yaitu urusan-urusan seseorang menjadi sulit untuk dipecahkan. Ketika seseorang bermasalah dalam hal ilmu, ia akan kesusahan karena ilmu tidak bisa masuk. Ketika ia memiliki problem dalam hal keuangan, solusinya sulit tercapai karena Allah halangi rezekinya yang berkah.

Pengarahan Ustadz muda ini secara senada juga pernah ia sampaikan kepada para kader PKS Batam di acara Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) di Batam Centre, Sabtu malam yang lalu. (BN)

  • 0 Comments
PKS Kepri - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan implementasi Empat Pilar Dasar Bernegara sudah melekat dalam kehidupan keseharian para santri di Pondok Pesantren (ponpes).

“Oleh karena itu, Sosialisasi Empat Pilar di lingkungan pesantren, sesungguhnya hanyalah untuk menyegarkan kembali agar kita hidup dan menghidupi Indonesia, karena inilah negara kita,” jelas Hidayat saat membuka Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Yogyakarta, Senin (18/4/2016).

Hidayat memberikan beberapa contoh beberapa nilai Empat Pilar tersebut di ponpes, khususnya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

“Contohnya, tidak ada tawuran antar pesantren atau tawuran antar santri di dalam satu pesantren. Ini menunjukkan komunitas pesantren adalah Manusia yang Adil dan Beradab,” jelas Legislator PKS asli dari Klaten, Jawa Tengah, ini.

Selain itu, dalam Sila Persatuan Indonesia, menurut Hidayat, pondok pesantren sangat menjunjung tinggi persatuan Indonesia.

“Sila keempat, bahkan segala sesuatunya harus dimusyawarahkan di pesantren. Sedangkan, sila kelima Pancasila, kehidupan di pesantren sangat sederhana dan tidak bermewah-mewah,” jelas Alumnus Ponpes Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, tahun 1978 ini.

Oleh karena itu, dengan adanya Sosialisasi Empat Pilar ini, Hidayat ingin menegaskan bahwa kehadiran pondok pesantren di tengah masyarakat adalah bagian untuk menyelamatkan Indonesia agar tidak berpecah-belah.

“Umat Islam bukanlah musuh negara. Terorisme bukanlah ajaran Islam," jelas Hidayat.

Sehingga, MPR RI juga terus mendorong agar banyak pihak terlibat aktif pula dalam menyosialisasikan Empat Pilar, khususnya pihak pemerintah (eksekutif).

"Pada saat bertemu presiden, sudah kami minta agar eksekutif terlibat lebih aktif mensosialiasikan Empat Pilar. Sebab, kalau MPR saja tidak akan mampu. MPR sangat terbatas. Pemerintah agar mengambilalih sosialisasi Empat Pilar," saran Hidayat.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Modern Baitussalam KH Abdul Hakim berharap dengan sosialisasi Empat Pilar ini akan mengkokohkan nilai pilar kebangsaan di kalangan santri.

"Pondok pesantren bukanlah teroris. Insya Allah, dengan sosialisasi ini, para santri bisa menjadi nasionalis sejati," jelas KH Abdul Hakim.

Diketahui, Agenda kerjasama antara MPR RI dengan Ponpes Modern Baitussalam Prambanan, Yogyakarta ini itu turut menghadirkan Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil Yogyakarta, Sukamta, dengan dibuka oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, serta dihadiri oleh sekitar 200 (dua ratus) peserta.



  • 0 Comments
Peserta Senam Nusantara yang diadakan DPC PKS Sagulung, Kota Batam, di kawasan Sentosa Perdana (SP), Minggu (17/4).

PKS Kepri - Dalam rangka menyambut Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-18 pada tanggal 20 April 2016 mendatang, DPC PKS Sagulung kota Batam menggelar acara Senam Nusantara dan Bakti Sosial di kawasan Parkir Sentosa Perdana (SP), kecamatan Sagulung, kota Batam (Minggu 17/4). Acara ini diikuti oleh kader dan simpatisan dari DPC PKS Sagulung dan Batuaji.

Dengan diiringi lagu-lagu daerah sebagai musik pengiring senam, ratusan peserta yang hadir tampak antusias mengikuti kedua instruktur senam di atas panggung. Bahkan warga sekitar yang awalnya datang ke kawasan ini hanya untuk berjoging pun turut merapat dan bergabung dalam kerumunan massa  yang sedang mengikuti gerakan senam hasil kreasi PKS ini.

Peserta Baksos di stand Ikhwan

Sekretaris DPD PKS Kota Batam Warya Buhanuddin yang turut hadir mewakili struktur tingkat daerah PKS dalam acara ini memberikan sambutannya setelah sesi senam berakhir. Warya berterima kasih atas animo masyarakat yang dinilainya lebih antusias pada acara kali ini. Ia juga kembali memperkenalkan strukur PKS di tingkat kecamatan yang hadir, baik dari DPC PKS Sagulung sebagai tuan rumah maupun DPC PKS Batuaji. Serta Anggota dewan dari PKS, perwakilan dari kecamatan Sagulung yang turut hadir diantara kerumunan peserta yaitu Sukaryo.

Peserta Baksos di stand Akhwat
Pada kesempatan ini Warya juga menyampaikan tentang tema khidmat PKS di Milad PKS ke-18, “Menginjak usia ke 18 tahun, PKS yang pada era ini mengusung tema berkhidmat untuk rakyat, akan tetap dan terus berkontribusi dan memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan untuk rakyat indonesia”, terang Warya. Ia juga menyampaikan bahwa insyaAllah acara senam selanjutnya akan digelar di wilayah Batuaji, dan berharap warga Sagulung juga turut hadir dalam acara tersebut.

Setelah senam nusantara DPC PKS Sagulung juga menyajikan sarapan pagi bubur kacang ijo dan Bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis. Meski ramai, warga terlihat mengantri dengan tertib. Sembari mengantri untuk Bakti Sosial pemeriksaaan kesehatan gratis, para peserta antusias menikmati Nasyid bertema semangat dari PKS.  Acara yang digelar mulai pukul 06.30 WIB ini diakhiri dengan antrian terakhir peserta pemeriksaan kesehatan yang berakhir sekitar pukul 09.00 WIB. (mij)


  • 0 Comments
Arief Munandar
Doktor Sosiologi Politik dan Organisasi Universitas Indonesia

Pascaterpilihnya Salim Segaf Al Jufri sebagai ketua Majelis Syura PKS medio 2015 lalu, dinamika internal partai ini menjadi semakin menarik diikuti. Sejak terpilih menjadi pimpinan tertinggi, Salim terlihat ingin kembali menegaskan komitmen partainya untuk memperkuat jati diri sebagai partai dakwah yang bersih, peduli, dan profesional.

Publik pun seolah-olah disuguhkan warna yang baru dari era kepemimpinan Salim. Ketimbang memicu pertikaian internal dengan elemen-elemen partai yang mungkin belum bisa "move on", Salim dan tim memilih melukis dan mewarnai kanvas PKS dengan coraknya sendiri. Ini strategi yang jitu karena partai politik sejatinya selalu menjadi arena pertarungan simbolis antarpihak yang mencoba menyodorkan tafsir atas ideologi partai.

Setiap pihak ingin agar tafsirnya menjadi rujukan. Setiap tafsir mengundang pendukung dan penentang. Oleh karena itu, perubahan warna dari masa ke masa adalah niscaya. Dalam situasi ini, bermain tenang sesuai dengan konstitusi partai adalah pilihan yang paling masuk akal.

Sebagai nakhoda baru, Salim berpandangan bahwa PKS membutuhkan etalase yang selaras dengan brand image partai yang ingin dibangunnya. Bisa dipahami jika pilihan jatuh kepada Mohamad Sohibul Iman untuk memimpin eksekutif partai sebagai presiden PKS. Sosok ilmuwan yang menamatkan sarjana hingga doktor di bidang kebijakan teknologi di Jepang ini awalnya dikenal sebagai akademisi yang tekun berkarier di BPPT pada era BJ Habibie, sebelum menjadi politisi PKS dan menjabat wakil ketua DPR periode yang lalu.

Sohibul Iman adalah sosok yang tampil santun dan sederhana, tapi memiliki gagasan yang berbobot. Gaya komunikasinya yang tenang, runtut, dan tidak meledak-ledak mengingatkan publik kepada pendahulunya di Universitas Paramadina, Nurcholis Madjid. Perjalanan panjang kariernya yang bervariasi, termasuk sebagai mantan rektor Universitas Paramadina, menandakan Sohibul Iman sangat terbiasa bergaul dan menjalin komunikasi lintas partai, kelompok, dan golongan. Kalangan yang dekat dengannya menyebut Sohibul Iman sebagai sosok yang pluralis-berkarakter, mampu bercampur, tapi tetap berbeda.

Dalam situasi yang digambarkan di atas, penanganan kasus Fahri Hamzah bisa dimaknai sebagai upaya untuk menyelaraskan anggota pasukan dengan visi dan misi panglimanya. Hal ini terlihat dari penjelasan resmi DPP PKS atas kronologis munculnya keputusan tersebut.

Baru terungkap, ternyata prosesnya sudah berlangsung sejak tujuh bulan lalu. Inti masalahnya sangat sederhana dan mendasar: Fahri dinilai gagal menyesuaikan diri dengan arah dan kebijakan pimpinan baru.

Dalam beberapa kasus, Fahri terlihat lebih merepresentasikan kepentingan eksternal dibandingkan partainya. Sebagai contoh, Fahri secara terbuka melakukan pembelaan kepada koleganya, Setya Novanto, dalam kasus saham Freeport di saat pimpinan PKS memiliki keputusan yang berbeda. Demikian pula sikap Fahri yang konsisten ingin melemahkan KPK, padahal pimpinan PKS ingin terus memperkuat peran dan fungsi lembaga antirasywah ini.

Tampaknya inilah yang mendorong Ketua Majelis Syura PKS meminta Fahri mundur dari posisinya sebagai wakil ketua DPR, dan mengarahkannya untuk mau dipindahkan ke alat kelengkapan dewan lainnya. Namun, Fahri yang semula menyatakan kesediaannya kemudian berbalik menolak, bahkan melawan keputusan pimpinan secara terang-terangan. Sehingga, prosesnya berujung pada pemberhentian Fahri dari seluruh jenjang keanggotaan partai.

Fahri memang sosok yang fenomenal sekaligus kontroversial. Mungkin publik belum lupa, beberapa tahun yang lalu, Fahri mengemukakan ide untuk menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden Soeharto. Sisi kontroversial Fahri diperkuat dengan diksinya yang kerap tajam dan menyengat, seperti menyebut Presiden Jokowi "sinting" atau koleganya para anggota dewan "beloon".

Sebagai ikon PKS, tentunya sikap Fahri ini berdampak kepada citra partai di benak publik. Tidak heran jika kesan keras, kontroversial, dan eksklusif lekat dengan wajah lama PKS.

Dalam konteks itulah, Fahri dinilai tidak bisa menjadi representasi wajah baru PKS yang lebih santun, moderat, serta mampu membangun titik temu dan kebersamaan dengan berbagai kalangan. Gaya Fahri yang meledak-ledak, teatrikal, dan kerap memicu konflik, dirasa tidak koheren dengan corak lukisan baru yang ingin dituangkan duet Salim dan Sohibul Iman di atas kanvas PKS hari ini.

Membiarkan Fahri dengan berbagai manuver khasnya seolah membenarkan tesis sejumlah pakar bahwa partai politik rentan terjangkiti problem keagenan yang akut, di mana elite partai kerap tidak merepresentasikan ideologi yang dianut partainya, tetapi menjadi pelayan dari kepentingan lain di luar partai.

Pimpinan PKS dihadapkan pada dua pilihan: Fahri mengubah warnanya atau dicarikan pengganti dengan corak yang lebih pas. Dari kronologi yang berujung pada pemberhentian Fahri, terlihat bahwa pimpinan PKS mengambil opsi yang pertama.

Dalam rentang waktu tujuh bulan, diupayakan proses dialog, komunikasi, mediasi, hingga pemberian kesempatan kepada Fahri untuk membela diri di hadapan mahkamah partai. Namun, kompromi politik antara pimpinan PKS dan Fahri gagal dicapai. Ruang kompromi yang ditawarkan pimpinan partai sepertinya tidak mampu melunakkan sikap "singa" parlemen tersebut.

Pimpinan PKS akhirnya sampai pada keputusan untuk mencari sosok yang lebih tepat merepresentasikan wajah baru PKS sebagai partai dakwah yang cerdas, inklusif, dan mengayomi. Pilihan akhirnya jatuh kepada Ledia Hanifa, satu-satunya perempuan di jajaran anggota legislatif PKS periode ini. Ia dikenal sebagai perempuan PKS yang cerdas dan luwes dalam bergaul sehingga diterima oleh kalangan yang luas, di dalam maupun di luar partai.

Rekam jejaknya cukup konsisten dalam mengangkat soal-soal perlindungan kaum perempuan, ibu dan anak, di samping isu-isu keumatan yang krusial, seperti pengelolaan penyelenggaraan haji dan umrah serta produk halal. Menyodorkan Ledia sebagai wakil ketua Dewan adalah satu lagi keputusan pimpinan baru PKS yang unpredictable, tapi brilian.

Banyak kalangan yang tak pernah menduga PKS akan memberikan ruang dan panggung politik yang luas bagi kader perempuannya. Secara politis, keputusan ini akan mengubah positioning dan brand PKS yang semula dikesankan konservatif-patriarkis menjadi lebih apresiatif terhadap peran politik perempuan.

Dengan wajah barunya ini, PKS sedang memberikan tawaran yang cukup menggairahkan bagi perpolitikan Indonesia. Namun, publik tentunya masih butuh pembuktian. Bagi pimpinan baru PKS, ujian selanjutnya adalah soal konsistensi kebijakan.

Publik perlu diyakinkan bahwa berkhidmat kepada rakyat sebagai partai dakwah yang bersih, peduli, dan profesional adalah komitmen yang diamalkan dengan penuh antusiasme dari waktu ke waktu. Hal itu bukan sekadar jualan politik sesaat, apalagi hanya sebagai political gimmick. Publik merindukan PKS tampil sebagai partai yang bersahaja, tapi berlimpah dengan karya.
 (republika)

  • 0 Comments





Iskandarsyah saat berdiskusi dgn Alm H.M. Sani
PKS Kepri - Satu dari sekian banyak orang yang kehilangan atas wafatnya Gubernur Kepri, H.M Sani adalah Ketua Komisi II DPRD Kepri, Ing Iskandarsyah. Bagi politisi PKS ini sosok H.M Sani adalah orang menjadi guru dalam kebaikan, termasuk soal pelajaran mengelola pemerintahan.


"Beliau adalah salah satu guru dan mentor saya dalam mengelola pemerintahan," terang Iskandarsyah di Tanjungpinang, Sabtu, 9 April 2016 melalui telepon. Sebagai orang yang kenyang dengan pengalaman dalam pemerintahan, H.M Sani tidak pelit untuk berbagi ilmu. Sebagai politisi muda, Iskandar merasa berterimakasih ilmu-ilmu dari ayah Sani dirasakannya sangat bermanfaat sampai sekarang dan selamanya.

Di sisi lainnya, meski kaya dengan pengalaman, H.M Sani adalah sosok yang juga tetap manerima masukan. Iskandar kerap berdiskusi untuk kemajuan Kepri. Dan tidak sedikit konsep-konsepnya diaminkan oleh gubernur yang rajin beribadah itu.

Di mata Iskandarsyah, HM Sani merupakan pemimpin yang mengedepankan silaturahim dibandingkan kekuasaan. Ia tetap merangkul dan menjaga hubungan yang baik dengan semua orang meski berbeda pilihan. Terbukti hampir semua orang ikut berduka.

Wafatnya gubernur Sani ini adalah kabar duka bagi seluruh masyarakat Kepri. Meski demikian ia dan seluruh warga Kepri ikhlas dan mendoakan semoga H.M Sani mendapatkan surga. Dan sebagai bentuk cintanya kepada beliau, kita semua harus berperan aktif untuk menjadikan Kepri terus lebih baik lagi, tutupnya.
  • 0 Comments


PKS Kepri
- Warga Kepulauan Riau sedang berduka. H.Muhammad Sani, Gubernur Kepri yang belum lama dilantik telah wafat pada Jum’at kemarin di RS. Abdi Waluyo, Jakarta. Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono memiliki kenangan dengan H.M Sani. Menurut Raden Hari sosoknya sederhana dan senantiasa menghormati siapa saja. “Pak Sani itu hormat kepada siapa saja, bahkan kepada yang jauh lebih muda seperti saya,” ujar Raden Hari melalui Whatsapp, Sabtu (9/4). 

Raden Hari teringat ketika masa-masa menjelang pemilihan gubernur Kepri, ia yang saat itu menjadi salah satu tim dari DPW PKS kerap bertemu dengan H.M. Sani. Akhlak gubernur berusia 73 tahun ini begitu bagus. Bahkan ketika PKS pada saat itu tidak satu perahu sekalipun, hubungan beliau dengan PKS tetap baik. 

Selain itu pelajaran dari H.M Sani lainnya adalah kegigihannya dalam bekerja. Menurut Raden Hari mungkin sejak ia masih duduk di sekolah dasar (SD), H.M Sani sudah mulai berkarir. Dari awalnya yang sebagai pekerja biasa hingga menjadi orang terpenting di Kepri. Hal tersebut patut dicontoh oleh kita semua, bahwa untuk mencapai sesuatu ada tangga-tangga yang harus dilewati.Satu hal lagi yang tidak bisa dilupakan adalah, H.M Sani adalah pemimpin yang rajin beribadah. Raden Hari berharap wafatnya beliau di hari Jum’at merupakan bukti kebaikan ibadah H.M Sani. 

Terakhir, Raden Hari mewakili seluruh pengurus, kader dan simpatisan PKS se Kepi ikut berduka dan berdoa semoga segala amal dan karya H.M Sani diterima di sisi Allah. Segala kesalahan diampuni Allah SWT. Dan Allah SWT menempatkan tempat terbaik untuk H.M. Sani. (isy)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman memberikan alasan bahwa penunjukan Ledia Hanifa Amaliah menjadi Wakil Ketua DPR menggantikan Fahri Hamzah, karena memberikan kesempatan besar kepada perempuan PKS.

“Ini sebuah terobosan pertama kali pimpinan DPR adalah perempuan. Kita berharap dengan tampilan Ledia di situ, tentu ingin memberikan satu gambaran bahwa PKS memberikan tempat yang baik buat perempuan yang memang berprestasi,” katanya di Gedung DPP PKS, Jakarta, Kamis (7/4).

Kang Iman, demikian ia akrab disapa, menilai bahwa penunjukan Ledia juga karena punya kapabilitas yang bagus. “Ledia dipilih karena beliau politisi senior dan seorang anggota legislatif yang sangat produktif dan artikulatif,” ucapnya.

Yang kedua, lanjutnya, PKS menaruh harapan bahwa kehadiran Ledia membawa angin perubahan. “Biasanya DPR sering digambarkan keras, dengan hadirnya perempuan mungkin bisa lebih sejuk,” pungkas Kang Iman.

Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS mengajukan Ledia Hanifa untuk menggantikan posisi Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR RI. Surat pergantian itu diajukan F-PKS, Rabu (6/4/2016) kemarin. (pks.id)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Anggota DPRD Kepri, Suryani mengajak masyarakat Kepri untuk mengusulkan program pembangunan yang prioritas. Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Provinsi Kepri sedang mengalami defisit anggaran.

“Saya menyarankan agar masyarakat bersama perangkat RT dan RW menyepakati usulan mana yang prioritas saja. Apakah drainase, jalan atau lainnya,” ungkap Suryani melalui Whatsapp, Kamis (7/4).

Pernyataan Suryani senada dengan apa yang beliau sampaikan pada acara reses di perumahan Mantang, Sagulung, hari Minggu lalu. Suryani mengajak masyarakat dan perangkat RT dan RW untuk memprioritaskan usulan pembangunan di wilayah tersebut.  Suryani memaparkan perlunya prioritas ini terkait defisitnya anggaran proyeksi dana bagi hasil migas. Yang dianggarkan Rp 400 miliar ternyata yang terealisasi “hanya” Rp 14 miliar, sehingga banyak kegiatan di SKPD yang dirasionalisasi 20 hingga 25 persen.

Selain usulan prioritas ia juga mengajak warga masyarakat untuk ikut mengawal sampai Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Pernyataan Suryani adalah respon atas pertanyaan dari beberapa tokoh yang bertanya seputar pembangunan di daerah Sagulung.

Selain merespon berbagai pertanyaan, Suryani yang juga Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPW PKS Provinsi Kepri ini juga menawarkan salah satu solusi khusus dari PKS, terkait permasalahan anak-anak, perempuan dan keluarga. “Di PKS ada bidang khusus yang menangani masalah keluarga, perempuan dan anak-anak. Yaitu Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga, jadi warga juga bisa berkonsultasi untuk masalah ini dengan kami”, terang Suryani.

Pada acara ini turut hadir Sukaryo, yang merupakan Aleg PKS dari Dapil Sagulung sebagai undangan khusus. Sukaryo menyempatkan berbagi informasi kepada warga seputar perkembangan dan usulan pembangunan di Kecamatan Sagulung. (mij)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Untuk kesekian kalinya Sukaryo mengadvokasi usulan pembangunan di wilayah Sagulung. Kali ini di Perumahan Mantang, RT. 02 RW. 05, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung. Sukaryo mengingatkan warga untuk mengawal usulan sampai ke Musrenbang.

“Mari kawal usulan kita di Musrenbang yang akan dilaksanakan pada tanggal 5-6 April 2016 nanti, kroscek, pastikan ada poin usulan yang telah diajukan,” pesan Sukaryo kepada warga Sagulung beberapa hari yang lalu.

Sebagaimana telah dimaklumi, defisit anggaran Pemko berimbas pada dipangkasnya alokasi anggaran di beberapa pos yang telah ada sebelumnya.

Pemaparan pembangungan secara keseluruhan disimak warga dengan antusias. Diantaranya advokasi petani yang hampir gagal panen dikarenakan menanam di lahan yang ilegal, perencanaan pembangunan flyover di simpang jam, serta pembangunan jalan di Tanjung Sawo.(mij)
  • 0 Comments

PKS Kepri - Menanggapi keputusan tentang pemecatan Fahri Hamzah dari seluruh jenjang keanggotaan di PKS, Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Kepulauan Riau (DPTW PKS Kepri) sepakat untuk mengamankan keputusan DPP PKS.  Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang DPTW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono di Batam, Kamis, 7 April 2016.

"Rasanya mustahil keputusan syura berjenjang yang melibatkan para masyaikh (para ustadz) bersepakat melakukan penzaliman terhadap kadernya sendiri," ujar Raden mewakili seluruh DPTW PKS Kepri.

Menurut Raden Hari ia bersama delapan orang DPTW PKS Kepri lainnya satu suara bahwa keputusan DPP PKS insya Allah untuk kemaslahatan dakwah. DPTW adalah gabungan tiga lembaga yang ada di PKS, yaitu Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dewan Syariah Wilayah (DSW) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW).

DPTW PKS Kepri percaya DPP PKS telah membuat keputusan yang sesuai dengan AD/ART dan UU Parpol yang berlaku. Mereka (DPTW) menyatakan semua kader PKS harus taat asas dan AD/ART tanpa terkecuali.

Raden Hari yang juga sebagai Ketua DPW PKS Kepri menjelaskan setiap kader PKS itu bagai tentara yang siap ditempatkan di mana saja. Termasuk diberi amanah di mana saja maupun tidak diberi jabatan apapun. Karena bagi kader PKS untuk berkontribusi tidak harus di mimbar legislatif atau eksekutif.

Menurutnya posisi PKS tidak akan berubah. PKS akan setia berada di luar pemerintahan. Raden Hari berani menggaransi dicopotnya Fahri Hamzah dari semua jenjang keanggotaan di PKS tidak ada deal-deal politik hanya demi kursi kabinet Jokowi.

Terakhir, PKS Kepri menjamin keputusan di atas tidak mengganggu jalannya program-program nasional di Kepri. Dan soliditas kader-kader PKS insya Allah tetap terjaga. Seluruh pengurus dan kader di kota/kabupaten se Kepri menurutnya pun tetap solid. (isy).
  • 0 Comments




PKS Kepri - Peserta Diksar Korsad DPW PKS Kepulauan Riau langsung disambut oleh salah satu wakil Dewan Pengurus Tingkat Wilayah DPW PKS, Ahmad Saichudin di Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (4/4). Mereka baru saja tiba setelah mengikuti pendidikan di Provinsi Sumatera Utara selama sepuluh hari.

Menurut Saichu, DPTW sengaja menyambut kedatangan para Korsad baru dikarenakan para anggota Korsad adalah kader-kader PKS yang keberadaanya sangat diperlukan untuk kemaslahatan partai karena memiliki berbagai kelebihan.

Ahmad Saichudin berharap kepada mereka agar terus meningkatkan spiritualitas keislamannya. Adanya kedalaman iman sangat membantu lurus tidaknya seseorang dalam ikut memberikan konstribusi kepada kebaikan.

 Selain itu ia juga mengharapkan para korsad baru untuk terus meningkatkan proses pembinanaan di dalam kajian-kajian” pekanan sebagai kader PKS.

“Jika yang kemarin masih telat, mulai besok harus datang paling awal. Jika kemarin sering tidak masuk, maka mulai besok harus menjadi teladan,” ungkapnya.

Selain itu ia juga beringinan agar para anggota korsad mampu memberikan sumbangsih positif dengan kelebihan-kelebihan mereka untuk kepentingan partai yang tentu juga untuk kepentingan masyarakat Kepri. (isy)


  • 0 Comments
PKS Kepri -
 KARIMUN - Komisi I DPRD Kabupaten Karimun meninjau persiapan menjelang pelaksanaan Pilkades 7 April 2015 disejumlah Desa di Kabupaten Karimun, diantaranya Desa-desa yang ada di Pulau Kundur, pantuan tersebut diikuti sejumlah anggota komisi I DPRD Karimun.

Peninjauan tersebut bertujuan untuk mengetahui persiapan panitia penyelengaraan pilkades di masing-masing desa yang akan melaksanakan pilkades serentak.

Selain itu kunjungan rombongan komisi I DPRD itu juga bermaksud untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. Sehinga pelaksanaan pilkades tersebut bisa berlangsung sukses,aman dan kondusif.

Ketua Komisi I DPRD Karimun, H.Muhammad Taufiq, Selasa (5/4) siang kemarin mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan Pilkades Serentak disejumlah desa itu dapat berlangsung dengan sukses tanpa ada hambatan apapun.

Ia juga berharap sekaligus menegaskan kepada masing-masing panitia penyelengara Pilkades untuk dapat melaksanakan pilkades serentak tersebut dengan transparan dan benar-benar independen.

"Panitia pelaksana diminta untuk tetap netral dan tidak memihak kepada salah calon,mari kita jalankan demokrasi ini dengan sehat jujur serta menghindari hal-hal yang bisa merusak keharmonisan dalam berdemokrasi,” harap Taufiq.

Lebih lanjut, Taufiq mengungkapkan dari hasil diskusi dengan para panitia rata-rata mengeluhkan kendala sampai saat ini dana pelaksanaan Pilkades belum dicairkan. Mereka juga belum mengetahui jukdis penggunaan anggaran dana Pilkades.

"Hingga saat ini pihak pemerintah dalam hal ini Tata Pemerintahan (Tapem) belum memberikan jukdis penggunaan anggaran, sehingga panitia pelaksana pun masih bingung. Maka dalam hal ini kami akan melakukan musyawarah nantinya bersama Tapem untuk mendudukan hal ini dengan baik," ungkap Taufiq. (zur)

  • 0 Comments

PKS Kepri - Selasa malam (5/4), anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rahman, Lc menggelar reses di Rumah Makan Mak Uteh di Piayu Laut, Sei Beduk.

Meski Sei Beduk bukan lah menjadi dapil Abdul Rahman, namun Ketua MPW DPW PKS Kepri tetap menyerap aspirasi dari warga Sei Beduk, Bulang dan Galang dikarenakan (kebetulan) memang belum adanya wakil PKS yang menjadi anggota dewan dari dapil tersebut. Selain itu bagi Abdul Rahman, dirinya beranggapan di mana ada kader PKS di situ ia bisa bersilaturahim dan dijadikan tempat untuk menyerap informasi dari kader dan warga masyarakat.

"Di mana ada kader PKS di situlah dapil saya," ungkapnya di depan peserta reses.

Menurutnya di PKS urusan dapil bukan lah segala-galanya. Ia berujar eksistensi partai akan diakui keberadaannya manakala bisa berbaur menyerap aspirasi dari warga masyarakat. Jadi buat diri Abdul Rahman, walau tidak menjadi dapilnya, masyarakat Sei Beduk dan sekitarnya tetap bisa menyampaikan informasi yang penting untuk ditindak lanjuti ke tahapan berikutnya.

Ia juga memperkenalkan Yulianto dan Anwar Sadat Pulungan kepada peserta reses. Menurutnya Ketua DPC PKS Sei Beduk dan Galang ini bisa menjadi perantara penampung aspirasi warga.
Peserta reses antusias menyampaikan berbagai hal terkait dengan harapan masyarakat.

Dari catatan kepri.pks .id ada diantaranya yang mempersoalkan mandeknya proses pengaspalan jalan dua arah di Sei Beduk. Warga mengeluhkan berhentinya pengerjaan berakibat jalanan Sei Beduk kian macet, apalagi jalan menuju Perumahan Bukit Kemuning mengalami longsor. Selain itu juga masalah listrik yang belum masuk sampai ke piayu laut dan juga masalah tanah makam baru yang mengalami persoalan dengan salah satu developer.

Sementara warga Galang mengharapkan adanya bantuan bagi para nelayan. Selain itu terkait dengan listrik dan juga signal yang masih tidak stabil sehingga membuat warganya kian "terisolir" dengan informasi karena jauh dari kota. (isy)

  • 0 Comments
1 Aksi Buruh 22 Aleg Bicara 2 Artikel 14 Caleg 118 Daerah 1 Daftar PKS 5 Dr Salim 3 Dr Salim Segaf 1 Dr Salim Segaf Al-Jufri 1 Erupsi Semeru 1 Fraksi 51 Fraksi PKS 10 Fraksi PKS Batam 3 Fraksi PKS Kepri 1 Gunung Semeru 1 Harganas 2022 2 Hari Ayah 2021 12 Hari Ibu 2021 6 Hari Kartini 34 Hukum 21 Kajian 1 Kajian Pelayanan PKS 14 Kajian RKI 8 Keluarga 4 Kisah 1 Kisah PKS 14 Kisah RKI 1 Kitab Kuning 1 KSN 46 Layani Rakyat 5 Milad PKS 20 3 Muswil 327 Nasional 25 Opini 1 Peduli 1 Peduli Buruh 1 Peduli Nelayan 1 Pelatihan 44 Pelayanan PKS 97 Pemilu 4 Pemilu 2024 7 Pemira 1 Petani 23 Pilkada 68 Pilpres 464 PKS 2 PKS Batam 2 PKS Bela Ulama 1 PKS BelaUMKM 1 PKS Berbagi 1 PKS Dukung UMKM 1 PKS Kepri 20 PKS Layani Rakyat 7 PKS Muda 1 PKS Muda Batam 1 PKS Peduli 1 PKS Pelayan dan 133 PKS Pelayan Rakyat 1 PKS Politik 36 PKS Transformasi dan Kolaborasi 292 Politik 1 Politik Pelayanan PKS 2 Politik Top News 1 Rakerda PKS 1 Rakerwil PKS 1 Rakerwil PKS Kepri 23 Ramadhan 1443H 3 Ramadhan 1444H 6 Rekrutmen PKS 64 RKI 3 RKI PKS 2 RKI PKS Batam 1 Rumah Keluarga Agar 74 Rumah Keluarga Indonesia 3 Salim Segaf 4 Salim Segaf Al-Jufri 1 Salim Segaf di Kepri 1 Semeru 1 Senam Nusantara 30 Seputar Kepri 13 Taujih 1 Tolak RUU IKN 1 Top Nesws 957 Top News 1 Top News Pelayanan PKS 1 Ulama 1 UMKM Batam 1 UMKM Batam Maju 1 UMKM Maju 1 UMKM PKS

Where we are now

o

About me

a


Janice

"The most important thing is to enjoy your life — to be happy — it’s all that matters.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

Banner spot

recent posts

Labels

Aksi Buruh Aleg Bicara Artikel Caleg Daerah Daftar PKS Dr Salim Dr Salim Segaf Dr Salim Segaf Al-Jufri Erupsi Semeru Fraksi Fraksi PKS Fraksi PKS Batam Fraksi PKS Kepri Gunung Semeru Harganas 2022 Hari Ayah 2021 Hari Ibu 2021 Hari Kartini Hukum Kajian Kajian Pelayanan PKS Kajian RKI Keluarga Kisah Kisah PKS Kisah RKI Kitab Kuning KSN Layani Rakyat Milad PKS 20 Muswil Nasional Opini Peduli Peduli Buruh Peduli Nelayan Pelatihan Pelayanan PKS Pemilu Pemilu 2024 Pemira Petani Pilkada Pilpres PKS PKS Batam PKS Bela Ulama PKS BelaUMKM PKS Berbagi PKS Dukung UMKM PKS Kepri PKS Layani Rakyat PKS Muda PKS Muda Batam PKS Peduli PKS Pelayan dan PKS Pelayan Rakyat PKS Politik PKS Transformasi dan Kolaborasi Politik Politik Pelayanan PKS Politik Top News Rakerda PKS Rakerwil PKS Rakerwil PKS Kepri Ramadhan 1443H Ramadhan 1444H Rekrutmen PKS RKI RKI PKS RKI PKS Batam Rumah Keluarga Agar Rumah Keluarga Indonesia Salim Segaf Salim Segaf Al-Jufri Salim Segaf di Kepri Semeru Senam Nusantara Seputar Kepri Taujih Tolak RUU IKN Top Nesws Top News Top News Pelayanan PKS Ulama UMKM Batam UMKM Batam Maju UMKM Maju UMKM PKS
Powered by Blogger.

MKRdezign

Archive

  • ►  2022 (177)
    • ►  July (2)
    • ►  June (31)
    • ►  May (18)
    • ►  April (34)
    • ►  March (42)
    • ►  February (29)
    • ►  January (21)
  • ►  2021 (298)
    • ►  December (41)
    • ►  November (49)
    • ►  October (33)
    • ►  September (34)
    • ►  August (24)
    • ►  July (18)
    • ►  June (25)
    • ►  May (14)
    • ►  April (19)
    • ►  March (7)
    • ►  February (27)
    • ►  January (7)
  • ►  2020 (10)
    • ►  December (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (39)
    • ►  December (12)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (57)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (9)
    • ►  September (11)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (6)
    • ►  January (6)
  • ►  2017 (118)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (19)
    • ►  September (14)
    • ►  August (11)
    • ►  July (13)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (15)
    • ►  March (17)
    • ►  February (7)
    • ►  January (2)
  • ▼  2016 (142)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (8)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
    • ▼  April (26)
      • Silaturahim ke Polda Kepri Penuh Ceria
      • Kapolda Kepri : Narkoba Musuh Besar Kita Semua
      • PKS : Ekonomi Kerakyatan Harus Mendapat Perhatian
      • Jangan Kalah oleh Premanisme
      • Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Kepala BNN Budi Wa...
      • Politik adalah Medan Amal
      • Pesan-pesan MUI untuk PKS
      • Nurman : Milad ke-18, Tonggak Sosialisasi Kepada M...
      • Kultwit Ketua Fraksi PKS @JazuliJuwaini menyambut ...
      • DPRD Kepri Dukung BPK Tindaklanjuti Mark Up Rp4 Tr...
      • Apapun Profesinya, Orangtua Tak Boleh Abaikan Kelu...
      • Sekretaris PKS Batam : Doakan PKS Agar Terus Berkh...
      • Meriahkan Milad, PKS Karimun Menggelar Turnamen Te...
      • DSW PKS Kepri Ajak Seluruh Kader Sabar Berjuang Ja...
      • Hidayat: Implementasi Empat Pilar Melekat dalam Ke...
      • Sambut Milad ke-18, DPC PKS Sagulung gelar Senam d...
      • Wajah Baru PKS?
      • Iskandarsyah : H.M Sani adalah Mentor Saya
      • H.M Sani Sosok yang Menghormati Siapa Saja
      • Tunjuk Ledia Sebagai Pimpinan DPR, PKS Beri Tempat...
      • APBD Kepri Defisit, Suryani Minta Masyarakat Usulk...
      • Sukaryo Ajak Perangkat RT dan RW Kawal Usulan Pemb...
      • DPTW PKS Kepri : Mustahil Syura Berjenjang Bersepa...
      • DPTW Langsung Sambut Kedatangan Korsad
      • PKS Berharap Pilkades Serentak di Karimun Berjalan...
      • Aleg PKS : Di Mana Ada Kader PKS, Di Situ Dapil Saya
    • ►  March (21)
    • ►  February (27)
    • ►  January (30)
  • ►  2015 (144)
    • ►  December (36)
    • ►  November (21)
    • ►  October (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (9)
    • ►  May (13)
    • ►  April (18)
    • ►  March (17)
    • ►  February (10)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (603)
    • ►  December (17)
    • ►  November (22)
    • ►  October (3)
    • ►  September (22)
    • ►  July (12)
    • ►  June (65)
    • ►  May (41)
    • ►  April (37)
    • ►  March (135)
    • ►  February (77)
    • ►  January (172)
  • ►  2013 (65)
    • ►  December (52)
    • ►  November (13)
  • ►  2001 (1)
    • ►  June (1)

Technology

Breaking News

Populars

  • Raden Hari Tjahyono Pimpin PKS Kepri
    PKS Kepri - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kepulauan Riau mengalami perubahan struktur. Raden Hari Tjahyono yan...
  • Fahri : KPK Inginkan Seluruh Aturan Hukum Harus Sama Dengan Pikiran dan Intepretasinya
    PKS Kepri - Tekanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemerintah agar menarik RUU KUHAP dan KUHP adalah melambangkan puncak kekaca...
  • PKS Akan Ambil Langkah Konstitusional Terkait Kenaikan Harga BBM
    PKS Kepri -  Fraksi PKS memastikan akan menggunakan hak konstitusionalnya, menyusul penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Menurut ...
  • Kader Solid Siap Memikul Tugas Berat
      Ketua DPD PKS Kota Batam / Syaifudin fauzi PKS Kepri -Ketua DPD PKS Kota Batam, Syaifudin Fauzi menyatakan kesolidan kader adalah modal t...
  • PKS Duga Ada Kepentingan Ekonomi Politik Dibalik Impor Beras
    PKS Kepri -  Ketua Komisi Pertanian Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR-RI Habib Nabiel Al Musawa menduga, adanya kepentingan ekonom...
  • Diprediksi Hanya Mampu Usung Cawapres, Ini Jawaban PKS
    Ketua DPP PKS Bidang Humas Mardani Ali Sera Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin melalui media ...
  • Ketua PKS Kepri : Peran Ibu itu Luar Biasa
    Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rahman, Lc menyatakan peranan ibu luar bi...
  • Pilkada Batam : Berduet dengan Demokrat atau PDIP, PKS Optimis Menang
    PKS Kepri -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan dua figur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam, yakni Ria Saptarika ...
  • Anis Matta : Jawab Kritikan dengan Senyum dan Kerja Nyata
    PKS Kepri -  Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kursi Presiden atau anggota Legislatif bukanlah tujuan. Hal ini dikatakan oleh Presiden P...
  • Penanganan LGBT Dibahas di Rakorwil PKS Kepri
    Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri / Foto: Zuren PKS Kepri - DPW PKS Kepulauan Riau akan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil...

Main Tags

  • Aksi Buruh (1)
  • Aleg Bicara (22)
  • Artikel (2)
  • Caleg (14)
  • Daerah (118)
  • Daftar PKS (1)
  • Dr Salim (5)
  • Dr Salim Segaf (3)
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri (1)
  • Erupsi Semeru (1)
  • Fraksi (1)
  • Fraksi PKS (51)
  • Fraksi PKS Batam (10)
  • Fraksi PKS Kepri (3)
  • Gunung Semeru (1)
  • Harganas 2022 (1)
  • Hari Ayah 2021 (2)
  • Hari Ibu 2021 (12)
  • Hari Kartini (6)
  • Hukum (34)
  • Kajian (21)
  • Kajian Pelayanan PKS (1)
  • Kajian RKI (14)
  • Keluarga (8)
  • Kisah (4)
  • Kisah PKS (1)
  • Kisah RKI (14)
  • Kitab Kuning (1)
  • KSN (1)
  • Layani Rakyat (46)
  • Milad PKS 20 (5)
  • Muswil (3)
  • Nasional (327)
  • Opini (25)
  • Peduli (1)
  • Peduli Buruh (1)
  • Peduli Nelayan (1)
  • Pelatihan (1)
  • Pelayanan PKS (44)
  • Pemilu (97)
  • Pemilu 2024 (4)
  • Pemira (7)
  • Petani (1)
  • Pilkada (23)
  • Pilpres (68)
  • PKS (464)
  • PKS Batam (2)
  • PKS Bela Ulama (2)
  • PKS BelaUMKM (1)
  • PKS Berbagi (1)
  • PKS Dukung UMKM (1)
  • PKS Kepri (1)
  • PKS Layani Rakyat (20)
  • PKS Muda (7)
  • PKS Muda Batam (1)
  • PKS Peduli (1)
  • PKS Pelayan dan (1)
  • PKS Pelayan Rakyat (133)
  • PKS Politik (1)
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi (36)
  • Politik (292)
  • Politik Pelayanan PKS (1)
  • Politik Top News (2)
  • Rakerda PKS (1)
  • Rakerwil PKS (1)
  • Rakerwil PKS Kepri (1)
  • Ramadhan 1443H (23)
  • Ramadhan 1444H (3)
  • Rekrutmen PKS (6)
  • RKI (64)
  • RKI PKS (3)
  • RKI PKS Batam (2)
  • Rumah Keluarga Agar (1)
  • Rumah Keluarga Indonesia (74)
  • Salim Segaf (3)
  • Salim Segaf Al-Jufri (4)
  • Salim Segaf di Kepri (1)
  • Semeru (1)
  • Senam Nusantara (1)
  • Seputar Kepri (30)
  • Taujih (13)
  • Tolak RUU IKN (1)
  • Top Nesws (1)
  • Top News (957)
  • Top News Pelayanan PKS (1)
  • Ulama (1)
  • UMKM Batam (1)
  • UMKM Batam Maju (1)
  • UMKM Maju (1)
  • UMKM PKS (1)

Labels

  • Aksi Buruh
  • Aleg Bicara
  • Artikel
  • Caleg
  • Daerah
  • Daftar PKS
  • Dr Salim
  • Dr Salim Segaf
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri
  • Erupsi Semeru
  • Fraksi
  • Fraksi PKS
  • Fraksi PKS Batam
  • Fraksi PKS Kepri
  • Gunung Semeru
  • Harganas 2022
  • Hari Ayah 2021
  • Hari Ibu 2021
  • Hari Kartini
  • Hukum
  • Kajian
  • Kajian Pelayanan PKS
  • Kajian RKI
  • Keluarga
  • Kisah
  • Kisah PKS
  • Kisah RKI
  • Kitab Kuning
  • KSN
  • Layani Rakyat
  • Milad PKS 20
  • Muswil
  • Nasional
  • Opini
  • Peduli
  • Peduli Buruh
  • Peduli Nelayan
  • Pelatihan
  • Pelayanan PKS
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemira
  • Petani
  • Pilkada
  • Pilpres
  • PKS
  • PKS Batam
  • PKS Bela Ulama
  • PKS BelaUMKM
  • PKS Berbagi
  • PKS Dukung UMKM
  • PKS Kepri
  • PKS Layani Rakyat
  • PKS Muda
  • PKS Muda Batam
  • PKS Peduli
  • PKS Pelayan dan
  • PKS Pelayan Rakyat
  • PKS Politik
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi
  • Politik
  • Politik Pelayanan PKS
  • Politik Top News
  • Rakerda PKS
  • Rakerwil PKS
  • Rakerwil PKS Kepri
  • Ramadhan 1443H
  • Ramadhan 1444H
  • Rekrutmen PKS
  • RKI
  • RKI PKS
  • RKI PKS Batam
  • Rumah Keluarga Agar
  • Rumah Keluarga Indonesia
  • Salim Segaf
  • Salim Segaf Al-Jufri
  • Salim Segaf di Kepri
  • Semeru
  • Senam Nusantara
  • Seputar Kepri
  • Taujih
  • Tolak RUU IKN
  • Top Nesws
  • Top News
  • Top News Pelayanan PKS
  • Ulama
  • UMKM Batam
  • UMKM Batam Maju
  • UMKM Maju
  • UMKM PKS

  • Home
  • Home

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top