TESTING

Main Tags

Categories

Follow Us

  • Home
  • Features
  • _POST FORMAT
  • _Error Page
  • Trending
  • contact

PKS Kepri - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan siap dan mendukung penyusunan RUU Anti-Penyimpangan Perilaku Seksual sebagai RUU inisiatif DPR RI. Urgensi RUU ini merespons fenomena propaganda dan dukungan Komunitas LGBT atas perilaku menyimpang di Indonesia, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Hal itu dikatakan Jazuli di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Bahaya LGBT Bagi Tatanan Sosial-Budaya Bangsa Indonesia' di Ruang Pleno FPKS, Gedung Nusantara I Lt. 3, Kompleks DPR RI Jakarta, Rabu (24/2).

“Baik legislatif, eksekutif maupun yudikatif harus mencermati fenomena ini dan merumuskan cara terbaik untuk menanganinya baik untuk sisi pencegahan maupun untuk sisi kuratif, rehabilitasi maupun re-integrasi. Perilaku LGBT tentu berpotensi merusak tatanan sosial-budaya bangsa Indonesia yang terkenal sangat religius dan menghormati nilai-nilai keluarga. Untuk itu diperlukan adanya UU yang afirmatif,” tegas Jazuli.

Menurut Jazuli, pembentukan RUU ini sebagai upaya preventif dan bentuk perlindungan afirmatif negara terhadap rakyatnya melalui jalur legislasi.

Lebih lanjut dia memaparkan, estimasi dari Kementerian Kesehatan pada 2012, terdapat 1.095.970 kaum laki-laki berhubungan seksual dengan sesama jenisnya, yang berarti meningkat dari sekitar 800 ribu orang pada tahun 2009. Sementara Kementerian Sosial mencatat jumlah waria di Indonesia pada tahun 2010 sekitar 31 ribu orang.

Beberapa negara saat, legislator asal Banten ini menambahkan, telah memiliki UU Anti-LGBT, seperti Rusia, Turki, Pakistan, Filipina, dan Saudi Arabia.

FGD ini, menurut Jazuli, sebagai ikhtiar Fraksi PKS untuk mendapatkan masukan sebanyak-banyaknya dari berbagai elemen masyarakat untuk memperkuat isi dari draft legislasi tentang penanganan masalah LGBT. Hal ini juga untuk menunjukkan negara memiliki kerangka hukum yang kuat dan tegas untuk membendung promosi LGBT, baik melalui media sosial, sekolah, maupun di perguruan tinggi.

“Kita menolak propaganda LGBT, tapi kita tolong penderitanya. Kita perlu mengajak mereka untuk memulai hidup baru yang lebih baik, hijrah dan kembali ke fitrahnya. Menjadi laki-laki yang sebenarnya bila dia laki-laki, dan menjadi perempuan yang sebenarnya bila dia perempuan,” jelas anggota komisi hukum DPR RI ini.

Sejumlah pakar hadir dalam FGD ini, antara lain Huzaemah T Yanggo (MUI), Romo YR Edy Purwanto (KWI), Maneger Nasution (Komnas HAM), dan Fahira Idris (Anggota DPD RI dari DKI Jakarta).

Hadir juga sebagai peserta aktif antara lain BEM sejumlah universitas, perhimpunan pemuda agama, dan DPRD Kabupaten/Kota sekitar Jabodetabek. (pks.id)
  • 0 Comments
PKS Kepri - Kondisi ekonomi Indonesia yang melemah dengan rendahnya angka inflasi dan merosotnya daya beli masyarakat mengharuskan pemerintah segera mengambil langkah strategis.

Ketua DPP PKS Bidang Ekuintek-LH, Memed Sosiawan mendesak pemerintah untuk melakukan pelonggaran dalam kebijakan moneter dalam bentuk penurunan suku bunga perbankan. "Baik policy rate (BI rate), deposit rate, maupun lending rate," ujar Memed di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Meski Bank Indonesia telah memutuskan menurunkan BI Rate menjadi 7 persen dengan suku bunga Deposit Facility menjadi sebesar 5 persen dan Lending Facility menjadi sebesar 7,5 persen, Memed menyebut penurunan ini belum dapat menyebabkan lending rate menjadi satu digit.

"Dengan kondisi spread suku bunga pada kisaran 5- 6 persen, maka lending rate akan tetap berada dalam kondisi dua digit, berkisar antara 12,25 persen - 13,25 persen," ujar dia.

Memed menyarankan agar ada strategi penurunan suku bunga secara bertahap agar dalam tahun 2016 ini masyarakat dan dunia usaha dapat menikmati lending rate sebesar satu digit. Dampaknya jika landing rate berada pada kisaran satu digit,sektor riil yang lesu akan kembali bergairah.

"Serta meningkatkan investasi baik asing maupun domestik, yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja," terang Memed.

Memed menambahkan selain penurunan suku bunga acuan (BI Rate), penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) yang telah dilakukan dari 7,5 persen menjadi 6,5 persen juga akan membantu meningkatkan likuiditas perbankan.

"Belajar dari penurunan GWM pada tahun 2008, ketika GWM diturunkan efektif dari sebesar 9,01 persen menjadi 7,5 persen maka kebijakan tersebut berpotensi menambah likuiditas perbankan dalam rupiah sekitar Rp 50,0 triliun," ujar dia.


  • 0 Comments

PKS Kepri - Anggota MPR RI Fraksi PKS Fikri Faqih menegaskan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) bertentangan dengan ajaran semua agama di Indonesia.

Fikri menilai tidak pantas bila klaim LGBT disandarkan atas Hak Asasi Manusia (HAM) dikarenakan bertentangan dengan norma agama dan norma budaya. Klaim tersebut juga dibatasi oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 29 ayat 1 dan pasal 28 J, UU Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, dan Fatwa MUI Nomor 57 tahun 2014 tentang Lesbian, Gay, Sodomi, dan Pencabulan.

“Ini artinya warga negara yang mempercayai dan menjalankan LGBT berarti dia tidak mengakui Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar negaranya,” papar Fikri saat melakukan Sosialisasi 4 Konsensus Dasar Bernegara di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (23/2).

Oleh karena itu, Fikri berharap pemerintah senantiasa berkomitmen untuk menjalankan Program Revolusi Mental untuk perbaikan bangsa ke depannya. Sebab, program tersebut diyakini dapat meminimalisasi propaganda tentang pengakuan LGBT yang sangat masif baik di media penyiaran, cetak, atau media sosial.

“Ini mengkhawatirkan, padahal jumlah mereka minoritas. Dan kenyataannya, apa yang mereka tawarkan dipastikan berbau pornografi yang ini bertentangan dengan konstitusi,” tegas Fikri yang juga merupakan Anggota Komisi Anak dan Perempuan DPR RI.

Diketahui, pemerintah hingga saat ini belum menentukan sikap apakah melarang atau memperbolehkan perilaku dan promosi LGBT kepada publik. Pemerintah, kata Fikri, seharusnya sejalan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi VIII DPR RI yang menegaskan perlunya larangan promosi LGBT untuk melindungi anak-anak dan keluarga.
  • 0 Comments
Pak Wid dan istrinya setelah ikut Senam Nusantara. Foto: Ilham

PKS Kepri - Di tengah kerumunan pejalan kaki terlihat mencolok dari kejauhan sesosok pria paruh baya bertopi putih yang sedang berlari-lari kecil menuju lokasi Senam Nusantara PKS. Meski usianya tidak lagi muda, namun masih terlihat segar dengan gerakannya yang dinamis. Gerakan kaki dan tangannya yang gesit menandakan ia rajin berolahraga.

Pak Widodo (71), atau biasa disapa Pak Wid oleh teman dan kerabatnya ini, sengaja hadir di acara Senam Nusantara PKS yang digelar di kawasan SP Plaza Ahad (21/2). Mendapatkan informasi dari tetangga yang anaknya adalah kader PKS, ditemani sang istri, Bu Wid (60), demikian sapaan akrabnya menuju ke lokasi di kawasan yang ramai dikunjungi muda-mudi dan keluarga di akhir pekan itu dengan berlari kecil, dengan jarak kurang lebih 1 Kilometer dari lokasi rumahnya.

Ini adalah kali ketiga Pak Wid mengikuti Senam Nusantara kreasi dari PKS ini, kesan beliau positif dan memberikan pujian terhadap kreasi senam tersebut, variasi gerakannya banyak. "Yang paling saya suka itu yang pakai pijat-pijatan itu loh mas, seger jadinya, tadi istri saya pas tidak ada kelompok jadi dia ikut saya, mijatin saya", ujar pak wid sembari menggelar senyumnya. Lagu dari berbagai daerah yang dikemas dalam Senam Nusantara PKS pun beliau sukai. "Musik dan Lagu daerahnya saya juga suka", ungkap pak wid. Pak wid yang berprofesi sebagai kontraktor ini juga pernah menetap di beberapa daerah di Indonesia. "Jadi ingat daerah-daerah, ada Minang, Sulawesi, Jawa dan lainnya" kenang Pak Wid.

Pak Wid (Bertopi) gesit dan ceria bersama Ketua DPD PKS Batam
saat mengikuti senam PKS di Engku Putri. Foto: Amir
Pertama kali Pak Wid terlibat dalam acara senam PKS pada tahun 2014 lalu, ketika kegiatan LT3B PKS yang kebetulan diadakan di depan ruko komplek perumahannya. Kala itu PKS menggelar Senam Nusantara, Cek kesehatan gratis dan pembagian hadiah dan doorprize, "Saya dapat hadiah sembako waktu itu mas, minyak goreng kalau tidak salah, lumayan," kenangnya.

Kali kedua waktu acara peringatan hari ibu. Dengan topi putihnya Pak Wid menghadiri senam Nusantara PKS di Pelataran Engku Putri, Batam Centre. Meski sebenarnya jarak Batam Centre dengan rumah yang berlokasi di kecamatan Sagulung lumayan jauh. Namun tak menghalangi niat pria yang rajin sholat di Musholla ini untuk hadir. "Saya berangkat jam 05.30 pagi dari rumah mas, waktu itu ada senam untuk peringatan hari Ibu, ada bazarnya juga, ramai sekali", ungkap Pak Wid.

Pasangan kakek-nenek yang baru memiliki 1 cucu dari anak tunggalnya ini memang gemar berolahraga, khususnya senam, tak pelak beliau mengalokasikan waktu empat kali dalam sepekan untuk senam bersama komunitas senamnya. "Setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu saya bersama komunitas Tai-Chi di Sukajadi, untuk Minggu saya dan istri biasanya senam ke Engku Putri atau ke Ocarina", Pak Wid menjelaskan.

Pak Wid pun menawarkan agar PKS bekerjasama dengan komunitasnya, mungkin setelah Senam PKS agar dapat dilanjutkan dengan Tai-Chi, "Setelah Senam Nusantara dilanjutkan Tai-chi aja mas, insyaAllah komunitas kami rame yang ikut", ujarnya bersemangat. Tai-chi merupakan sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan asal china, di Batam banyak diikuti oleh kaum usia lanjut, untuk melancarkan peredaran darah. "Setiap senam, saya dan istri selalu bersama, supaya sama-sama sehat", terang pak wid. Sembari memberi masukan beliau berharap acara senam PKS ini dirutinkan, agar banyak yang masyarakat yang ikut, dan sadar akan kesehatannya. "Nanti kalau ada senam lagi tolong kabari ya mas, kalau bisa ada hadiah-hadiahnya biar menarik", pesan Pak Wid.

Ketika ditanya tentang PKS, Pak Wid sedikit menerawang, dengan sedikit jeda beliau menjawab bahwa tidak begitu banyak tahu tentang PKS, tapi punya kesan yang baik dari kader-kader PKS yang ia temui saat Senam Nusantara. "Kalo saya lihat orangnya baik-baik, ya intinya orang-orangnya baguslah", ujarnya singkat. Beliau melanjutkan bahwa ia memiliki tetangga yang juga seorang kader PKS, yang juga pengurus musholla di perumahannya. "Kalau kampanye saya sering dikasih brosur PKS", terangnya.

Acara Senam Nusantara PKS ini adalah acara perdana pengurus baru DPC, dengan sesi acara Senam Nusantara, Sarapan pagi bersama PKS dan Sosialisasi pengurus baru DPC PKS Sagulung periode 2015-2020. Ketua DPC PKS Sagulung Anas Fauzi berujar, akan melaksanakan kegiatan semacam ini secara rutin, sebagai bagian kerja khidmat untuk Sagulung. Dan ke depan akan dikombinasikan dengan cek kesehatan gratis, baksos dan door prize, tutup Anas. (mij)
  • 0 Comments
PKS Kepri -
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih 
Jakarta (20/2) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus berupaya memaksimalkan realisasi tagline partainya yang Berkhidmat Untuk Rakyat. Salah satunya dengan mencetak kader perempuan pelopor melalui Pendidikan dan Pelatihan Kader Pelopor (PPKP).

Hal itu dikatakan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih di kantor DPP PKS, Jl Tb Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2016).

“Dalam 5 tahun kedepan kami menargetkan lahirnya kader perempuan pelopor PKS  dan untuk mewujudkannya diperlukan upaya yang fokus dan serius. Dan diklat ini merupakan salah satu sarana yang kami upayakan untuk bisa mencapat target tersebut," ujar Wirianingsih.

Perempuan yang biasa dipanggil Bu Wiwi ini mengungkapkan, dibuatnya diklat tersebut sebab tingkat kepercayaan publik  terhadap kader perempuan PKS saat ini cukup tinggi. Banyak kader perempuan PKS yang terlibat dalam beragam aktivitas sosial kemasyarakatan.

Adanya dukungan regulasi atas partisipasi perempuan di ranah publik, lanjut Wirianingsih, juga telah membuka akses yang luas bagi kader perempuan PKS untuk berkiprah di bidang politik, sosial dan keumatan serta profesi.

"Untuk memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus mengupayakan adanya sarana untuk meningkatkan kapasitas kader perempuan itulah maka kami memandang perlu mengadakan upaya pembekalan melalui diklat pelopor ini," jelasnya.

Ketua Departemen Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan DPP PKS, Dwi Septiawati menambahkan, Diklat perdana yang digelar hari ini merupakan awal dari program diklat selanjutnya,. Program ini direncanakan akan diadakan terjadwal  sebulan sekali,  bahkan diklat pelopor ini akan  diselenggarakan di seluruh BPKK  wilayah maupun daerah di seluruh Indonesia.

"Kami berharap melalui diklat ini akan muncul kader-kader terlatih yang akan mengalirkan ilmu dan ketrampilannya bagi kader-kader perempuan lainnya," imbuh Dwi.

Diklat Kader Pelopor digelar dua hari ini Sabtu-Ahad (20-21/2) di kantor DPP PKS. Sebanyak 80 fungsionaris perempuan PKS dari pusat hingga daerah mengikuti kegiatan tersebut. Rencananya, diklat tersebut akan dibuat secara reguler dan berseri. Diklat tersebut juga rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.
  • 0 Comments

Suasana Senam Nusantara / foto: DPC PKS SAGULUNG
PKS Kepri - Pasca pelantikan Pengurus baru DPC oleh DPD PKS Kota Batam Januari lalu, DPC PKS Sagulung langsung bergerak dengan mengadakan kegiatan Senam Nusantara dan Sosialisasi pengurus baru periode 2015-2016, di Lapangan Parkir SP Plaza, Sagulung.

"Ini adalah kegiatan perdana di tahun ini, diantaranya diisi dengan acara Senam Nusantara, Sosialisasi pengurus baru dan Sarapan pagi bersama DPC PKS Sagulung", ungkap Ilham selaku penanggung jawab acara, Ahad (21/2). IIham juga menyampaikan bahwa target acara ini mengenalkan dan menjalin keakraban pengurus baru dengan kader dan simpatisan, sedangkan dipilihnya lokasi di kawasan SP Plaza ini karena setiap pagi di akhir pekan ramai anak muda dan keluarga jalan-jalan dan joging disini, sehingga bagi mereka yang ingin ikut senam juga bisa bergabung di acara ini.

Pada acara ini ketua DPC PKS Sagulung periode 2015-2020 Anas Fauzi memberikan sambutannya dihadapan peserta yang hadir, dia menyatakan bahwa setiap kader harus menterjemahkan tagline baru PKS, yaitu "Berkhidmat Untuk Rakyat". Untuk itu agar maksimal dalam memberikan khidmat atau pelayanan kepada masyarakat. Karena itu seluruh kader PKS khususnya kader PKS Sagulung harus memiliki kesehatan yg prima. "Senam inilah salah satu cara agar kader-kader PKS khususnya Kader PKS Sagulung agar tetap sehat sebagai bekal berkhidmat di masyarakat" ungkap Anas dengan lugas. "Dengan adanya kegiatan yang melibatkan kader dan simpatisan, semoga mampu menjalin silaturahim, juga membangkitkan semangat dan soliditas Kader seperti semangat saat awal Partai Dakwah ini dibentuk", Anas menambahkan.

Diantara Pengurus Baru DPC PKS Sagulung yaitu Anas sebagai Ketua DPC, Azwar sebagai Sekretaris, Bagus Arrochman sebagai Bendahara, Arifin sebagai Ketua bidang Kaderisasi, M. Ilham di Bidang Pemuda dan Olahraga, Tajudin di Bidang Humas, serta Yasnaili di Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPD, Sekretaris Umum DPD, serta Suryani, SE anggota DPRD Provinsi Kepri yang juga memberikan sepatah dua patah kata sebagai sambutan.(mij)
  • 0 Comments
Presiden PKS, H.M Sohibul Iman dan Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono saat Rakorwil PKS Kepri, Sabtu (13/2) di Asrama Haji Batam. Foto : Zuren
PKS Kepri - Saat sebelum meninggalkan Kepulauan Riau, Presiden PKS, H.M Sohibul Iman berpesan kepada seluruh kader dan simpatisan PKS Kepri melalui Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono. Pesan presiden yang pertama agar setiap kader dan simpatisan PKS senantiasa memenangkan Allah. Dengan selalu memenangkan Allah maka diyakininya Allah akan memenangkan PKS. Pesan tersebut sejatinya juga untuk seluruh kader PKS di manapun.

"Beliau (Presiden PKS) berpesan kepada kita semua agar selalu memenangkan Allah seperti pesan yang pernah disampaikan oleh Ketua Majelis Syura PKS, Habib Salim Segaf Al Jufri," terang Raden Hari Tjahyono melalui Whatsapp, Jumat (19/2).

Selain itu menurut Raden Hari Tjahyono meneruskan dua pesan lainnya, yaitu agar di lingkungan PKS senantiasa menjaga tradisi kebersamaan di manapun dan terkait dengan cita-cita PKS sebagai the living party.

Raden Hari melanjutkan menjadi pengurus di berbagai level hanyalah sebuah amanah. Tidak ada yang selamanya menjadi pengurus. Menurutnya posisi di kepengurusan jumlahnya sangat terbatas sedang menjadi "pengurus" di dakwah kultural jauh lebih banyak dan memiliki sumbangsih yang sama positifnya.

Dan manakala di tengah jalan terjadi perbedaan, maka itu adalah sebuah kewajaran sebagai bumbu organisasi. Yang dipentingkan adalah senantiasa menjaga kebersamaan.

Terkait dengan cita-cita sebagai the living party, menurut Raden Hari sebagaimana yang disampaikan oleh HM. Sohibul Iman dikatakan partai yang hidup adalah apabila sebuah partai mampu bertahan minimal seratus tahun.

"Presiden berpesan agar kita menjadi the living party," tambahnya.

Langkah pertama untuk mencapainya adalah mempersiapkan sistem, bukan personal. Siapapun pemimpinnnya sistem partai tetap berjalan. Dan sistem yang kita pilih adalah musyawarah atau syura. (isy)
  • 0 Comments
PKS Kepri -Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyesalkan pengunduran hingga dua kali Rapat Paripurna DPR RI yang mengagendakan pembahasan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi jika penundaan itu dilakukan hanya karena fraksi-fraksi besar di DPR masih sibuk melakukan lobi untuk mengegolkan revisi UU KPK itu.

"Jika alasan penundaan itu karena sebagian besar pimpinan DPR tidak di tempat publik mungkin bisa maklum. Tapi kalau digunakan untuk lobi-lobi oleh fraksi besar di DPR untuk mengegolkan revisi itu, sangat disayangkan," tandas Hidayat Nur Wahid, Kamis (18/2) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Menurut Hidayat, penundaan paripurna yang akan membahas revisi UU KPK itu hanya akan membuat citra lembaga DPR makin terpuruk di mata publik. Stigma bahwa DPR antipemberantasan korupsi akan makin kuat.

Terkait sikap PKS terhadapa revisi UU KPK, Hidayat menegaskan, PKS menolak karena setelah mempelajarinya dengan seksama revisi itu bukan untuk memperkuat KPK, tetapi sebaliknya untuk melemahkan.

"Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS, Rabu (17/2) yang dipimpin Ketua Majelis Syuro memutuskan PKS menolak revisi UU KPK itu. Keputusan ini memperkuat sikap fraksi PKS yang dalam rapat sebelumnya juga menolak revisi itu," tegas Hidayat, yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.

PKS, lanjut Hidayat, melihat masih ada ketidaksinkronan antara Menkumham, KPK, dan Presiden terkait revisi UU KPK. Menkumham menganggap revisi akan menguatkan. Sementara KPK menganggap melemahkan, karenanya tidak mau terlibat dalam pembahasan. Dan Presiden menyatakan akan membatalkan revisi jika melemahkan KPK.

Selama ketiga lembaga itu tidak sinkron, PKS tetap akan menolak revisi UU KPK. "Berapa kali pun paripurna diundur sikap PKS tetap menolak revisi UU KPK," imbuh Hidayat.

Sikap ini menegaskan sikap PKS yang telah disampaikan pada Rapat Paripurna terdahulu yang menolak Revisi UU KPK menjadi inisiatif DPR. Fraksi PKS ketika itu tegas menyatakan revisi UU KPK sebaiknya menjadi inisiatif pemerintah agar lembaga DPR tidak selalu menerima stigma negatif.

Hidayat mengungkapkan, PKS mendukung langkah-langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan pimpinan KPK yang baru, termasuk langkah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat. "Selama tindakan OTT itu dilakukan sesuai dengan koridor hukum dan aturan perundangan yang berlaku, kita mendukung. Yang penting tidak ditunggangi kepentingan politik dan tebang pilih dalam penegakan hukum," terang Hidayat.

Hidayat berpandangan, KPK harus makin diperkuat dengan hukum yang kuat agar dapat menangani kasus-kasus besar, yang selama ini menjadi perhatian masyarakat, yakni kasus korupsi di atas Rp 500 miliar bahkan triliunan rupiah.

"Pimpinan KPK yang baru perlu diberi vitamin agar kuat sehingga bisa menangani kasus-kasus korupsi di atas Rp 500 miliar bahkan triliunan. Bukan malah dilemahkan," pungkas Hidayat.
  • 0 Comments

PKS Kepri - Menyikapi defisit yang dialami Kepri, menurut Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (DPRD Kepri), Ing. Iskandarsyah ada dua sikap yang bisa lakukan, yaitu mengurangi belanja atau menambah pendapatan.

"Menyikapi defisit yang dialami Kepri, ada dua sikap yang bisa kami lakukan. Mengurangi belanja atau menambah pendapatan," tutur Iskandarsyah, Kamis (18/2) melalui Whatsapp.

Menurut legislator PKS ini di awal-awal tahun, Pemprov Kepri lebih memilih aspek pertama, yakni memangkas sejumlah alokasi belanja yang sekiranya masih bisa ditunda pengerjaannya. Sehingga anggaran yang terbatas pada tahun ini bisa dimaksimalkan untuk pengeluaran yang lebih diprioritaskan.

Ke depannya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengharapkan Pemprov Kepri bisa mulai mempertimbangkan langkah kedua (baca: menambah pendapatan) dalam mengantisipasi defisit anggaran yang cenderung datang tiba-tiba.

"Kalau Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini bisa ditambah, lambat laun kita bisa jadi provinsi yang mandiri dan tidak bergantung pada dana bagi dari pusat," ujarnya.

Wakil Ketua DPW PKS Kepri ini menyatakan bahwa ada beberapa cara untuk bisa memgatasi defisit anggaran, selain mengupayakan agar pemerintah pusat segera mencairkan hutang ke pemprov Kepri sebesar Rp 399 miliar, di mana utang tersebut terdiri dari Dana Tunda Salur (DTS) Rp 228  miliar, dana transfer 2015 yang sekarang belum dicairkan sebesar Rp 171 miliar.

 Selain itu dengan mengembangkan potensi kelautan, pariwisata dan perikanan. Ada juga potensi lain yang bisa dikembangkan di Kepri, yaitu potensi kepelabuhanan.

Menurut wakil rakyat dapil Kabupaten Karimun ini, letak Kepri yang strategis merupakan potensi kemaritiman yang harus dimanfaatkan. Potensi kemaritiman itu dapat digarap lantaran Kepri berbatasan dengan beberapa negara dan Selat Malaka.

Setiap hari diperkirakan sekitar 600 kapal lalu lalang di Selat Malaka. Selama ini, Singapura dan Malaysia yang memperoleh pendapatan dari parkir kapal. Pendapatan dari parkir kapal diperkirakan mencapai Rp300 miliar/tahun. Bahkan jika dikelola secara maksimal, pendapatan dari parkir kapal atau labuh jangkar dapat lebih dari Rp300 miliar/tahun.

"Ini potensi besar yang harus Kepri garap. Kepri jangan terlalu mengandalkan DBH yang semakin kecil," tutupnya.

Diolah dari berbagai sumber.

  • 0 Comments

PKS Kepri - Anggota DPRD Karimun, H. Komarudin, S.Pd.I melaksanakan reses bertempat di Surau Nurhidayah,Perumahan Bati Indah, RT 03 RW 03 Kelurahan Pamak. Kecamatan Tebing (17/2). Dalam kesempatan tersebut Aleg asal PKS yang selalu disapa Ustadz Komar ini dapat secara langsung menyerap aspirasi masyarakat sekitar perumahan tersebut.

Beberapa usulan dan aspirasi masyarakat diantaranya pembuatan tempat wudhu surau yang representatif, tempat parkir,penggantian atap surau yang bocor dan penerangan jalan. Menanggapi keluhan masyarakat tersebut ustadz Komar siap membantu.

"Karena ini kebutuhan masyarakat apalagi untuk kenyamanan beribadah saya siap menfasilitasi" tutur ustadz Komar disela sela dialog.

Shobirin Siregar, Pengurus surau Nurhidayah menyambut gembira komitmen Anggota Dewan Dapil 4 ini dengan sumringah.

"Memang selama ini kalau hujan jamaah surau harus rela basah-basahan. Kami sangat berterimakasih sekali dengan komitmen beliau" ujarnya.

Perumahan Bati Indah Sendiri dihuni sekitar 40-an KK. Menariknya pada pemilu 2014 lalu, ustadz Komar malah tidak mendapatkan banyak suara, namun beliau mau turun kesini bersilaturahmi dengan ibu ibu. Malah kemarin sempat mengisi Tahsin Qur'an di Surau. Hal ini diungkapkan langsung oleh warga pada saat ramah tamah tersebut.

"Semoga semakin banyak dewan yang rajin silaturahmi kewarga sini, tidak hanya menjelang pemilu saja" ungkap Shabirin

Sementara itu, Ketua DPD PKS Karimun, Suyadi dalam sambutannya juga mensosialisasikan kegiatan-kegiatan partai lingkup nasional seperti tanggap Banjir diberbagai daerah dan lainnya.

"Saat ini, relawan PKS juga berkhidmat untuk masyarakat yang dilanda Banjir di Riau dan daerah lainnya. Di PKS berkhidmat untuk masyarakat tidak harus menunggu menjelang kampanye" ungkap Suyadi.

Turut hadir dalam kegiatan tetsebut, Sekertaris DPD PKS karimun, Luthfi Abdul Malik, Bendahara M. Ginastra serta jajaran pengurus DPD PKS Karimun. (Nrm)

  • 0 Comments
Aleg PKS Karimun, Kamarudin menyerahkan sembako kepada salah seorang warga di Karimun, Selasa (16/2)

PKS Kepri - Kamarudin, anggota DPRD Karimun menggelar kegiatan pembagian sembako kepada empat puluh warga Pantai Pak Imam Baran I Kelurahan Baran Timur, pada Selasa malam (16/2). Menurut Kamarudin kegiatan tersebut adalah bentuk kepedulian PKS dan juga untuk menjaga konstituen.

"Pada hakikatnya seorang anggota dewan adalah pelayan rakyat. Tidak perlu menunggu reses untuk bertemu konstituen, sudah seharusnya ia melayani rakyat, kapanpun dan di manapun," kata Ustadz Kamar sapaan akrabnya.

Aleg dapil Meral Tebing tersebut, mengakui meski tugas wakil rakyat memikul beban berat, namun ia tetap berkomitmen memperjuangkan aspirasi konstituen di daerah pemilihannya.

Sebelum ia dilantik menjadi wakil rakyat, ia tetap mempelajari berbagai informasi kebijakan pembangunan di daerah sehingga kelak bakal menjadi bekal dirinya dalam menjalankan mandat sebagai anggota dewan.

Ia menyadari tantangan menjadi wakil rakyat sangat kompleks, namun ia berujar karena telah menjadi komitmen maka tugas akan dijalani sungguh-sungguh serta mengedepankan kepentingan rakyat secara keseluruhan.

Sementara itu, Ketua DPD  PKS Karimun Suyadi mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh aleg PKS ini merupakan komitmen para aleg terhadap masyarakat.

Ia menambahkan, pembagian sembako ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Silaturahim ini diharapkan juga mengeratkan hubungan dan mendatangkan keberkahan.

Kegiatan ini  menurutnya adalah menterjemahkan tagline PKS, yaitu Berkhidmat Untuk Masyarakat karena pada dasarnya aleg merupakan pelayan masyarakat dan dipilih oleh masyarakat. (zur)
  • 0 Comments
oleh : Ummu Aisyah

Berkeluarga yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. adalah yang terbentuk dari suami (laki-laki) sholih dan istri (perempuan) sholihah. Keduanya bertanggung jawab terhadap rumah tangganya, saling bekerjasama, menumbuhkan rasa kasih sayang dan pergaulan yang baik antara keduanya. Suami istri ini juga selalu bekerjasama mencari solusi atas berbagai problematika dan perselisihan keluarga menurut syariat islam.


Rumah tangga merupakan benteng yang menyusun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika keluarga ini mampu menjadi benteng yang kuat dan kokoh, maka negara pun akan kuat.


Seorang yang membentuk keluarga harus mencari calon istri, perempuan yang muslimah. Mengapa? Karena seorang muslimah yang sholihah itu telah memenuhi kriteria dunia akhirat. Diharapkan mampu menjadi pendukung dakwah suami.


Tirmizi meriwayatkan dari tsauban, ia berkata : ketika turun ayat ke 34 Q.S. At Taubah. Saat itu kamk sedang bersama Rasulullah saw dalam suatu perjalanan. Sebagian sahabat berkata bahwa : "Ayat ini turun perihal emas dan perak. Seandainya kamj tahu harta apa yang paling utama pasti menjadikannya terbaik. Maka Rasulullah saw bersabda : 'Yang utama adalah lisN yang senantiasa berzikir, hati yang selalu bersyukur dan istri yang sholihan yang membantu suaminya dalam menjaga keimanannya.'"


Ustadz Cahyadi Takariawan menuliskan dalam bukunya "Wonderful Family", sesungguhnya pernikahan dan keluarga terjadi bukan semata-mata karena memenuhi hasrat kemanusiaan. Pernikahan adalah jalam yang bertanggung jawab untuk membentum kebudayaan agung dan peradaban mulia. Lebih dari itu, pernikahan merupakan amanat ketuhanan dan risalah kenabian. Untuk itu, pernikahan bukankah semata peristiwa menyalurkan "hasrat kebebasan" secara bertanggung jawab  melainkan, pernikahan adalah sebuah upaya meretas peradaban kemanusiaan yang bermartabat.


Ikatan yang telah ditentukan oleh Allah dan bahkan banyak disebutkan dan diatur dalam kitab-Nya. "Seorang laki-laki yang baik akan dipasangkan dengan seorang perempuan yang baik pula..." 


Dan pernikahan merupakan suatu perjanjian yang agung atas nama Allah. Bukan seperti orang yang membeli sepatu, dengan mudah bisa berganti sepatu dan membuangnya. Dengan alasan mencari yang lebih pas atau cocok.


Keluarga yang berjalan sesuai syariat atau tatanan ketuhanan yang akan membawa keberkahan. Keberkahan itu bisa berupa rizki yang berlimpah, ibadah yang semakin bertambah bagus, kesehatan, atau keluarga yang bisa lebih memberikan kebaikan untuk masyarakat sekitar.


Keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Keluarga yang dipenuhi keindahan, kebahagiaan, keharmonisan dan kemuliaan. Keluarga yang terjauhkan dari penyimpangan, kekerasan, kekasaran sikap, kesewenangan, dan kehancuran. Sebuah keluarga yang berdiri atas nilai-nilai kebaikan, dan dipenuhi keberkahan. Keluarga yang memberikan kontribusi kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara.


Itulah sebagian gambaran dari keluarga yang dirindu penduduk langit. Keluarga yang tersusun dengan sebenar keinginan Sang Pemilik kehidupan. Dari seorang laki-laki muslim yang sholih dan seorang perempuang muslimah yang sholihah. Keluarga yang memiliki misi dunia akhirat. Dan dipenuhi dengan kebaikan-kebaikan. Bahagia di dunia dan bersama menggapai surga.

Referensi :
 Syeikh Abu Al Hamd Rabee'. 2011. Membumikan Harapan Keluarga Islam Idaman. Jakarta. Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia (LK3I).
 Cahyadi Takariawan. 2012. Wonderful Family. Solo. Era Adicitra Intermedia.
  • 0 Comments

PKS Kepri - Rakorwil PKS Kepri yang diadakan di Asrama Haji Batam, Sabtu-Ahad, 13-14 Februari 2016 menghasilkan rekomendasi sebagai berikut:

1. PKS Kepri bertekad menjadi yang terdepan dalam berkhidmat kepada rakyat Kepri dan menjadikan seluruh kantor PKS sebagai pusat khidmat PKS serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan semangat berkhidmat kepada rakyat ini sebagai spirit dalam kehidupan sehari-hari.

2. Persoalan LGBT telah menjadi persoalan yang serius ditengah masyarakat, disamping tidak sesuai dengan perintah agama, LGBT juga tak sesuai dengan budaya bangsa.

Untuk itu PKS Kepri menolak dengan tegas gerakan sistemis dan masif LGBT, dengan senantiasa melakukan dialog persuasif dengan harapan mereka kembali kepada fitrahnya. Dan mendorong pemerintah agar segera menangani persoalan ini agar tidak mengganggu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Dualisme kewenangan yang terjadi Batam antara Pemerintan Kota Batam (Pemko Batam) dan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) telah mengganggu pembangunan dan investasi yang ada di Batam khususnya, Kepri dan Nasional pada umumnya.

Untuk itu, PKS Kepri mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan dualisme kewenangan ini dengan menerbitkan peraturan pemerintah yang mengatur secara tegas pembagian kewenangan tanpa mengurangi keistimewaan Batam sebagai derah industri, perdagangan dan jasa sehingga mampu bersaing dengan kawasan serupa di tingkat regional maupun internasional.

4. Mendorong Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Kepri untuk mengembangkan dan memgoptimalkan potensi daerah guna peningkatan kesejahteraan rakyat dan mengurangi ketergantungan kepada Dana Bagi Hasil dari pemerintah.

5. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kepri hingga saat ini belum disahkan oleh pemerintah. Hal ini tentu berpotensi menggangu iklim investasi di Kepri.

Untuk, itu PKS Kepri mendorong kepada pemerintah untuk segera mensahkan/menerbitkan (RTRW) tersebut sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan di Kepri.

  • 0 Comments
Oleh Alfin, S.TP, MH
PKS Kepri - Imam Adzhahabi dalam kitab Al Kabaair, memasukkan Homoseksual, lesbian (LGBT) diantara jajaran 17 dosa paling besar, hal ini dikarenakan besarnya dosa dan ancaman yang Allah berikan bagi para pelakunya, sebagaimana yang disampaikan oleh Nabiyullah Muhammad saw,

“La’anAllahu Man ‘amila ‘amalan Qoumi Luuthin”

Allah melaknat orang-orang yang beramal dengan amalnya kaum Luth. (At targhib wat-tarhib, juz 3 halm, 287).

Nabi juga bersabda,

“Uqtulu Faa’ila wal Maf’uula Bihi..”

Bunuhlah pelakunya berikut dan pasangannya, (HR. Tirmidzi No. 1456).

Ibnu Abbas ra berkata, Hukuman pelaku Homoseksual adalah di bawa ketempat tertinggi di negerinya, lalu dijatuhkan dan di lempari dengan batu.

Sedangkan Madzhab Syafi’iyyah menyatakan; “Hukuman pelaku homoseksual, sama dengan hukuman pelaku zina (Lihat Al Kabaa’ir Imam Adz zahabi).

Wahai kaum muslimin, tidakkah kita belajar, dari kisah kaum nabi Luth, yang Allah hujani dengan bebatuan dari langit, kemudian Allah jungkirbalikkan bumi tempat mereka berpijak, bawah jadi atasnya, atas jadi bawahnya.

Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam Al Qur’an, Surat Al-A’raf;84.

“Dan kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu (QS: 7: 84).


Wahai kaum muslimin, Islam memandang penyaluran terhadap hasrat seksual ditempatkan secara proporsional, yakni sesuai dengan syari’at Allah SWT. Karena itulah Allah menurunkan hukum-hukum tentang pernikahan, dimana jenis laki-laki hanya boleh menikah dengan jenis perempuan, begitu juga sebaliknya. Jika hal ini dilakukan maka kita akan termasuk golongan orang-orang yang berdosa besar dan melampaui batas.

Sebagaimana firman Allah, QS. 7 (Al A’raf) : 81,

Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.

Al Imam Ibnu Jarir Ath-Thobari berkata, “Kekejian yang mereka lakukan, yang menyebabkan Allah menghukum mereka adalah melakukan hubungan sesama lelaki.” (Tafsir Ath-Thobari, 12/547).

Al-Imam Ibnu Katsir  berkata,

“Nabi Luth adalah anak Harun bin Azar, jadi beliau adalah keponakan Nabi Ibrahim Al-Khalil ‘alaihiassalaam, beliau telah beriman bersama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan hijrah bersamanya ke negeri Syam, kemudian Allah SWT mengutusnya kepada penduduk Sadum/Sodom dan negeri-negeri sekitarnya. Penduduk Sodom memiliki penyimpangan, dimana kaum laki-lakinya berhubungan dengan sesama laki-laki, sehingga laknat Allah turun atas mereka.”

Ma’asiral muslimin rahimakumullah,
Adapun bahaya yang ditimbulkan dari prilaku menyimpang ini selain rusaknya aqidah, merupakan dosa besar dan mendapat laknat dan azab dari Allah SWT, perlakuan seksual yang menyimpang yang dilakukan kaum Nabi Luth ini atau pada zaman sekarang dikenal dengan kehidupan LGBT : Lesbian, Gey (Homoseksual), Biseks (Suka sama laki2 dan juga suka sama perempuan begitu pula sebaliknaya) dan Transgender (mengubah status kelamin, laki-laki ke perempuan atau sebaliknya). Adalah bahaya penyakit menular yang mematikan, seperti HIV AIDS dan Spilis. Yang sampai saat ini telah menelan jutaan korban diselurh dunia.

Perlakuan menyimpang seksual seperti homoseks dan lesbian ini bukanlah sifat naluriah dasar kita sebagai seorang insan yang di ciptakan Allah SWT, tapi ia merupakan prilaku menyimpang akibat bermaksiat dan menentang ketetapan Allah. Prilaku ini merupakan penyakit menular yang penularannya begitu cepat menjangkiti kalangan remaja dan mereka-mereka yang jauh dari Allah SWT.


Selayaknya kita belajar dari nengeri Brazil, Tahun 1950 – 1990, tidak ada satupun orang di negeri ini yang menyetujui kehidupan kawin sesama jenis, akan tetapi pada tahun 2011 negeri ini melegalkan UU kawin sejenis, padahal kita ketahui 90% penduduk negeri ini beragama, akan tetapi karena pengaruh paham liberalisme, dan paham individualisme yang tidak mau tahu dengan urusan orang lain dan lingkunagnnya maka negeri ini menjadi negeri yang melegalkan paham kaum nabi luth yang dilaknat Allah tersebut.


Dan saat ini per 1 januari 2015, sudah 17 negara yang meloloskan UU kawin sejenis, dan hal ini merupakan malapetaka besar yang sebentar lagi akan menuai azab dan laknat Allah SWT.


Oleh karena itu, sebagaiman firman Allah SWT,

“Quu Anfusakum wa ahlikum naaro.”

Jagalah dirikalian, dan keluarga kalian dari api neraka.


Jangan kita biarkan diri kita dan keluarga kita mendekati perbuatan menyimpang yang dilaknat Allah SWT ini, dan kepada generasi muda bangsa dan kepada orang tua yang memiliki anak remaja, jangan izinkan mereka untuk keluar merayakan aktifitas Valentines Day yang jatuh pada tgl 14 februari 2016 mendatang, karena ia merupakan salah satu pintu masuk untuk merusak moralitas anak-anak kita, sehingga terjerumus dalam pergaulan bebas dan kemudian merabat kepada perlakuan-perlakuan moralitas yang menyimpang lainnya. Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dari Kaum Nabi Luth yang dilaknat Allah tersebut.
Aamiin.
  • 0 Comments
PKS Kepri - Hampir seluruh kader PKS Kepri mengenal sosok Rohaizat. Selain sebagai wakil rakyat DPRD Batam, Rohaizat juga dikenal sebagai Master of Ceremony (MC) yang jago berpantun. Ia bertutur para undangan  selalu menunggu pantun-pantunnya.

"Saya ini tidak begitu pandai menjadi MC tapi yang selalu ditunggu adalah pantun-pantun saya," kata Rohaizat di Asrama Haji Batam, Sabtu (13/1)

Menurutnya, ia tidak pernah mempersiapkan pantun yang akan dibacanya jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Ide pantu baru akan timbul pada saat acara mau dimulai atau pada saat acara belangsung. Jika jauh-jauh hari malah jarang dapat ide,

Berikut pantun-pantun Rohaizat saat memimpin acara Rakorwil DPW PKS Kepri di Aula Asrama Haji Batam.

Hendak mengail di malam hari,
Dapat pari dan ikan hiu,
Selamat mengadakan Rakorwil PKS Kepri,
Berkhidmat untuk Kepri Tanah Melayu.

Ikan talang di buat pepes,
Ikan todak sedap di makan,
Selamat datang Presiden PKS
Arahan Yang bijak kami nantikan

Tinggi terbang burung Kenari,
Terbang bersama si burung bangau
Selamat datang kader PKS se Kepri
Di Acara Rakorwil DPW PKS Kep.Riau

Terbang kumbang di tengah taman,
Hinggap di bunga berwarna warni,
Selamat datang jg Presiden PKS ust.Sohibul Iman,
Di Kota Batam Bandar Dunia Madani.

Anak raja berkayuh sampan,
Di malam hari di kala sunyi
AlQur'an di baca sebagai pedoman,
Kalam ilahi Taujih Rabbani

Partai kita partai Dakwah,
Dakwah di Batam hingga Natuna,
Agar acara bertambah berkah,
Mari kita buka dengan Berdoa.

Bukan Lebah sembarang lebah,
Lebah bersarang di dahan kayu,
Bukan sembah sembarang sembah,
Tari persembahan budaya Melayu.

Kepulauan Riau tengah lautan,
Negeri maritim negeri bahari,
Tahniah buat pengurus DPW yang telah dikukuhkan
Selamat berkhidmat untuk Kepri

Untuk apa berlaku adil,
Itulah rahmat yg maha pemberi
Untuk apa kita Rakorwil,
Untuk berkhidmat di Prov.Kepri.

Terhunus keris di tangan Sultan,
Karena murka dengan Hang Jebat,
Taujih Presiden PKS kami nantikan,
Sebagai bekal untuk Berkhidmat.

Hendak pergi ke Tanjung Uban,
Pakai peci dan juga batik,
Marilah menjadi kontributor peradaban,
Untuk Indonesia yang semakin baik.

Kalau tuan ke Tanjung Balai,
Pergi kesana naiklah feri,
Rangkaian rakorwil telah pun usai,
Selamat berkhidmat untuk Kepri.

Dia juga menyampaikan, sebelum menjadi anggota dewan, pantun-pantunya kerap juga dibacakan dibeberapa kegiatan DPRD Kota Batam.

"Kalau sekarang setiap pandangan Fraksi PKS dan juga kegiatan komisi III saya kerap berpantun. Dan juga kegiatan DPRD lainnya kadang ada yang minta dibuatkan pantun kepada saya, "katanya.

Dia memiliki keinginan untuk membuat buku pantun khususnya membukukan pantun-pantun yang telah dia buat selama ini. (ju)


  • 0 Comments
Rohaizat memandu acara Rakorwil DPW PKS Kepri / Foto : Zuren

PKS Kepri - ‎Terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam periode 2014-2019 dari dapil II (Kecamatan Batam Kota dan Lubuk Baja), Rohaizat masih tetap eksis menjadi pemandu acara atau Master of Ceremony (MC).

Dalam  Rapat  Koordinasi Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Kepulauan Riau  (Rakorwil PKS Kepri) yang digelar di aula Asrama Haji Batam Centre, Sabtu (13/2), Rohaizat menunjukkan keahliannya dalam memandu acara dan berpantun.

Saat disinggung apakah tidak malu untuk menjadi MC karena telah menjabat sebagai wakil rakyat, ia menjawab dengan tegas bahwa tidak pernah ada rasa malu untuk tetap menjadi pemandu acara.

"Saya menikmati sebagai MC dan ini juga sebagai sarana untuk dekat dengan masyarakat," kata Rohaizat usai memandu acara Rakorwil PKS Kepri.

Rohaizat menceritakan, awal mula dipercaya menjadi MC pada waktu masih menjadi remaja masjid ditempat tinggalnya Tanjung Uma, Lubuk Baja, Batam. "Awal mula dari kegiatan-kegiatan masjid, setelah itu baru disetiap kegiatan-kegiatan partai,"terangnya.

Dengan amanah yang diembannya sebagai anggota dewan Kota Batam, kata Rohaizat frekuensi menerima tawaran untuk menjadi MC sudah dia kurangi hanya terbatas untuk acara partai dan acara pernikahan kawan-kawan dekat saja. (ju)

  • 0 Comments
Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono / Foto : Zuren

PKS Kepri - Ketua DPW PKS Kepulauan Riau (Kepri), Raden Hari Tjahyono menyatakan DPW PKS Kepri siap untuk menjalankan program nasional. Hal tersebut disampaikan Raden Hari pada sambutan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PKS Kepri, Sabtu (13/2) di Asrama Haji Batam.

Di hadapan Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, ia melanjutkan dilaksanakannya Rakorwil adalah bukti kesiapan pengurus PKS se Kepri untuk menerima dan melaksanakan program nasional.

Raden Hari menjelaskan agar bisa menjalankan program yang sudah disepakati di Rakorwil, ia mengajak agar seluruh pengurus dan kader PKS Kepri untuk menterjemahkan kalimat KEPRI.

huruf K yang pertama menurutnya adalah khidmat untuk masyarakat. Para pengurus PKS wajib menyadari bahwa tujuan dari setiap program PKS adalah dalam rangka untuk berkhidmat untuk rakyat. Huruf E adalah efektif. Ia mengajak kepada seluruh pengurus untuk bekerja efektif. Keberadaan wilayah Kepri yang hanya empat persen daratan dan sisanya adalah perairan membuat kita harus bekerja efektif.

Kemudian huruf P diartikan Raden Hari adalah profesional. Ia mengingatkan setiap pekerjaan yang dilakukan dengan profesional maka akan maksimal hasilnya.

Huruf R yaitu rapi. Raden berharap agar seluruh kader PKS untuk bekerja secara rapi. Sedang terakhir huruf I adalah ikhlas. Ia menghimbau seluruh pengurus dan kader partai dakwah ini untuk senantiasa bekerja ikhlas karena Allah, bukan karena tidak enak dengan ketua DPW maupun presiden PKS. (isy)
  • 0 Comments
PKS Kepri -


Hari masih pagi ketika ratusan Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memenuhi Aula utama gedung Asrama Haji Kota Batam. Pagi ini Partai yang berlambangkan bulan sabit dan padi itu mempunyai hajatan besar, yaitu Rapat Kordinasi Wilayah (Rakorwil) Kepulauan Riau. Para kader yang menggunakan baju bernuansa putih kuning melangkah seirama seolah ingin menjabarkan bahwa mereka memiliki kesolidan visi.

Beberapa orang kader tampak bercengkrama dan menyapa satu sama lain, bersalaman dan berpelukan seolah menuangkan kerinduan yang mendalam pada saudara-saudaranya sesama kader Partai. Rakorwil ini dihadiri oleh kader partai di seluruh penjuru Kepri, yaitu Natuna, Anambas, Lingga, Tanjung Pinang, Bintan, Karimun dan Batam.

PKS sebagai Partai dakwah sangat fokus terhadap kerja-kerja yang ditujukan untuk ummat, untuk itu tahun ini PKS memilih tagline Berkhidmat untuk Rakyat. PKS juga menjadi partai yang fokus pada peningkatan peran perempuan dan ketahanan keluarga, hal ini disampaikan langsung oleh Suryani, SE yang menjabat sebagai Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS KEPRI disela acara Rakorwil, Sabtu (13/2).

Suryani menejaskan bahwa bagaimana kader perempuan bisa kokoh, kokoh dalam akidahnya, kokoh dalam akhlaknya, kokoh di dirinya, di keluarganya dan masyarakatnya bahkan  kokoh di eksekutif, legislatif dan jabatan-jabatan lain.

Suryani yang juga merupakan anggota legislatif ini menambahkan bahwa peningkatan peran perempuan ini bukan berarti selama ini tidak berperan, tapi bagaimana mengokohkan perempuan PKS agar lebih banyak berkhidmat, berkiprah untuk masyarakat.

 Dan ketahanan keluarga jelas merupakan bukti kepedulian PKS kepada masyarakat, karena jika PKS ingin mengajak masyarakat ke arah yang lebih baik maka keluarga-keluarga kader juga harus memiliki ketahanan. Jangan sampai anak-anak kader justru malah terkena kasus-kasus dan penyimpangan-penyimpangan perilaku remaja seperti yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Perempuan yang terlihat segar dengan jilbab kuning cerahnya ini menjabat sebagai ketua BPKK untuk yang kedua kalinya, sehingga program kerja yang dirancang melanjutkan program kerja yang sudah berjalan dari periode sebelumnya.  “Hanya saja ada tambahan satu program kerja baru, yaitu pembekalan menuju lansia”,  jelasnya saat ditemui di Musholla Asrama Haji. Disebelahnya duduk beberapa kader perempuan yang baru usai melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah, terlihat beberapa kader perempuan kompak menggunakan jilbab senada yang menambah semarak acara Rakorwil ini.

Dilokasi acara juga terlihat bazar makanan dari usaha-usaha mandiri kader yang tampak menyajikan produk beraneka ragam, ini juga menjadi gambaran tentang salah satu pos yang disoroti oleh BPKK yaitu pos ekonomi keluarga. Karena PKS merasa perlu menjadikan keluarga kokoh secara ekonomi, karena sudah terbukti permasalahan yang timbul dari keluarga-keluarga di Indonesia ini salah satunya faktor ekonomi.

Sehingga PKS juga berperan dalam memberikan pelatihan kepada para Ibu-ibu untuk dapat berdaya secara ekonomi. Karena salah satu karakter seorang kader itu adalah mandiri secara ekonomi. Beberapa anak-anak terlihat di dalam maupun luar ruangan, mereka bermain bersama sementara orang tua mereka mengikuti jalannya acara pembukaan Rakorwil.

Keberadaan anak dalam keluarga PKS juga menjadi penting sebagai bentuk kaderisasi alami, untuk itu BPKK juga mempunyai kegiatan-kegiatan khusus anak-anak kader yang bekerjasama dengan bidang Kaderisasi dalam pembinaannya. “Program-program ini juga selaras dengan program-program pusat sehingga harapannya semoga Kepri dapat mengejawantahkan program DPP dalam lingkup wilayah” tutupnya. (#MU)
 

  • 0 Comments
1 Aksi Buruh 22 Aleg Bicara 2 Artikel 14 Caleg 118 Daerah 1 Daftar PKS 5 Dr Salim 3 Dr Salim Segaf 1 Dr Salim Segaf Al-Jufri 1 Erupsi Semeru 1 Fraksi 51 Fraksi PKS 10 Fraksi PKS Batam 3 Fraksi PKS Kepri 1 Gunung Semeru 1 Harganas 2022 2 Hari Ayah 2021 12 Hari Ibu 2021 6 Hari Kartini 34 Hukum 21 Kajian 1 Kajian Pelayanan PKS 14 Kajian RKI 8 Keluarga 4 Kisah 1 Kisah PKS 14 Kisah RKI 1 Kitab Kuning 1 KSN 46 Layani Rakyat 5 Milad PKS 20 3 Muswil 327 Nasional 25 Opini 1 Peduli 1 Peduli Buruh 1 Peduli Nelayan 1 Pelatihan 44 Pelayanan PKS 97 Pemilu 4 Pemilu 2024 7 Pemira 1 Petani 23 Pilkada 68 Pilpres 464 PKS 2 PKS Batam 2 PKS Bela Ulama 1 PKS BelaUMKM 1 PKS Berbagi 1 PKS Dukung UMKM 1 PKS Kepri 20 PKS Layani Rakyat 7 PKS Muda 1 PKS Muda Batam 1 PKS Peduli 1 PKS Pelayan dan 133 PKS Pelayan Rakyat 1 PKS Politik 36 PKS Transformasi dan Kolaborasi 292 Politik 1 Politik Pelayanan PKS 2 Politik Top News 1 Rakerda PKS 1 Rakerwil PKS 1 Rakerwil PKS Kepri 23 Ramadhan 1443H 3 Ramadhan 1444H 6 Rekrutmen PKS 64 RKI 3 RKI PKS 2 RKI PKS Batam 1 Rumah Keluarga Agar 74 Rumah Keluarga Indonesia 3 Salim Segaf 4 Salim Segaf Al-Jufri 1 Salim Segaf di Kepri 1 Semeru 1 Senam Nusantara 30 Seputar Kepri 13 Taujih 1 Tolak RUU IKN 1 Top Nesws 957 Top News 1 Top News Pelayanan PKS 1 Ulama 1 UMKM Batam 1 UMKM Batam Maju 1 UMKM Maju 1 UMKM PKS

Where we are now

o

About me

a


Janice

"The most important thing is to enjoy your life — to be happy — it’s all that matters.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

Banner spot

recent posts

Labels

Aksi Buruh Aleg Bicara Artikel Caleg Daerah Daftar PKS Dr Salim Dr Salim Segaf Dr Salim Segaf Al-Jufri Erupsi Semeru Fraksi Fraksi PKS Fraksi PKS Batam Fraksi PKS Kepri Gunung Semeru Harganas 2022 Hari Ayah 2021 Hari Ibu 2021 Hari Kartini Hukum Kajian Kajian Pelayanan PKS Kajian RKI Keluarga Kisah Kisah PKS Kisah RKI Kitab Kuning KSN Layani Rakyat Milad PKS 20 Muswil Nasional Opini Peduli Peduli Buruh Peduli Nelayan Pelatihan Pelayanan PKS Pemilu Pemilu 2024 Pemira Petani Pilkada Pilpres PKS PKS Batam PKS Bela Ulama PKS BelaUMKM PKS Berbagi PKS Dukung UMKM PKS Kepri PKS Layani Rakyat PKS Muda PKS Muda Batam PKS Peduli PKS Pelayan dan PKS Pelayan Rakyat PKS Politik PKS Transformasi dan Kolaborasi Politik Politik Pelayanan PKS Politik Top News Rakerda PKS Rakerwil PKS Rakerwil PKS Kepri Ramadhan 1443H Ramadhan 1444H Rekrutmen PKS RKI RKI PKS RKI PKS Batam Rumah Keluarga Agar Rumah Keluarga Indonesia Salim Segaf Salim Segaf Al-Jufri Salim Segaf di Kepri Semeru Senam Nusantara Seputar Kepri Taujih Tolak RUU IKN Top Nesws Top News Top News Pelayanan PKS Ulama UMKM Batam UMKM Batam Maju UMKM Maju UMKM PKS
Powered by Blogger.

MKRdezign

Archive

  • ►  2022 (177)
    • ►  July (2)
    • ►  June (31)
    • ►  May (18)
    • ►  April (34)
    • ►  March (42)
    • ►  February (29)
    • ►  January (21)
  • ►  2021 (298)
    • ►  December (41)
    • ►  November (49)
    • ►  October (33)
    • ►  September (34)
    • ►  August (24)
    • ►  July (18)
    • ►  June (25)
    • ►  May (14)
    • ►  April (19)
    • ►  March (7)
    • ►  February (27)
    • ►  January (7)
  • ►  2020 (10)
    • ►  December (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (39)
    • ►  December (12)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (57)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (9)
    • ►  September (11)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (6)
    • ►  January (6)
  • ►  2017 (118)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (19)
    • ►  September (14)
    • ►  August (11)
    • ►  July (13)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (15)
    • ►  March (17)
    • ►  February (7)
    • ►  January (2)
  • ▼  2016 (142)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (8)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
    • ►  April (26)
    • ►  March (21)
    • ▼  February (27)
      • Darurat LGBT, PKS Dukung RUU Anti-Penyimpangan Per...
      • Suku Bunga Didorong Terus Turun Secara Bertahap
      • Semua Agama Larang LGBT
      • Pak Wid Kesengsem Senam PKS Karena Pijatannya
      • PKS Cetak Kader Perempuan Pelopor Khidmat
      • DPC PKS Sagulung gelar Senam Nusantara dan Sosiali...
      • Ini Pesan Presiden untuk Kader PKS
      • Hidayat: Berapa Kalipun Paripurna Diundur, PKS Tet...
      • PKS: Pemprov Kepri Lebih Memilih Mengurangi Belanja
      • Aleg PKS Serap Aspirasi Warga Karimun
      • Aleg PKS Komit Menjaga Konstituen
      • Rumah Tangga yang Dicintai Penduduk Langit
      • Inilah Rekomendasi Rakorwil PKS Kepri 2016
      • Bahaya LGBT Bagi Generasi Bangsa
      • Ini Pantun-pantun Rakorwil PKS Kepri
      • Rohaizat, Anggota Dewan yang Tetap Jadi MC
      • DPW PKS Kepri Siap Laksanakan Program
      • Peduli Ketahanan Keluarga, PKS Canangkan Program P...
      • PKS Siap Beri Konsultasi Korban LBGT
      • Rakorwil Momentum Menyiapkan Diri
      • Penanganan LGBT Dibahas di Rakorwil PKS Kepri
      • Ini Cara PKS Menutupi Defisit Anggaran APBD Kepri
      • Suryani : KPPAD Baru Harus Lebih Proaktif
      • PKS Kepri : Lama Putuskan Status BP Batam, Pertumb...
      • Ini Penilaian PKS Terhadap Sosok Robert Iwan Loureaux
      • Iskandarsyah : Kepri Belum Maksimal Kelola Usaha K...
      • DPR: Bulog Seharusnya Tidak Membeli Jagung dari Im...
    • ►  January (30)
  • ►  2015 (144)
    • ►  December (36)
    • ►  November (21)
    • ►  October (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (9)
    • ►  May (13)
    • ►  April (18)
    • ►  March (17)
    • ►  February (10)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (603)
    • ►  December (17)
    • ►  November (22)
    • ►  October (3)
    • ►  September (22)
    • ►  July (12)
    • ►  June (65)
    • ►  May (41)
    • ►  April (37)
    • ►  March (135)
    • ►  February (77)
    • ►  January (172)
  • ►  2013 (65)
    • ►  December (52)
    • ►  November (13)
  • ►  2001 (1)
    • ►  June (1)

Technology

Breaking News

Populars

  • Raden Hari Tjahyono Pimpin PKS Kepri
    PKS Kepri - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kepulauan Riau mengalami perubahan struktur. Raden Hari Tjahyono yan...
  • Fahri : KPK Inginkan Seluruh Aturan Hukum Harus Sama Dengan Pikiran dan Intepretasinya
    PKS Kepri - Tekanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemerintah agar menarik RUU KUHAP dan KUHP adalah melambangkan puncak kekaca...
  • PKS Akan Ambil Langkah Konstitusional Terkait Kenaikan Harga BBM
    PKS Kepri -  Fraksi PKS memastikan akan menggunakan hak konstitusionalnya, menyusul penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Menurut ...
  • Kader Solid Siap Memikul Tugas Berat
      Ketua DPD PKS Kota Batam / Syaifudin fauzi PKS Kepri -Ketua DPD PKS Kota Batam, Syaifudin Fauzi menyatakan kesolidan kader adalah modal t...
  • PKS Duga Ada Kepentingan Ekonomi Politik Dibalik Impor Beras
    PKS Kepri -  Ketua Komisi Pertanian Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR-RI Habib Nabiel Al Musawa menduga, adanya kepentingan ekonom...
  • Diprediksi Hanya Mampu Usung Cawapres, Ini Jawaban PKS
    Ketua DPP PKS Bidang Humas Mardani Ali Sera Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin melalui media ...
  • Ketua PKS Kepri : Peran Ibu itu Luar Biasa
    Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rahman, Lc menyatakan peranan ibu luar bi...
  • Pilkada Batam : Berduet dengan Demokrat atau PDIP, PKS Optimis Menang
    PKS Kepri -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan dua figur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam, yakni Ria Saptarika ...
  • Anis Matta : Jawab Kritikan dengan Senyum dan Kerja Nyata
    PKS Kepri -  Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kursi Presiden atau anggota Legislatif bukanlah tujuan. Hal ini dikatakan oleh Presiden P...
  • Penanganan LGBT Dibahas di Rakorwil PKS Kepri
    Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri / Foto: Zuren PKS Kepri - DPW PKS Kepulauan Riau akan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil...

Main Tags

  • Aksi Buruh (1)
  • Aleg Bicara (22)
  • Artikel (2)
  • Caleg (14)
  • Daerah (118)
  • Daftar PKS (1)
  • Dr Salim (5)
  • Dr Salim Segaf (3)
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri (1)
  • Erupsi Semeru (1)
  • Fraksi (1)
  • Fraksi PKS (51)
  • Fraksi PKS Batam (10)
  • Fraksi PKS Kepri (3)
  • Gunung Semeru (1)
  • Harganas 2022 (1)
  • Hari Ayah 2021 (2)
  • Hari Ibu 2021 (12)
  • Hari Kartini (6)
  • Hukum (34)
  • Kajian (21)
  • Kajian Pelayanan PKS (1)
  • Kajian RKI (14)
  • Keluarga (8)
  • Kisah (4)
  • Kisah PKS (1)
  • Kisah RKI (14)
  • Kitab Kuning (1)
  • KSN (1)
  • Layani Rakyat (46)
  • Milad PKS 20 (5)
  • Muswil (3)
  • Nasional (327)
  • Opini (25)
  • Peduli (1)
  • Peduli Buruh (1)
  • Peduli Nelayan (1)
  • Pelatihan (1)
  • Pelayanan PKS (44)
  • Pemilu (97)
  • Pemilu 2024 (4)
  • Pemira (7)
  • Petani (1)
  • Pilkada (23)
  • Pilpres (68)
  • PKS (464)
  • PKS Batam (2)
  • PKS Bela Ulama (2)
  • PKS BelaUMKM (1)
  • PKS Berbagi (1)
  • PKS Dukung UMKM (1)
  • PKS Kepri (1)
  • PKS Layani Rakyat (20)
  • PKS Muda (7)
  • PKS Muda Batam (1)
  • PKS Peduli (1)
  • PKS Pelayan dan (1)
  • PKS Pelayan Rakyat (133)
  • PKS Politik (1)
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi (36)
  • Politik (292)
  • Politik Pelayanan PKS (1)
  • Politik Top News (2)
  • Rakerda PKS (1)
  • Rakerwil PKS (1)
  • Rakerwil PKS Kepri (1)
  • Ramadhan 1443H (23)
  • Ramadhan 1444H (3)
  • Rekrutmen PKS (6)
  • RKI (64)
  • RKI PKS (3)
  • RKI PKS Batam (2)
  • Rumah Keluarga Agar (1)
  • Rumah Keluarga Indonesia (74)
  • Salim Segaf (3)
  • Salim Segaf Al-Jufri (4)
  • Salim Segaf di Kepri (1)
  • Semeru (1)
  • Senam Nusantara (1)
  • Seputar Kepri (30)
  • Taujih (13)
  • Tolak RUU IKN (1)
  • Top Nesws (1)
  • Top News (957)
  • Top News Pelayanan PKS (1)
  • Ulama (1)
  • UMKM Batam (1)
  • UMKM Batam Maju (1)
  • UMKM Maju (1)
  • UMKM PKS (1)

Labels

  • Aksi Buruh
  • Aleg Bicara
  • Artikel
  • Caleg
  • Daerah
  • Daftar PKS
  • Dr Salim
  • Dr Salim Segaf
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri
  • Erupsi Semeru
  • Fraksi
  • Fraksi PKS
  • Fraksi PKS Batam
  • Fraksi PKS Kepri
  • Gunung Semeru
  • Harganas 2022
  • Hari Ayah 2021
  • Hari Ibu 2021
  • Hari Kartini
  • Hukum
  • Kajian
  • Kajian Pelayanan PKS
  • Kajian RKI
  • Keluarga
  • Kisah
  • Kisah PKS
  • Kisah RKI
  • Kitab Kuning
  • KSN
  • Layani Rakyat
  • Milad PKS 20
  • Muswil
  • Nasional
  • Opini
  • Peduli
  • Peduli Buruh
  • Peduli Nelayan
  • Pelatihan
  • Pelayanan PKS
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemira
  • Petani
  • Pilkada
  • Pilpres
  • PKS
  • PKS Batam
  • PKS Bela Ulama
  • PKS BelaUMKM
  • PKS Berbagi
  • PKS Dukung UMKM
  • PKS Kepri
  • PKS Layani Rakyat
  • PKS Muda
  • PKS Muda Batam
  • PKS Peduli
  • PKS Pelayan dan
  • PKS Pelayan Rakyat
  • PKS Politik
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi
  • Politik
  • Politik Pelayanan PKS
  • Politik Top News
  • Rakerda PKS
  • Rakerwil PKS
  • Rakerwil PKS Kepri
  • Ramadhan 1443H
  • Ramadhan 1444H
  • Rekrutmen PKS
  • RKI
  • RKI PKS
  • RKI PKS Batam
  • Rumah Keluarga Agar
  • Rumah Keluarga Indonesia
  • Salim Segaf
  • Salim Segaf Al-Jufri
  • Salim Segaf di Kepri
  • Semeru
  • Senam Nusantara
  • Seputar Kepri
  • Taujih
  • Tolak RUU IKN
  • Top Nesws
  • Top News
  • Top News Pelayanan PKS
  • Ulama
  • UMKM Batam
  • UMKM Batam Maju
  • UMKM Maju
  • UMKM PKS

  • Home
  • Home

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top