TESTING

Main Tags

Categories

Follow Us

  • Home
  • Features
  • _POST FORMAT
  • _Error Page
  • Trending
  • contact
PKS Kepri - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia terkait penanganan para pengungsi Rohingya yang terdampar dan saat ini ditampung di Aceh Utara, Kota Langsa dan Sumatera Utara.
"Kami mengapresiasi sikap pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Sosial untuk membantu pengungsi Rohingya," kata juru bicara Fraksi PKS DPR RI Abdul Fikri Faqih di Semarang, Minggu (24/5/2015), seperti dikutip Antara.
Hal tersebut disampaikan Fikri di sela silaturahmi dan temu akbar anggota legislatif PKS Provinsi Jawa Tengah. 
Fikri menjelaskan, sesuai dengan konvensi hak anak Nomor 44 Tahun 1989 Pasal 2-4, Keputusan Presiden No. 36/1990 tentang Ratifikasi Konvensi Hak Anak, serta Undang-Undang Perlindungan Anak No.23/2002, disebutkan bahwa ketika ada anak telantar, maka negara punya kewajiban untuk memberikan jaminan.
"Meskipun belum meratifikasi, sebagai warga dunia yang baik maka kita harus menampung para pengungsi, termasuk pengungsi Rohingya, sudah semestinya kita membantu mereka," ujar anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Fikri menilai bahwa pemerintah Indonesia juga perlu menangani para pengungsi Rohingya secara komprehensif karena ini menyangkut masalah kemanusiaan. 
Menurut dia, pemerintah juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memenuhi hak dasar anak sesuai dengan "Convention On The Right of the Child".
"Pemerintah juga perlu memenuhi semua hak dasar anak yang dijamin dalam "Convention On The Right of the Child" yang utamanya adalah perlindungan anak terhadap kekerasaan, trauma psikologis, serta keberlangsungan pendidikan," katanya.
Pengungsi dari Rohingya, Bangladesh dan Myanmar yang ada di Aceh berjumlah 1.722 jiwa, terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan, dan 238 jiwa anak-anak. Para pengungsi ini terdampar di perairan Aceh pada tanggal 10, 15, 16, dan 20 Mei 2015.
Saat ini para pengungsi itu sudah ditempatkan di tempat pengungsian yang tersebar di empat daerah, yaitu 560 jiwa di Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang, 682 jiwa di Kota Langsa, dan 433 jiwa di Kabupaten Aceh Timur.
Sumber : Kompas.com
  • 0 Comments
PKS Kepri - Tim Peneletiti Pusat Arkeologi Nasional menemukan kerangka manusia abad ke-12 di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut Natuna, setelah melakukan penggalian sedalam 50 centimeter.

Kerangka manusia tersebut diperkirakan sudah berusia 700 tahun. Hal itu dibuktikan dari hasil pemeriksaan dan pemetaan acak oleh tim ahli.

Sebelumnya, dalam penggalian acak tersebut tim mengali tiga lubang. Dua lubang berhasil ditemukan kerangka manusia yang diduga adalah manusia pada abad ke-12. Satu dari dua kerangka tersebut di antaranya masih mengenakan gelang perunggu dipergelangan tangan sebelah kiri. Kerangka satu lagi masih menempel sebilah keris.

Tim Ahli Penggalian Pusat Arkeologi Nasional Sony Wibisono yang juga ahli sejarah Islam mengatakan, kerangka manusia yang ditemukan sudah rusak akibat ulah tangan manusia. Dugaan itu muncul lantaran beberapa bagian kerangka ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

"TKP nya sudah rusak. Dua kerangka ditemukan sudah tidak lengkap di bagian pinggang dan kemaluan. Rusaknya karena ada orang mengambil bekal bawaan, sehingga tanpa disadari menyenggol kerangka tersebut," sebut Sony, kemarin.

Menurutnya, dari pecahan keramik yang ditemukan di sekitar kerangka, diperkirakan kehidupan saat itu sekitar abad 12 dan 13, yakni di masa Dinasti Song. Saat itu merupakan puncak perdagangan global, sekitar laut China Selatan, Sumatera, dan Nusantara, termasuk dimasa masuknya orang India dan China.

Saat ditemukan, posisi kepala menghadap arah Barat Laut dan kaki Timur Laut. Posisi kerangka semacam ini, kata Sony, pernah ditemukan di Sulawesi. Bedanya, di Sulawesi giginya digosok menjadi tajam atau runcing. Sementara di Natuna, giginya digosok rata.

Namun saat ini, kata Sony, tim belum menemukan kerangka yang masih utuh, akibat perburuan barang antik sejak tahun 80 an oleh warga.

Sejauh ini, tim baru menemukan Bengkong atau Pandusi atau Peti di desa Sepempang, Natuna. Namun kondisinya tidak utuh, karena tutup Bengkongnya hilang. Di dalamnya juga tidak ada kerangka manusia.

Untuk mencirikan ras kerangka dan mengetahui jenis kelamin, serta tinggi manusia, tim arkeologi akan membawa sampel ke ahli pelantologi. Sedangkan pecahan keramik yang ditemukan warga, lanjut Sony, itu adalah bekal mati manusia yang sudah berabad-abad.

"Natuna perlu museum, supaya benda cagar budaya tidak hilang. Apalagi, diduga aktivitas perburuan benda antik ini masih terjadi sampai saat ini," pungkasnya.

Sumber : Sindo Batam

  • 0 Comments
PKS Kepri - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tidak melancarkan opini terkait putusan praperadilan kasus pemberian keringan pajak kepada Bank Central Asia yang ditersangkakan kepada mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo.

Lebih dari sekadar perang opini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan lebih baik lembaga anti rasuah itu introspeksi ke dalam dirinya.
 

"Karena (kekalahan) ini bukan yang pertama. Introspeksi itu lebih-lebih karena Hadi Purnomo inilah pimpinan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang melakukan audit kepada pimpinan KPK dan hasil audit itu sudah ada," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (27/5).
 

Setelah tiga kali mengalami kekalahan praperadilan, Fahri menganggap inilah momentum KPK untuk berkaca diri. Terlebih KPK telah memiliki ketua baru dan panitia seleksi sembilan srikandi. "Apalagi menyerang pengadilan dengan opini yang selama ini kita tahu dominan menguasai media," imbuhnya.
 

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyayangkan selama ini opini yang dilancarkan KPK berhasil melemahkan lembaga penegak hukum lain seperti kejaksaan dan kepolisian. Sebaliknya, pihak yang mencoba melawannya justru mendapatkan citra buruk. "Ini tidak baik bagi hukum kita. Jangan menyeret hukum ke pinggir jalan dong," tambahnya.
 

Setelah Hakim Aswandi dalam praperadilan kasus yang menjerat mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo memutuskan agar KPK mencabut kasus tersebut. KPK berencana tetap melanjutkan memperkarakan kasus itu.

Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan, alasan hakim yang meyebutkan bahwa berdasarkan KUHAP, KPK tidak bisa mengangkat penyidik indepent tidak sah. Sebab berdasar Undang-undang KPK, KPK berwenang untuk melakukan itu. 

Sumber : Beritasatu.com

  • 0 Comments
PKS Kepri - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Medan Amplas memberikan sejumlah bantuan, antara lain uang, roti, beras, sabun, dan pakaian layak pakai, kepada para pengungsi Rohingya di Kota Medan. Perwakilan rombongan, Tembal H. Siregar menyampaikan hal ini saat mengunjungi para pengungsi bersama puluhan Kader PKS Medan Amplas di Hotel Beras-Pati, Jl. Jamin Ginting, Kota Medan, Ahad (24/5).
“PKS akan tetap konsisten membantu siapapun yang memang butuh bantuan. Ini tidak ada hubungannya dengan politik. Bahkan rencana ini juga tercetus oleh beberapa kader saat berolahraga tadi pagi (Ahad, 24/5). Akhirnya, kami bergerak menyampaikan informasi secara langsung melalui BBM (Black Berry Messenger)dan grup di Whatsapp. Alhamdulillah, kami bisa membawa ini semua,” katanya.
Tembal mengungkapkan para pengungsi menyambut hangat kedatangan rombongan. Terbukti senyum-senyum tulus terpancar dari wajah mereka. Teriakan-teriakan salam, cerita Tembal, terdengar dari setiap kamar yang dilewati oleh rombongan. Salah satu juru bicara (jubir) pengungsi asal Bangladesh mengatakan mereka sangat senang bisa dikunjungi oleh saudara sesama muslim. Ia juga menceritakan bagaimana pengalaman mereka di laut selama hampir tiga bulan.
“Kami senang dengan kunjungan Anda sesama muslim. Kami sangat menderita ketika masih berada di tengah laut. Sekarang banyak bantuan yang Anda berikan pada kami. Kami sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih banyak,” tuturnya jubir pengungsi berusia 22 tahun dan Hafizh Qur’an (penghafal Al Quran) tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Jubir Rombongan PKS Medan Amplas, Saftian Cahyadi juga mengungkapkan rasa senangnya bisa menyampaikan bantuan secara langsung kepada pengungsi dari Myanmar dan Bangladesh. Di depan puluhan pengungsi ia mengatakan bantuan yang diberikan hanya bernilai kecil dibandingkan duka para pengungsi yang terpisah jauh dari keluarga.
“Apa yang kami berikan ini tidak cukup untuk mengobati duka Anda yang telah terpisah dari keluarga. Kami hanya bisa berdoa agar konflik di Negara Anda dapat segera berhenti, dan Anda bisa berkumpul bersama dengan keluarga,” ujarnya.
Saftian pun menyatakan keinginannya untuk kembali lagi menyerahkan bantuan kepada para pengungsi. “Insya Allah kami akan kembali lagi kesini. Karena ada bantuan yang tidak bisa kami salurkan, karena ternyata pihak imigrasi menyarankan kepada kami untuk memberi bantuan makanan yang bisa langsung dikonsumsi.  Sementara kami sudah membawa empat karung beras dan uang sebesar Rp2 juta. Jadi beras yang ada akan kami jual kembali, dan uangnya akan kami belikan buah-buahan, roti, serta makanan bergizi lainnya,” jelasnya.
Ada hal menarik saat para Rombongan PKS Medan Amplas mengunjungi pengungsi Rohingya. Seorang pengungsi perempuan memberikan biskuit yang baru mereka dapatkan dari rombongan kepada salah satu anak Kader PKS. Sontak, rombongan merasa terharu dan langsung memberikan biskuit itu kembali.
“Subhanallah, di saat kekurangan mereka masih teringat untuk berbagi,” kata Bima, Ketua Tim Pengamanan yang ikut mendampingi silaturrahim Kader PKS Medan Amplas bersama pengungsi Rohingya. 
Sumber : PKS Kota Medan
  • 0 Comments
PKS Kepri - Kondisi perekonomian nasional saat ini cukup mengkhawatirkan akibat lambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya angka pengangguran dan tergerusnya daya beli rakyat akibat kenaikan harga-harga.

Demikian disampaikan anggota DPR RI dari FPKS, Andi Akmal Pasluddin dalam Rapat Paripurna di gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/5) saat menyampaikan pandangan Fraksi PKS terhadap materi yang disampaikan Pemerintah pada Rabu (20/5) lalu tentang Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2016.

Karena itu, Fraksi PKS meminta Pemerintah melakukan peningkatan kebijakan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, meningkatkan lapangan kerja, mendorong pemerataan ekonomi nasional, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 23 Ayat 1.

Politisi PKS asal Sulawesi Selatan ini menyayangkan perencanaan ekonomi yang dilakukan pemerintah tidak komprehensif dan kurang tajam membaca realitas lapangan. Kegagalan tersebut, tercermin dari kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan melepasnya ke kisaran harga pasar.

"Kebijakan ini telah memperlemah daya beli masyarakat karena dampak inflasi yang ditimbulkan, akibatnya konsumsi dalam negeri menurun. Titik krusialnya adalah pemerintah gagal memitigasi secara struktural dampak kenaikan tersebut terhadap fluktuasi harga-harga. Sehingga kebijakan BBM ini melemahkan aggregate demand cukup serius," ungkap Andi Akmal Pasluddin dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, lanjut Andi Akmal, penetapan target pertumbuhan ekonomi 2016 yang diasumsikan sekitar 5,8-6,2 persen tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang menargetkan sebesar 6,0-6,6 persen.

"Fraksi PKS memandang bahwa potensi ekonomi nasional sesungguhnya memungkinkan untuk tumbuh lebih tinggi dan lebih berkualitas untuk menjawab kebutuhan lapangan kerja baru, pengurangan kemiskinan, serta peningkatan pemerataan dan kesejahteraan rakyat," paparnya.

Terkait target angka kemiskinan 2016 sebesar 9-10 persen, lanjut Anggota Komisi IV DPR ini, Fraksi PKS memandang perlu dibuat lebih progresif. Hal ini sangat penting mengingat angka kemiskinan dan mendekati miskin (near poor) yang tinggi, dan ini dinilai mencederai amanat konstitusi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, dalam APBNP 2015 telah disepakati target penurunan kemiskinan untuk tahun 2015 adalah 10,3 persen.

"Fraksi PKS memandang diperlukan peningkatan kebijakan-kebijakan pengentasan kemiskinan terutama untuk menyelesaikan masalah di hulu, yang menjadi penyebab kemiskinan," tegasnya.

Menurutnya hal ini sangat penting, mengingat kemiskinan di Indonesia berakar dari kemiskinan pedesaan dan pertanian. 

"Basis data kemiskinan yang masih kurang memadai, harus benar-benar dibenahi agar lebih valid dan mampu menjamin ketepatan program-program pengentasan kemiskinan. Selain itu, implementasi kebijakan reforma agraria untuk meningkatkan penguasaan tanah bagi petani dan kelompok tani juga sangat mendesak," pungkasnya. [rmol]
  • 0 Comments


PKS Kepri - Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Riky Indrakari mempertanyakan kinerja Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemerintah Kota (Pemkot) Batam. Pasalnya, rotasi jabatan yang selama ini dilakukan oleh Pemkot Batam malah memperburuk kinerja Pemkot Batam.


Kondisi tersebut disebabkan karena Beperjakat mengisi beberapa jabatan struktural esselon dengan orang-orang yang tidak memiliki kompetensi yang sesuai. Riky malah mengindikasi, ada intervensi yang terjadi pada tugas Baperjakat.

"Kalau saya menilai, Baperjakat tidak berfungsi optimal karena intervensi oleh Kepala Daerah. Dengan demikian, rotasi jabatan bukan semakin memperbaiki kinerja Pemkot Batam, justru memperburuk. Kesannya jadi mengacak-acak," ujarnya.

Dikatakannya, beberapa pejabat yang ditempatkan pada jabatan tertentu terkesan dipaksakan, karena yang bersangkutan tidak memiliki kompetensi sesuai dengan posisi yang didudukinya. Tanpa konpetensi yang sesuai, lanjutnya, sudah barang tentu kinerja yang dihasilkan juga jauh dari optimal.

Kondisi tersebut, ujar Riky, sangat bertentangan dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mewajibkan pejabat struktural diisi oleh pejabat yang memiliki kompetensi dan kemampuan yang sesuai. 

"Contohnya, orang yang punya kompetensi kesehatan malah di non-job kan. Jabatannya sebagai Kasubag Program di Dinas Kesehatan malah diisi oleh seorang Sarjana Hukum dari Badan Pertanahan. Saya tidak mau tendensius dengan orangnya, tapi sesuai dengan UU ASN, kompetensi jabatan wajib diperhitungkan," tegasnya.

Tidak hanya Dinas Kesehatan, Riky mengaku mengantongi sejumlah nama dan jabatan yang diisi oleh orang-orang yang "salah jalur". Riky menilai, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus segera diperbaiki dengan metode-metode yang sesuai.

"Dari DPRD sendiri sedang mendorong untuk memberlakukan lelang jabatan. Dengan demikian setiap jabatan dan posisi strategis di setiap SKPD bisa diisi oleh orang-orang yang benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai. Tidak asal comot dan letak saja," lanjutnya.

Selain itu, DPRD juga berencana mendorong adanya assesment yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk menginventaris tugas dan wewenang setiap jabatan yang ada di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan demikian pejabat yang menduduki jabatan tersebut memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksinya) masing-masing. 

"Assesment ini sama pentingnya dengan lelang jabatan. Akan dilakukan assesment tugas di masing-masing Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) melalui konsultan. Jadi jelas tupoksinya Kepala SKPD, Sekertaris, hingga Kabid," tutupnya. 

Sumber : Haluan Kepri
  • 0 Comments
PKS Kepri - Penelantaran jamaah haji dan umroh bukan persoalan baru di Indonesia. Meskipun cukup sering terjadi dan ramai diberitakan, kasus-kasus serupa masih saja terulang. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah memandang perbaikan regulasi perlu dilakukan terkait penyelenggaran ibadah haji dan umroh.

“Saat ini Komisi VIII tengah menggodok RUU Pernyelenggaran Haji dan Umroh sebagai revisi bagi UU Haji No 13 Tahun 2008. Hal ini menjadi penting dilakukan untuk melakukan perbaikan pelayanan bagi jamaah haji dan umroh, termasuk perbaikan dalam hal pengawasan dan pemberian sanksi bagi penyelenggara haji khusus dan umroh bermasalah,” kata Ledia dalam siaran persnya, Selasa (26/5).

Ledia mengingatkan animo masyarakat untuk melakukan perjalanan ibadah ke tanah suci cukup tinggi dan bertambah setiap tahun. Sayang, lanjut Ledia, tingginya peminat haji dan umroh justru membuka kesempatan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan semata.

“Kezaliman pada jamaah haji dan umroh ini banyak ragamnya. Mulai dari mereka yang benar-benar memberangkatkan jamaah haji dan umroh tetapi dengan memberikan pelayanan buruk, memberangkatkan tapi melakukan penelantaran jamaah di Arab Saudi, hingga yang benar-benar melakukan penipuan dengan mengumpulkan uang calon jamaah tetapi tidak memberangkatkan sama sekali, atau yang menjalankan praktek money game dengan berkedok arisan, MLM (Multi Level Marketing) hingga investasi haji dan umroh,” papar Ledia.

Khusus untuk ibadah umroh, Legislator dari Fraksi PKS ini menyatakan masyarakat Indonesia perlu memberikan perhatian lebih karena dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2008 hanya terdapat 4 pasal terkait penyelenggaraan umroh, dan belum terdapat klausul mengenai pengawasan, sanksi pidana, serta ketentuan yang bisa menjelaskan bahwa penyelenggaran umroh bukan lembaga keuangan atau investasi.

“Perkembangan sebuah undang-undang memang tergantung pula pada perkembangan situasi sosial kemasyarakatan, termasuk munculnya kasus atau problematika di tengah masyarakat. Oleh karena persoalan penelantaran, penipuan, hingga penyalahgunaan izin lembaga penyelenggara haji umroh marak terjadi, maka memasukkan klausul-klausul pengawasan, sanksi pidana, dan batasan-batasan yang jelas bagi lembaga penyelenggaran haji umroh adalah sebuah kebutuhan,” tutupnya. [pks.id]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Pemprov Jabar, canangkan gerakan gotong royong. Tujuannya, untuk menggapai predikat Jabar kahiji atau Jabar nomor satu. Pasalnya, dengan pola gotong royong maka semua masalah bisa terselesaikan.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan, dengan gerakan gotong royong, beban tanggung jawab pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat akan terbantu secara signifikan. Terbantunya, tentu oleh masyarakat itu sendiri.
  
"Jadi, pembangunan ini tidak hanya jadi beban pemerintah. Melainkan, masyarakat juga ikut bertanggungjawab," ujar Aher, kepada wartawan saat di Alun-alun Pagaden, Rabu (6/5). 

Selain itu, masyarakat Jabar juga harus ingat, tidak semua persoalan bisa diselesaikan oleh pemerintah. Melainkan, ada juga yang bisa diselesaikan oleh masyarakat. Seperti contohnya, pembangunan berbasis swadaya masyarakat. Tentunya, masyarakat merealisasikannya dengan pola gotong royong.

Jadi, gotong royong ini bukan hanya saja sebuah slogan. Melainkan, harus diaplikatifkan di masyarakat. Hal-hal yang bisa diselesaikan secara gotong royong, seperti, permasalahan jalan lingkungan, irigasi tersier yang mampet atau membangun rumah sederhana. Kegiatan itu, tidak harus selalu mengandalkan pemerintah. 

Aher menilai, gotong-royong sebagai sebagai wujud sifat dasar bangsa Indonesia dan tumbuh sebagai kearifan lokal di Jawa Barat. Akan tetapi, saat ini gotong royong sudah jauh memudar. Akibat, terkikis sifat individualistis yang dibawa arus modernisasi.

Seharusnya, lanjut Aher, zaman modern tidak boleh menghilangkan sifat dasar dan kearifan lokal yang mewujud melalui gotong-royong. Karena itu, pihaknya menginstruksikan supaya setiap daerah menggairahkan kembali pola hidup gotong royong. 

"Gotong royong harus mengakar dan merakyat di Jawa Barat," jelasnya. [rol]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Pengungkapan jaringan prostitusionline oleh Polri dinilai menunjukkan semakin nyatanya ancaman persoalan seks bebas di Indonesia.
Menurut anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Aboebakar Al Habsyi, apabila benar pengakuan mucikari RA yang baru ditangkap polisi bahwa dirinya memiliki 200-an anak buah, bisa dibayangkan berapa jumlah pelanggannya dalam sehari.
"Ini baru satu jaringan saja yang terungkap, belum lagi snowball effect-nya. Prostitusi onlineadalah ancaman untuk moralitas bangsa ini, apalagi bila ini dilakukan oleh oknum artis," kata Aboebakar, Senin (11/5).
Selain itu, lanjutnya, hal itu juga menjadi ancaman semakin menyebarnya penyakit HIV/AIDS. Karenanya, dia mendorong aparat harus lebih giat lagi dalam membongkar jaringan prostitusionline yang diyakini masih banyak.
Lebih lanjut, politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan persoalan yang akan dihadapi oleh aparat adalah kesulitan untuk menjerat para pelaku prostitusi online karena kegiatan pelacuran seperti itu belum diatur dalam hukum.
"Bila kita lihat dalam kitab undang-undang Hukum Pidana (KUHP) maka tidak ada satu pasal pun yang mengatur secara khusus. Pada delik-delik kesusilaan dalam KUHP seperti pada pasal 281 sampai pasal 303, khususnya pasal 296 dan pasal 506 tidak ditujukan untuk PSK. Pasal-pasal tersebut lebih ditujukan kepada pemilik rumah-rumah bordil yaitu para germo atau mucikari dan para calo. Para germo dan calo dapat dihukum pidana bila karena perbuatan mereka sudah memenuh unsur-unsur pasal 296," jelasnya.
Akibatnya, menurut dia, polisi akan kesulitan untuk menjerat PSK dan pelanggannya karena belum ada ketentuan pidana yang mengatur.
Oleh karena itu, dia menilai celah yang ada ini sebagai sebuah tantangan bagi pemerintah dan DPR.
"Karenanya nanti mungkin akan kita usulkan dalam perubahan RUU KUHP. Agar ke depannya, para pelaku prostitusi online ini bisa ditindak dengan aturan pidana," ujarnya. [beritasatu]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Ketua Dewan Syariah Pusat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Surahman Hidayat menilai Indonesia membutuhkan kader-kader bangsa yang bertanggung jawab, bisa mengelola diri, lingkungan, dan negerinya. Sehingga tanggal 2 Mei bukan semata-mata peringatan hari Pendidikan Nasional.

"Tanggal 2 Mei merupakan momen mengingat dan memahami kembali makna pendidikan bagi bangsa, tidak hanya dari segi tataran umum tetapi lebih dalam dan kualitatif, yaitu kekaderan," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (2/5).

Ia mengatakan, hasil pendidikan kekaderan dapat dilihat dari kemunculan tokoh-tokoh nasional di setiap dekade. Tokoh-tokoh itu, menurutnya lahir tidak hanya berbasis keterampilan keras, seperti ilmu atau keahlian tertentu. Tetapi, juga keterampilan lunak berupa karakter dan kepribadian yang tangguh.

"Keterampilan lunak dapat mengendalikan diri seseorang saat bertindak atau mengambil keputusan. Terutama di akhir tahun 2015 Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," ujarnya. [tim humas]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Sudah kelima kalinya Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerima Anugerah Pangripta Nusantara (APN). Tahun ini, penghargaan tersebut kembali diberikan kepada Pemprov Jabar.

Penghargaan ini diberikan langsung Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembanguan Nasional (Musrenbangnas) 2015 di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto Kav. 71, Jakarta Selatan, Rabu (29/4/2015). APN adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota atas penyusunan rencana program pembangunan yang dilakukan secara baik.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, dalam proses perencanaan pembangunan yang dilakukan Jabar selalu melibatkan berbagai pihak (stakeholder), termasuk DPRD.

“Kita juga selalu membuat aturan, koridor. Koridoenya adalah RPJMD janji-janji kampenye gubernur. Itulah ukurannya. Pokoknya apapun dan dari manapun usulannya, sepanjang itu masuk prioritas kita masukan,” ungkap Aher usai menerima penghargaan.

Aher pun mengungkapkan bahwa fokus pembangunan Jabar selalu tertuju pada dua hal, yakni peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur. Sebab menurutnya, sehebat apapun sumberdaya alam tanpa SDM yang bagus, terdidik, sehat, cerdas dan menguasai iptek, tidak mungkin bisa memanfaatkannya.

“Fokus yang kedua tentu infrastrutukr, baik jalan, jembatan maupun irigasi untuk pertanian kita. Dan semua infrastruktur ini akan berakibat pada pergerakan barang dan orang serta lancarnya proses ekonomi. Dengan begitu, pendapatan dan kesejahteraan akan meningkat,” jelas Aher.

Sejalan dengan Jabar, pemerintah pusat pun dalam pembukaan Musrenbangnas 2015 yang dilakukan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016 ini terfokus pada pembangunan Indonesia yang tertuju pada peningkatan infrastruktur.

Pada Musrembangnas bertajuk ‘Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas’ itu, Presiden Joko Widodo menekankan, kecepatan pembangunan adalah prioritas yang harus dilakukan dengan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Fokus kita saat ini infrastruktur. Baik berupa irigasi pertanian, bendungan, jalan tol maupun jalan nasional, provinsi maupun kabupaten/kota. Pelabuhan untuk konektivitas antarpulau, airport untuk konektivitas antarpulau dan antarprovinsi. Konsentrasi anggaran kita akan ke arah itu,” jelas Jokowi.

Jokowi berharap, percepatan dan serapan anggaran bisa dilakukan dengan baik, terlebih itu bisa menstumulis pembangunan.

Pembukaan Musrenbangnas 2015 ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, para Menteri Kabibet Kerja, para Gubernur, dan Bupati/Wali Kota se-Indoensia. 

sumber : fokusjabar.com
  • 0 Comments
PKS Kepri - Penangkapan Novel Baswedan merupakan tindaklanjut dari permintaan jaksa selaku Penuntut Umum agar Penyidik Polri segera melengkapi berkas yang P19. Novel pun sudah kali dipanggil tapi tidak hadir tanpa keterangan yang sah. Akhirnya, polisi melakukan upaya hukum dengan perintah membawa dan atau melakukan penangkapan guna kepentingan rekonstruksi dan untuk mendapatkan keterangan tambahan sebagaimana petunjuk Jaksa.

Dalam konteks ini, kata anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy, posisi penyidik Polri sebenarnya dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan petunjuk Jaksa Penuntut Umum. Oleh karenanya, para pihak seharusnya menghormati proses hukum yang ada.

"Sejarah mencatat, proses hukum terhadap Ketua MK, Anggota DPR, calon Kapolri, maupun para jenderal selama ini selalu dilakukan tanpa ada intervensi. Biarkanlah para penegak hukum menjalankan tugasnya dengan merdeka," ungkap Aboebakar kepada Kantor Berita Politik RMOLbeberapa saat lalu (Sabtu, 2/5).

Di sisi lain, lanjut Aboebakar, Polri sudah secara transparan menjelaskan persoalan ini ke publik. Tapi karena diplintir, akhirnya publik mendapatkan informasi yang tidak benar dari pihak lain, seperti propaganda terjadi kriminalisasi terhadap Novel.

"Pada konteks ini Polri akan menunjukkan adanya tindak pidana berikut korbannya, baik melalui jalur hukum maupun mass media. Kasus itu memang benar adanya, dan hal tersebut bukan kriminalisasi. Sebaliknya, bila tak ada korban atau tindak pidana yang terjadi, maka penyidik tentu akan mempertanggungjawabkan baik dunia maupun akherat atas kesalahan yaitu kriminalisasi terhadap sudara Novel," ungkap Aboebakar.

Tentunya, masih kata Aboebakar, semua pihak tetap ingin negara ini diselenggarakan dengan sebuah kedaulatan hukum sebagaimana dikatakan pasal 1 UUD 1945. Karenanya, berikanlah kedaulatan hukum tersebut pada para penegak hukum, tanpa ada intervensi dalam penegakan hukum.

Di sisi lain, lanjutnya lagi, setiap warga negara harus diperlakukan sama di depan hukum sebagaimana diamanahkan pasal 28D ayat 1. Oleh karenanya, tidak boleh ada orang yang kebal hukum, atau diistimewakan di hadapan hukum, karena ini bertentangan dengan asas equality before the law.

"Kalau pun pihak saudara Novel merasa tidak melakukan tindak pidana yang dipersangkakan, silakan memberikan pembelaan di Pengadilan melalui aturan hukum yang ada. Sebagai penegak hukum tentunya Novel seharusnya percaya dengan pengadilan yang ada. Bukankah selama ini sebagai penegak hukum Novel juga membawa perkara yang ditanganinya ke pengadilan yang sama," demikian Aboebakar. [rmol]

  • 0 Comments

PKS Kepri  Politisi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa tuntutan buruh dalam peringatan Hari Buruh 2015 sesungguhnya merupakan janji Presiden Joko Widodo saat pemilihan Presiden 2014.
"Yang disampaikan buruh itu janji-janji Presiden saat masih menjadi calon presiden," kata Hidayat Nur Wahid saat menghadiri peringatan Hari Buruh (May Day) di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (1/5).
Hidayat mengatakan, Presiden Jokowi harus merealisasikan program nawacita termasuk trilayak, yakni kehidupan layak, upah layak dan kerja layak seperti yang pernah dijanjikannya dulu.
"Jadi realisasikan nawacita bukan nawacitra. Ini (tuntutan buruh) sesungguhnya sudah disampaikan Presiden waktu masih menjadi calon," kata dia.
Menurut Hidayat, sudah lebih dari empat tahun buruh menyelenggarakan kegiatan Hari Buruh yang luar biasa besar di Gelora Bung Karno. Hidayat mengaku merasa bangga dapat hadir di tengah buruh. 
sumber : beritasatu.com

  • 0 Comments
1 Aksi Buruh 22 Aleg Bicara 2 Artikel 14 Caleg 118 Daerah 1 Daftar PKS 5 Dr Salim 3 Dr Salim Segaf 1 Dr Salim Segaf Al-Jufri 1 Erupsi Semeru 1 Fraksi 51 Fraksi PKS 10 Fraksi PKS Batam 3 Fraksi PKS Kepri 1 Gunung Semeru 1 Harganas 2022 2 Hari Ayah 2021 12 Hari Ibu 2021 6 Hari Kartini 34 Hukum 21 Kajian 1 Kajian Pelayanan PKS 14 Kajian RKI 8 Keluarga 4 Kisah 1 Kisah PKS 14 Kisah RKI 1 Kitab Kuning 1 KSN 46 Layani Rakyat 5 Milad PKS 20 3 Muswil 327 Nasional 25 Opini 1 Peduli 1 Peduli Buruh 1 Peduli Nelayan 1 Pelatihan 44 Pelayanan PKS 97 Pemilu 4 Pemilu 2024 7 Pemira 1 Petani 23 Pilkada 68 Pilpres 464 PKS 2 PKS Batam 2 PKS Bela Ulama 1 PKS BelaUMKM 1 PKS Berbagi 1 PKS Dukung UMKM 1 PKS Kepri 20 PKS Layani Rakyat 7 PKS Muda 1 PKS Muda Batam 1 PKS Peduli 1 PKS Pelayan dan 133 PKS Pelayan Rakyat 1 PKS Politik 36 PKS Transformasi dan Kolaborasi 292 Politik 1 Politik Pelayanan PKS 2 Politik Top News 1 Rakerda PKS 1 Rakerwil PKS 1 Rakerwil PKS Kepri 23 Ramadhan 1443H 3 Ramadhan 1444H 6 Rekrutmen PKS 64 RKI 3 RKI PKS 2 RKI PKS Batam 1 Rumah Keluarga Agar 74 Rumah Keluarga Indonesia 3 Salim Segaf 4 Salim Segaf Al-Jufri 1 Salim Segaf di Kepri 1 Semeru 1 Senam Nusantara 30 Seputar Kepri 13 Taujih 1 Tolak RUU IKN 1 Top Nesws 957 Top News 1 Top News Pelayanan PKS 1 Ulama 1 UMKM Batam 1 UMKM Batam Maju 1 UMKM Maju 1 UMKM PKS

Where we are now

o

About me

a


Janice

"The most important thing is to enjoy your life — to be happy — it’s all that matters.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

Banner spot

recent posts

Labels

Aksi Buruh Aleg Bicara Artikel Caleg Daerah Daftar PKS Dr Salim Dr Salim Segaf Dr Salim Segaf Al-Jufri Erupsi Semeru Fraksi Fraksi PKS Fraksi PKS Batam Fraksi PKS Kepri Gunung Semeru Harganas 2022 Hari Ayah 2021 Hari Ibu 2021 Hari Kartini Hukum Kajian Kajian Pelayanan PKS Kajian RKI Keluarga Kisah Kisah PKS Kisah RKI Kitab Kuning KSN Layani Rakyat Milad PKS 20 Muswil Nasional Opini Peduli Peduli Buruh Peduli Nelayan Pelatihan Pelayanan PKS Pemilu Pemilu 2024 Pemira Petani Pilkada Pilpres PKS PKS Batam PKS Bela Ulama PKS BelaUMKM PKS Berbagi PKS Dukung UMKM PKS Kepri PKS Layani Rakyat PKS Muda PKS Muda Batam PKS Peduli PKS Pelayan dan PKS Pelayan Rakyat PKS Politik PKS Transformasi dan Kolaborasi Politik Politik Pelayanan PKS Politik Top News Rakerda PKS Rakerwil PKS Rakerwil PKS Kepri Ramadhan 1443H Ramadhan 1444H Rekrutmen PKS RKI RKI PKS RKI PKS Batam Rumah Keluarga Agar Rumah Keluarga Indonesia Salim Segaf Salim Segaf Al-Jufri Salim Segaf di Kepri Semeru Senam Nusantara Seputar Kepri Taujih Tolak RUU IKN Top Nesws Top News Top News Pelayanan PKS Ulama UMKM Batam UMKM Batam Maju UMKM Maju UMKM PKS
Powered by Blogger.

MKRdezign

Archive

  • ►  2022 (177)
    • ►  July (2)
    • ►  June (31)
    • ►  May (18)
    • ►  April (34)
    • ►  March (42)
    • ►  February (29)
    • ►  January (21)
  • ►  2021 (298)
    • ►  December (41)
    • ►  November (49)
    • ►  October (33)
    • ►  September (34)
    • ►  August (24)
    • ►  July (18)
    • ►  June (25)
    • ►  May (14)
    • ►  April (19)
    • ►  March (7)
    • ►  February (27)
    • ►  January (7)
  • ►  2020 (10)
    • ►  December (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (39)
    • ►  December (12)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (57)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (9)
    • ►  September (11)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (6)
    • ►  January (6)
  • ►  2017 (118)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (19)
    • ►  September (14)
    • ►  August (11)
    • ►  July (13)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (15)
    • ►  March (17)
    • ►  February (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (142)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (8)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
    • ►  April (26)
    • ►  March (21)
    • ►  February (27)
    • ►  January (30)
  • ▼  2015 (144)
    • ►  December (36)
    • ►  November (21)
    • ►  October (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (9)
    • ▼  May (13)
      • PKS Apresiasi Pemerintah Terkait Pengungsi Rohingya
      • Kerangka Manusia Abad ke-12 Ditemukan di Natuna
      • Fahri Hamzah : Daripada Perang Opini, Lebih Baik K...
      • Kunjungi Muslim Rohingya, Kader PKS Dapat Sambutan...
      • PKS : RAPBN 2016 Tidak Sensitif Kebutuhan Rakyat
      • Rotasi Pejabat Dinilai Mengurangi Kinerja Pemkot B...
      • Perkuat Regulasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan U...
      • Aher : Instruksikan Daerah Untuk Melaksanakan Goto...
      • PKS : Prostitusi Online Mesti Dilarang Di KUHP
      • PKS : Indonesia Butuh Kader Bangsa Bertanggung Jawab
      • Jabar Kembali Menerima Anugerah Pangripta Nusantara
      • PKS : Biarkan Para Penegak Hukum Bekerja Dengan Me...
      • HNW : Tuntutan Buruh Adalah Janji Jokowi
    • ►  April (18)
    • ►  March (17)
    • ►  February (10)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (603)
    • ►  December (17)
    • ►  November (22)
    • ►  October (3)
    • ►  September (22)
    • ►  July (12)
    • ►  June (65)
    • ►  May (41)
    • ►  April (37)
    • ►  March (135)
    • ►  February (77)
    • ►  January (172)
  • ►  2013 (65)
    • ►  December (52)
    • ►  November (13)
  • ►  2001 (1)
    • ►  June (1)

Technology

Breaking News

Populars

  • Raden Hari Tjahyono Pimpin PKS Kepri
    PKS Kepri - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kepulauan Riau mengalami perubahan struktur. Raden Hari Tjahyono yan...
  • Fahri : KPK Inginkan Seluruh Aturan Hukum Harus Sama Dengan Pikiran dan Intepretasinya
    PKS Kepri - Tekanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemerintah agar menarik RUU KUHAP dan KUHP adalah melambangkan puncak kekaca...
  • PKS Akan Ambil Langkah Konstitusional Terkait Kenaikan Harga BBM
    PKS Kepri -  Fraksi PKS memastikan akan menggunakan hak konstitusionalnya, menyusul penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Menurut ...
  • Kader Solid Siap Memikul Tugas Berat
      Ketua DPD PKS Kota Batam / Syaifudin fauzi PKS Kepri -Ketua DPD PKS Kota Batam, Syaifudin Fauzi menyatakan kesolidan kader adalah modal t...
  • PKS Duga Ada Kepentingan Ekonomi Politik Dibalik Impor Beras
    PKS Kepri -  Ketua Komisi Pertanian Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR-RI Habib Nabiel Al Musawa menduga, adanya kepentingan ekonom...
  • Diprediksi Hanya Mampu Usung Cawapres, Ini Jawaban PKS
    Ketua DPP PKS Bidang Humas Mardani Ali Sera Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin melalui media ...
  • Ketua PKS Kepri : Peran Ibu itu Luar Biasa
    Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rahman, Lc menyatakan peranan ibu luar bi...
  • Pilkada Batam : Berduet dengan Demokrat atau PDIP, PKS Optimis Menang
    PKS Kepri -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan dua figur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam, yakni Ria Saptarika ...
  • Anis Matta : Jawab Kritikan dengan Senyum dan Kerja Nyata
    PKS Kepri -  Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kursi Presiden atau anggota Legislatif bukanlah tujuan. Hal ini dikatakan oleh Presiden P...
  • Penanganan LGBT Dibahas di Rakorwil PKS Kepri
    Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri / Foto: Zuren PKS Kepri - DPW PKS Kepulauan Riau akan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil...

Main Tags

  • Aksi Buruh (1)
  • Aleg Bicara (22)
  • Artikel (2)
  • Caleg (14)
  • Daerah (118)
  • Daftar PKS (1)
  • Dr Salim (5)
  • Dr Salim Segaf (3)
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri (1)
  • Erupsi Semeru (1)
  • Fraksi (1)
  • Fraksi PKS (51)
  • Fraksi PKS Batam (10)
  • Fraksi PKS Kepri (3)
  • Gunung Semeru (1)
  • Harganas 2022 (1)
  • Hari Ayah 2021 (2)
  • Hari Ibu 2021 (12)
  • Hari Kartini (6)
  • Hukum (34)
  • Kajian (21)
  • Kajian Pelayanan PKS (1)
  • Kajian RKI (14)
  • Keluarga (8)
  • Kisah (4)
  • Kisah PKS (1)
  • Kisah RKI (14)
  • Kitab Kuning (1)
  • KSN (1)
  • Layani Rakyat (46)
  • Milad PKS 20 (5)
  • Muswil (3)
  • Nasional (327)
  • Opini (25)
  • Peduli (1)
  • Peduli Buruh (1)
  • Peduli Nelayan (1)
  • Pelatihan (1)
  • Pelayanan PKS (44)
  • Pemilu (97)
  • Pemilu 2024 (4)
  • Pemira (7)
  • Petani (1)
  • Pilkada (23)
  • Pilpres (68)
  • PKS (464)
  • PKS Batam (2)
  • PKS Bela Ulama (2)
  • PKS BelaUMKM (1)
  • PKS Berbagi (1)
  • PKS Dukung UMKM (1)
  • PKS Kepri (1)
  • PKS Layani Rakyat (20)
  • PKS Muda (7)
  • PKS Muda Batam (1)
  • PKS Peduli (1)
  • PKS Pelayan dan (1)
  • PKS Pelayan Rakyat (133)
  • PKS Politik (1)
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi (36)
  • Politik (292)
  • Politik Pelayanan PKS (1)
  • Politik Top News (2)
  • Rakerda PKS (1)
  • Rakerwil PKS (1)
  • Rakerwil PKS Kepri (1)
  • Ramadhan 1443H (23)
  • Ramadhan 1444H (3)
  • Rekrutmen PKS (6)
  • RKI (64)
  • RKI PKS (3)
  • RKI PKS Batam (2)
  • Rumah Keluarga Agar (1)
  • Rumah Keluarga Indonesia (74)
  • Salim Segaf (3)
  • Salim Segaf Al-Jufri (4)
  • Salim Segaf di Kepri (1)
  • Semeru (1)
  • Senam Nusantara (1)
  • Seputar Kepri (30)
  • Taujih (13)
  • Tolak RUU IKN (1)
  • Top Nesws (1)
  • Top News (957)
  • Top News Pelayanan PKS (1)
  • Ulama (1)
  • UMKM Batam (1)
  • UMKM Batam Maju (1)
  • UMKM Maju (1)
  • UMKM PKS (1)

Labels

  • Aksi Buruh
  • Aleg Bicara
  • Artikel
  • Caleg
  • Daerah
  • Daftar PKS
  • Dr Salim
  • Dr Salim Segaf
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri
  • Erupsi Semeru
  • Fraksi
  • Fraksi PKS
  • Fraksi PKS Batam
  • Fraksi PKS Kepri
  • Gunung Semeru
  • Harganas 2022
  • Hari Ayah 2021
  • Hari Ibu 2021
  • Hari Kartini
  • Hukum
  • Kajian
  • Kajian Pelayanan PKS
  • Kajian RKI
  • Keluarga
  • Kisah
  • Kisah PKS
  • Kisah RKI
  • Kitab Kuning
  • KSN
  • Layani Rakyat
  • Milad PKS 20
  • Muswil
  • Nasional
  • Opini
  • Peduli
  • Peduli Buruh
  • Peduli Nelayan
  • Pelatihan
  • Pelayanan PKS
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemira
  • Petani
  • Pilkada
  • Pilpres
  • PKS
  • PKS Batam
  • PKS Bela Ulama
  • PKS BelaUMKM
  • PKS Berbagi
  • PKS Dukung UMKM
  • PKS Kepri
  • PKS Layani Rakyat
  • PKS Muda
  • PKS Muda Batam
  • PKS Peduli
  • PKS Pelayan dan
  • PKS Pelayan Rakyat
  • PKS Politik
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi
  • Politik
  • Politik Pelayanan PKS
  • Politik Top News
  • Rakerda PKS
  • Rakerwil PKS
  • Rakerwil PKS Kepri
  • Ramadhan 1443H
  • Ramadhan 1444H
  • Rekrutmen PKS
  • RKI
  • RKI PKS
  • RKI PKS Batam
  • Rumah Keluarga Agar
  • Rumah Keluarga Indonesia
  • Salim Segaf
  • Salim Segaf Al-Jufri
  • Salim Segaf di Kepri
  • Semeru
  • Senam Nusantara
  • Seputar Kepri
  • Taujih
  • Tolak RUU IKN
  • Top Nesws
  • Top News
  • Top News Pelayanan PKS
  • Ulama
  • UMKM Batam
  • UMKM Batam Maju
  • UMKM Maju
  • UMKM PKS

  • Home
  • Home

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top