TESTING

Main Tags

Categories

Follow Us

  • Home
  • Features
  • _POST FORMAT
  • _Error Page
  • Trending
  • contact

PKS Kepri - Dalam gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Bandung, salah satu yang dibahas adalah upaya untuk mewujudkan Palestina merdeka. Diharapkan Indonesia bisa ikut berperan aktif dalam upaya itu dan tidak hanya menjadi macan ompong.

Hal itu diutarakan oleh anggota DPR RI Aboebakar Alhabsyi. “Sampai saat ini Palestina adalah satu-satunya negara yang belum merasakan kemerdekaan,” ujar Aboebakar Alhabsyi, Rabu (22/4/2015) lansir Rmol. 

Untuk itu, ia berharap agar Indonesia bisa mengambil peran aktif untuk kemerdekaan Palestina seperti amanat Dasasila Bandung. “Jangan sampai saat ini kita hanya sebagai macan ompong yang tidak didengar oleh negara lain,” lanjutnya.

Dalam Dasasila Bandung poin kedua disebutkan bahwa “Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa”. Untuk itu, ia mengingatkan bahwa hal itu juga juga berlaku untuk negara Palestina.

Aboebakar juga menyebut bahwa KAA ini menjadi peluang bagi Jokowi untuk mewujudkan janji politiknya saat pilpres lalu untuk mendukung kemerdekaan Palestina. 

“KAA merupakan kesempatan emas untuk merealisasikan janji politiknya Jokowi. Disini publik nanti akan melihat, bagaimana konsistensi dan kesungguhan Presiden Jokowi dalam menupayakan untuk merealisasikan janjinya selama Pilpres kemarin,” ujarnya. [rmol]
  • 0 Comments

PKS Kepri - Konferensi Parlemen Asia Afrika digelar untuk pertama kali di Gedung DPR Kamis (23/4). Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, konferensi tersebut untuk meningkatkan kerja sama, bukan hanya antar pemerintah (government to government) dan antar kepentingan bisnis (business to business), melainkan juga antar parlemen (parliament to parliament).

"Hari ini DPR menginisiasi gerakan parlemen Asia-Afrika yang belum pernah ada. Dan tahun depan sudah ada negara yang jadi host," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).

Fahri mengatakan, dalam hubungan internasional, parlemen memiliki peran yang sama dengan pemerintah. Dengan adanya konferensi ini, diharapkan parlemen dapat menjadi jalan lain yang dapat digunakan dalam menjalin kerja sama antar negara Asia-Afrika.

"Parlemen jadi second trap diplomation. Biasanya president to presiden dan government to government, sekarang ada parliament to parliament,"
ujarnya.

Konferensi Parlemen Asia Afrika dihadiri oleh Ketua, Wakil Parlemen dan Delegasi dari 33 negara. Konferensi tersebut dibuka dengan pidato Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Nurhayati Ali Assegaf, dilanjutkan Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Jokowi. [rol]
  • 0 Comments

PKS Kepri - Fraksi PKS DPR RI meminta Pemerintah jangan menambah beban masyarakat lagi dengan menaikkan harga gas Elpiji.

Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Kementerian ESDM, di ruang rapat Komisi VII, Gedung DPR RI, Rabu (8/4).

"Fraksi PKS merekomendasikan kepada Menteri ESDM supaya tidak menaikkan harga gas, karena ini sama saja Pemerintah menambah beban yang berat kepada masyarakat," kata Iskan.

Menurut Iskan, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa Fraksi PKS meminta Pemerintah untuk tidak menaikkan harga gas. Pertama, soal waktu yang kurang tepat. Setelah masyarakat dibebankan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah seharusnya mengerti dengan kondisi masyarakat saat ini.

"Pertama karena tidak tepat waktunya, saat ini tidak kondusif dari segi ekonomi dan finansial," ujarnya.

Kedua, lanjut legislator asal Sumatera Utara itu, kinerja kabinet dan pengelolaan migas yang belum efisien. "Jadi jangan sampai masyarakat mendapatkan dua problem sekaligus, problem eksternal dan internal sendiri," imbuhnya.

Menurutnya, saat ini juga manajemen perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertagas, PGN dan Pertamina belum efisien. Sehingga, tidak adil jika kelemahan manajemen dari negara dibebankan kepada masyarakat.

"Jadi sistem pengelolaan gas khususnya harus dikelola, dan itu sudah kita katakan beberapa tahun yang lalu supaya infrastruktur minyak dan gas dan juga energi-energi lain harus disiapkan oleh pemerintah. jadi berdaasarkan hal itu tidak adil kalau masayarakt dibebankan dengan kenaikan itu," tegasnya. 

Sebelumnya Pertamina menaikkan harga jual gas Elpiji 12 kilogram pada awal April 2015. Kenaikannya berkisar antara Rp 6.300 hingga Rp 8.000 per tabung. [rmol]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Sebanyak 32 organisasi massa Islam wanita yang tergabung dalam Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) mengikuti sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta, hari ini (Rabu, 15/4). 

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menjadi pembicara (narasumber) dalam sosialisasi ini. 

Dalam paparannya, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah perintah UU. Sosialisasi ini hampir sama seperti sosialiasi Pancasila pada masa pemerintahan Soeharto. Di mana ketika itu dibentuk BP7 yang menyelenggarakan penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). 

"Namun seperti terbukti dengan jatuhnya Soeharto, sosialisasi dengan cara indoktrinasi justru tidak berjalan dengan baik,” katanya.

Menurut Hidayat, sosialisasi Empat Pilar MPR RI sudah berlangsung sejak 2004. Sosialisasi ini dilakukan sudah banyak orang yang melupakan Pancasila, apalagi untuk melaksanakan dan mengamalkan. 

Hidayat memberi contoh, saat ini Indonesia tidak berorientasi pada Ketuhanan Yang Maha Esa” melainkan Keuangan Yang Maha Kuasa”. Hidayat menyebut kasus nenek Asyani yang dituduh mencuri tujuh batang kayu. 

"Apa salahnya negara memaafkan nenek ini. Bandingkan dengan perusahan-perusahaan yang melakukan penebangan dan menyebabkan hutan gundul," ujar Ketua MPR periode 2004 - 2009 ini. 

Karena itu, lanjut Hidayat, sosialisasi Empat Pilar MPR RI juga dilakukan kepada aparat pemerintah dengan tujuan agar memahami prinsip-prinsip kebangsaan. Termasuk materi sosialiasi Empat Pilar MPR ini adalah Ketetapan MPR. 

"Sebab, masih ada Tap MPR yang berlaku, seperti Tap No. VI/MPR/2001 tentang Etika Berbangsa," katanya. 

"Jadi kenegaraan ini ada etikanya. Tidak bisa seorang pejabat negara sembarang mengumbar kata 'kebun binatang' segala. Etika ini perlu disosialisasikan. Sebab, dilihat dari segi etika, darurat narkoba, darurat pornografi, sebenarnya adalah karena etika diabaikan." kata Hidayat. 

Sementara itu Ketua Presidium BMOIWI, Sabriati Aziz, mengatakan BMOIWI merupakan federasi dari 32 organisasi Islam wanita yang didirikan pada 12 Juli 1967. 

"Sosialisasi ini untuk memberikan wawasan kebangsaan dengan memahami Empat Pilar yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya
  • 0 Comments

PKS Kepri - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) tengah membangun gedung Pusat Kebudayaan Sumatra Barat.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, gedung kegiatan sosial kebudayaan belum terakomodir secara baik. Karena itu, sesuai dengan pandangan terhadap kebutuhan masa datang, pihaknya merencanakan pembangunan Gedung Kebudayaan Sumatra Barat.

"Beberapa aspirasi yang masuk antara lain adanya ruang theater, ruang bengkel tempat mengolah serta pembinaan kesenian dan budaya, adanya ruang gallery dan pameran," kata dia di Padang, Sumbar Kamis (16/4).

Dikatakannya, Gedung Pusat Kebudayaan Sumatra Barat diharapkan dapat menjadi ikon dalam kontek masa lalu, masa kini dan masa datang. Selain itu juga dapat menjadi tempat meningkatkan kualitas, kemampuan seniman dan budayawan. Sekaligus lokasi pembelajaran serta pelestarian seni dan budaya Sumatra Barat. 
Menurut Irwan, keberadaan gedung seluas 23 meter persegi ini, dapat menjadi wisata bagi masyarakat.

Sementara itu Kepala Taman Budaya, Muhasri menuturkan, di dalam gedung tersebut perlu penataan ruang seperti theater utama yang mampu menampung lebih dari 1.000 orang, theater terbuka, theater yang cukup menampung 200 orang.

"Kemudian ada gedung gallery dan pameran," ujar dia.

Ia menjelaskan, ruang gallery dimanfaatkan sebagai tempat menjual hasil karya-karya seni yang terbaik. Sementara ruang pamaren, lajut Muhasri, sebagai tempat orang-orang memamerkan karyanya.

Sesuai fungsi dan peran taman budaya sebagai fasilitasi, diperlukan wisma seni minimal untuk 20 kamar. Wisma tersebut, kata dia, digunakan untuk tamu maupun peserta seminar dari luar daerah. Ia mengatakan, perlu lokasi komersil seperti pasar seni, yang menjadi tempat berinteraksi antara seniman dan masyarakat.

"Namun lebih baik, kita perlu juga melakukan studi banding pada daerah-daerah lain, baik provinsi maupun negara tetangga," jelas Musron. [rol]
  • 0 Comments

PKS Kepri - Presiden PKS Anis Matta mengaku kagum dengan karya seni anak Indonesia, yang berani mengangkat film bertemakan tokoh bangsa.

Hal itu disampaikan Anis usai menyaksikan langsung pemutaran film Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto bersama petinggi partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berserta jajaran pengurus DPP PKS di XXI Plasa Senayan, Jakarta (Kamis malam, 16/4).

"Saya bangga ya, karena film ini pastinya memberikan pendidikan bagi putra-putri bangsa. Sebab, bapak HOS Tjokroaminoto bisa dibilang sebagai Guru Bangsa," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini. Ia mengatakan bahwa film ini akan dapat membangun semangat kebangsaan bagi generasi muda.

"Banyak pahlawan bangsa yang sudah berjuang dan melakukan pengorbanan begitu besar dalam memerdekakan Indonesia, salah satunya adalah Tjokroaminoto," ujar Jazuli di tempat yang sama.

Tak lupa, Jazuli mengajak agar para generasi muda lebih mencintai film-film Indonesia yang berkualitas serta mendidik.

"Para artis kawakan, sutradara yang banyak mendapat penghargaan serta dukungan pencitraan yang kuat adalah jaminan kualitas film ini," tandas Jazuli.

Seperti diketahui, acara nobar yang diadakan oleh Fraksi PKS ini dihadiri oleh Presiden PKS Anis Matta, Wakil Ketua MPR sekaligus politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid, serta jajaran pengurus Fraksi PKS DPR RI dan kru Film HOS Tjokroaminoto. [rmol]
  • 0 Comments

PKS Kepri - Atas dasar kesamaan visi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batam pada Desember 2015 mendatang, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Batam dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Batam, membentuk koalisi.

Launching pembentukan koalisi PKS-Gerindra ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan koalisi antara Ketua DPD PKS Batam, Taufik Hermawan dan Ketua DPC Gerindra Batam, Iman Sutiawa , Senin (20/4) di lantai IV Hotel Venesia, Batam Centre.   

Ketua DPD PKS Kota Batam, Taufik Hermawan menyebut koalisi yang digagasnya bersama Gerindra merupakan koalisi besar yang akan menjadi wadah bagi Parpol lain yang sevisi untuk bersama-sama memenangkan Pilkada Kota Batam.

“Batam ini sangat besar untuk diurus hanya oleh 2 partai. Karenanya koalisi yang kami gagas ini sesungguhnya adalah koalisi besar yang akan terus bergulir,” ujar Taufik saat mendeklarasikan koalisi Gerindra dan PKS. 

Karenanya, lanjut Taufik, koalisi tersebut terbuka terhadap semua Parpol, termasuk Parpol yang berada di luar KMP. Syarat bergabung cukup sederhana, yakni memiliki kesaman visi untuk membangun Batam lebih baik. Maka menurutnya, koalisi akan mengakomodir dengan kesepakatan bersama kita. 

“Berhubung ini koalisi besar, setiap partai harus menurunkan ego. Memang sudah ada beberapa nama yang keluar diantara dua Parpol ini, tapi semuanya harus dibicarakan. Apakah gerindra dan PKS akan mengusung sebuah tokoh, kita akan berdialog utuk menentukan. Jadi kami siap mendukung siapapun figurnya, termasuk Iman Sutiawan. Siap-siap saja. Gerindra juga siap untuk mendukung figur dari PKS,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Batam, Iman Sutiawan ketika membacakan 6 point kesepakatan antara Gerindra dan PKS menegaskan, bahwa Koalisi ini tidak untuk bagi-bagi kekuasaan, tetapi lebih pada membangun Batam yang lebih baik kedepan, karenanya hak dan tanggungjawab semua anggota koalisi juga sederajat.

“Koalisi dibentuk atas dar kesemaan sipirit perjuangan, visi-misi dan program. Bukan atas dasar bagi-bagi kekuasaan. Koalisi dibentuk dalam upaya pemenangan Pilkada kota Batam 2015. Pengelolaan koalisi bersama dilaksanakan secara bijak dan profesional dan mengedepankan kearifan lokal. Mitra koalisi menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran punya hak dan tanggunjawab yang sederajat dengan tetap memperhatikan kesepakatan bersama,” demikian beberapa point MoU yang dibacakan Iman.

Iman menegaskan, isi kesepakatan tersebut akan diikuti oleh seluruh kader PKS dan Gerindra yang ada di Kota Batam. “Harapkan semua kader PKS dan Gerindra, apapun yang disepakati adalah untuk kepentingan Kota Batam, bukan hanya kepentingan Parpol. Kita kedepankan adalah masyarkat,” ujar Iman di dampingi sejumlah anggota DPRD Batam dari fraksi Gerindra dan PKS, serta pengurus kedua partai. 

Ditanya mengenai figur yang akan diusung Koalisi ini, Iman mengungkapkan belum ada nama yang disepakati. Sejauh ini pembicaraan yang dilakukan antara kedua parpol tersebut baru seputar visi dan tujuan untuk memenangkan Pilkada.

Namun, siapapun figur yang akan diusung oleh Koalisi akan disepakati bersama oleh seluruh anggota Koalisi. Calon yang akan diusung tidak mesti dari internal kedua partai, atau telah mengikuti penjaringan di kedua Parpol penggagas koalisi.

“Untuk calon, apapun yang menjadi keputusan untuk mengambil sikap  tentunya kita sepakat. Baik itu dari Internal atau eksternal. Tapi keputusan tetap bersama.Kita tidak akan berpatokan dengan survey semata. Banyak faktor yang dilihat, seperti ketokohannya, kemampuannya selama ini, kiprahnya. Survey itu buatan manusia yang bisa saja salah,” tutupnya. [tim humas]
  • 0 Comments

PKS Kepri - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karimun resmi mengusung Aunur Rafiq sebagai calon Bupati Karimun periode 2015-2020 mendatang. Dukungan tersebut tertuang dalam surat keputusan DPD PKS Kabupaten Karimun, No.011/D/SKEP/BE-02-PKS/IV/1436 H.

Deklarasi dukungan digelar pada Sabtu 19 April 2015 di Karimun. Menurut Ketua DPD PKS Kabupaten Karimun, HM Taufiq, dukungan terhadap Rafiq sudah yang ketiga kalinya.

Rafiq dianggap memiliki kapabilitas dalam memimpin Karimun. Selain itu pertimbangan pemilihan Rafiq adalah berdasarkan hasil rapat pleno Badan Pengurus Harian Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Kepri dan DPD PKS Kabupaten Karimun pada 8 April lalu.

'Beliau (Aunur Rafiq-red), sudah dua periode jadi wakil bupati. Sekarang kita dukung untuk menjadi calon Bupati Karimun selama lima tahun kedepan,' ujar Taufiq di kantor sekretariat DPD PKS Kabupaten Karimun.

DPD PKS Karimun memang tidak membuka pendaftaran pencalonan bupati dan wakil bupati seperti halnya partai lain. 

‘’Kalau wakilnya kita serahkan kepada beliau untuk memilih,” kata dia. [tim humas]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kabupaten Lingga nampaknya telah menyiapkan kadernya untuk bertarung pada pilkada serentak Desember mendatang. Perihal kesiapan PKS bertarung pada pilkada nanti diungkapkan Salmizi,ST sebagai ketua penjaringan pilkada PKS Lingga.

Salmizi, ST anggota komisi III DPRD Lingga yang akrab dipanggil Ustad Emi, menyampaikan kepada wartawan portal ini bahwa PKS Lingga siap untuk bertarung pada pilkada bupati Lingga Desember mendatang. Adapun kesiapan yang telah dilakukan saat ini, kita telah melaksanakan beberapa pertemuan dengan salah satu kandidat yang memang sudah mendekat, meskipun langkah ini belum harga mati untuk kita dan akan terus memantau perkembangan politik kedepan, ujarnya.

Emi juga menjelaskan bahwa saat ini kader PKS yang memang sudah dipersiapkan adalah ketua DPD PKS Kabupaten Lingga H. Al Ghazali AW. Pak Al Ghazali memang kami persiapkan untuk ikut bertarung di pilkada Bupati nanti, meskipun nanti apakah beliau kita posisikan sebagai calon bupati atau menjadi wakil.

Hal yang sama juga disampaikan Kasmadi, sebagai sekretaris penjaringan calon Bupati Lingga dari PKS, " Kami siap berkomunikasi dengan siapa saja untuk memajukan Lingga kedepan lebih baik, kita masih ada waktu sekitar sebulan lagi untuk penjaringan sebelum tahapan pemilukada dimulai April mendatang".

Pada periode saat ini, masyarakat sangat diharapkan bisa memilih pilihannya yang terbaik, karena kita sudah belajar dengan kondisi defisit saat ini yang membuat ekonomi kabupaten kita merosot dan ini harus segera kita perbaiki. Pemilihan bupati nanti sangat erat kaitannya dengan perubahan kebijakan politik daerah setelah bupati baru terpilih.

Cukup sudah kita berada pada kondisi seperti ini, jangan sampai terulang lagi kedepan, oleh sebab itu PKS menilai momentum yang paling tepat setelah pemilihan legislatif yang lalu untuk merubah kabupaten Lingga menjadi lebih baik lagi, dengan pemilihan bupati dan wakil bupati inilah saatnya untuk menjadikan Lingga lebih baik.

Selain perihal perekonomian dan perkembangan pembangunan daerah, PKS sebagai partai yang berbasiskan Islam menilai saat ini kabupaten Lingga dengan visi menjadikan kabupaten yang lebih agamis,belum nampak perubahan yang signifikan dari sejak berdirinya kabupaten, kami sebagai partai Islam sangat berpeluang besar mewujudkan Lingga menjadi kabupaten yang lebih dekat dengan Allah sehingga kita harapkan bisa mencapai kabupaten Lingga yang robbani, jelas Emi. [terkininews]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan dua figur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam, yakni Ria Saptarika dan Abdul Rahman, Lc. Namun PKS belum memutuskan apakah akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan atau Partai Demokrat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Batam, Taufik Hermawan, mengatakan, berdasarkan hasil survei, elektabilitas Ria Saptarika cukup tinggi. Apabila dipasangkan dengan Rudi, calon Wali Kota Batam dari Partai Demokrat, maka akan mendulang suara lebih dari 50 persen. Demikian pun jika digandeng dengan PDI Perjuangan, mereka juga optimis akan menang.

"Jadi, posisi PKS saat ini cukup seksi. Kemungkinan masih terbuka lebar. Kita belum putuskan," kata Taufik Hermawan, Senin (30/3/2015). 

Taufik juga mengaku baru saja melakukan pertemuan dengan Rudi, Sekretaris Partai Demokrat Batam yang sejak jauh hari sudah menyatakan keputusan untuk maju dalam pilkada Batam. Dalam pertemuan tersebut, Rudi mengaku bahwa hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), posisi Ria Saptarika untuk mendampingi Rudi ternyata paling tinggi.

"Keputusannya nanti, saya kira sekitar bulan Juni sebelum tahapan pilkada. Dalam politik semua harus benar-benar dihitung," ujarnya.

Dia menjelaskan, prosedur di PKS dalam penentuan calon dan koalisi dalam pilkada, DPD diberikan prioritas jika dipersentasikan 75 persen di tangan DPD, sedangkan 25 persen keputusan DPW.

"Sekarang tinggal seperti apa komunikasi politiknya. Kalau gabung dengan Demokrat cukup kuat. Kalau PKS dengan PDI Perjuangan juga akan seru," tuturnya. [batamtoday]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Batam Kepulauan Riau membantah telah memberikan dukungan penuh kepada Muhammad Sani dalam Pilkada Kepri tahun 2015.

"Untuk Pilgub kami belum putus, tetap masih dua, antara Sani dan Soerya," kata Ketua DPD PKS Batam Taufiq Hermawan di Batam, Senin.

Bahkan, kata dia, PKS Batam lebih condong untuk mendukung Soerya Respationo untuk menjadi calon gubernur, bukannya Muhammad Sani.

Walaupun, kata dia, penentuan siapa yang akan maju dalam Pilkada Kepri ditentukan oleh DPW dan DPP.

"Di internal Kepri, kami dinamis," kata dia.

Di Kepri, masing-masing DPD di tiap kabupaten kota mengusung calon gubernur masing-masing. DPD Karimun mengusung Nurdin Basirun, DPD Tanjungpinang-Bintan mengusung Muhammad Sani dan DPD Batam mengusung Soerya Respationo.

Sedang tiga kabupaten kota lainnya, Natuna, Anambas dan Lingga, masing-masing DPP-nya belum memberikan masukan.

"Tapi kalau melihat dari banyaknya jumlah pemilih, 60 persen lebih di Batam," kata dia.

Di tempat yang sama, Humas DPW PKS Kepri Prijanto mengatakan partainya memang memberikan ruang yang lebih luas untuk daerah dalam menetapkan calon yang akan diusung dalam Pilkada.

Karena itu, DPW membiarkan setiap DPD menggaungkan calon gubernur pilihan masing-masing.

"Porsinya, bisa 75 persen-25 persen, 75 persen untuk daerah," kata dia.

Meski nantinya keputusan tetap di tangan DPW dan PKS, karena SK berasal dari pimpinan.

Ia juga membenarkan partainya belum memberikan keputusan mendukung Muhammad Sani sebagai calon gubernur, seperti yang diberitakan media massa.

"Belum, PKS masih menghitung," kata dia.

Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Muhammad Sani sempat menyatakan sudah mendapatkan dukungan dari PKS.

Meski belum ada dukungan tertulis, pria yang kini menjabat Gubernur Kepri mengatakan sudah melakukan komunikasi intensif dan mendapatkan dukungan lisan dari Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PPP.

"Sudah hampir pasti," kata dia. [antara]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Sebenarnya, soal nasionalisme atau kebangsaan, di PKS biasa kita bahas, bahkan pada pembinaan kader-kader tingkat pemula. Istilah kita kader tamhidiyah. Di tingkat pemula saja pasti diajari tentang doktrin-doktrin masalah cinta. Yaitu cinta yang dibingkai oleh batas-batas geografis ataupun cinta yang dibatasi oleh batas demografis.

Dari sudut pandang kami, yang mudah-mudahan insya Allah ini adalah sudut pandang Islam, nasionalisme atau kebangsaan itu adalah suatu hal yang fitri. Kata orang Malaysia, “yang semula jadi”, dan bersifat universal. Karena cinta kepada bangsa, kepada tanah air itu pasti ada pada makhluk yang bernyawa.

Bahkan Al-Qur’an pun karena sifatnya fitrah, memberikan isyarat-isyarat yang tegas tentang hal itu. Umpamanya ketika kita harus berbuat kebaikan, kata Allah SWT dalam Al-Qur’an,
وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya…” (Q.S. Al-Isra’: 26)
Sudah tentu ‘kerabat dekat’ ini bukan hanya kedekatan dalam kaitan darah keturunan. Tapi bisa juga kedekatan geografis-demografis. Jadi menunaikan hak-hak kekerabatan itu, kita dituntut untuk melaksanakannya sebagai perintah Allah.
Begitu juga ayat lain menyebutkan, ketika kita berdakwah, memberi peringatan, beramar ma’ruf nahi munkar, yang didahulukan harus orang yang dekat dulu. Allah SWT berfirman,
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 214).
Dan, keluarga dekat kita adalah keluarga besar bangsa Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah, beliau sangat merindukan untuk kembali ke Makkah. Kerinduan ini dijawab langsung oleh wahyu Allah SWT,
إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali (Makkah)…” (Q.S. Al-Qashash: 85)
Jadi, kecintaan kepada tanah air, kepada bangsa, itu adalah fitrah. Atas dasar ini maka doktrin-doktrin seperti itu, yaitu kecintaan kepada tanah air, kepada bangsa—kita tanamkan pada masa tamhidiyah atau masa kader pemula.
Walaupun begitu, kita tidak menginginkan nasionalisme dan kebangsaan yang super dalam pengertian yang meremehkan, mendiskriditkan, dan merendahkan bangsa lain, atau menyepelekan negeri-negeri lain. Karena semangat kebersamaan dan kerjasama dalam kehidupan nasionalisme dan kebangsaan ini kita kembangkan secara lebih luas dalam konteks semangat kebersamaan dan semangat kerjasama dalam kehidupan kemanusiaan secara global internasional.
Kalau dalam pergaulan internasional itu kita tidak mempunyai basis bingkai kebangsaan dan ketanah-airan, maka kita tidak begitu dihargai. Cenderung dianggap pengungsi, cenderung dianggap wabah yang patut dikasihani. Sehingga tidak bisa tampil dengan mengangkat kepala. Tapi ketika kita tampil mewakili bangsa Indonesia, negara Indonesia, yang luasnya seluas Eropa Barat dan Timur, ketika kita tampil di forum internasional dengan memiliki basis bingkai kebangsaan dan ketanah-airan, niscaya ada kebanggaan dan kita pun dihargai.
Jadi, saya ingin menggaris bawahi, bahwa nasionalisme dan kebangsaan bagi kami adalah sangat fitrah, ‘semula jadi’ dan universal. Sehingga tidak harus menjadi sesuatu yang sangat complicated dan sulit. Masalah ini sudah selesai, karena itu bagian dari fitrah.
Kebersamaan dalam Merespon Arus Perubahan
Kita menghadapi arus perubahan yang terus menerus. Terutama dipacu dan dipicu oleh arus informasi secara global yang demikian deras. Perubahan mendorong kita untuk merespon bahkan mengantisipasi.
Sebetulnya perubahan itu adalah keniscayaan. Ada istilah dalam bahasa Arab, “Dawamul haal minal muhaal.”, artinya, “Keadaan yang tetap itu adalah sesuatu yang mustahil.”
Jadi memang selalu berubah, dan kita diharapkan mampu menjadi agen-agen perubahan. Agar jangan tergerus oleh perubahan yang didorong oleh hegemoni pihak-pihak asing. Tapi perubahan yang dilakukan oleh bangsa sendiri. Dalam merespon arus perubahan itu sudah barang tentu kita tidak mungkin sendirian. Sebab perubahan ini pasti dialami oleh semua komponen bangsa. Oleh karena itu merespon perubahan harus berdasarkan semangat kebersamaan dan semangat kerjasama dari segenap komponen bangsa.
Agar kebersamaan itu bisa terjalin, maka forum-forum dialog, berkomunikasi dan bermusyawarah harus semakin digalakkan. Untuk memudahkan dialog, berkomunikasi dan musyawarah, kita harus mempunyai ijabiyatur ru’yah atau positive thinking antara satu dengan yang lain.
Semua kita punya potensi positif—dan inilah yang harus kita gali, kita bangun, kita jalin, kita koordinasikan dan kita konsolidasikan. Potensi positif yang dimiliki oleh segenap komponen bangsa inilah yang harus kita himpun. Maka modal dasarnya adalah positif thinking. Jangan ada pandangan minor dan mendeskriditkan satu sama lain.
Insya Allah kalau kita sering musyawarah, sering bertemu, sering berembuk, kita bisa melahirkan al-khittah adz-dzakiyah, atau smart planning, perencanaan yang cerdas. Perencanaan yang cerdas yang sudah menghimpun daya inovasi bangsa ini, daya kreatif bangsa ini dan semangat kebersamaan bangsa ini, serta semangat kerjasama bangsa ini. Sehingga perencanaan kita Insya Allah menjadi perencanaan yang cerdas, sebab merupakan hasil urunan, urun rembuk dari seluruh komponen bangsa.
Yang ketiga harus ditindak lanjuti dengan al-a’maal al-qawiyyah (kerja keras). Insya Allah dengan tiga hal ini: positive thinking, smart planning, dan hard working—kita bisa selalu merespon perubahan. Walaupun perubahan itu sulit, didorong juga arus globalisasi, tapi dengan semangat kebersamaan, pandangan positif antara satu dengan yang lain, termasuk juga kepada aspek-aspek perubahan yang datang dari luar, kita bisa meramu dalam perencanaan kita yang cerdas, smart planning. Setelah smart planning, kita bekerja keras untuk merespon arus perubahan dan arus globalisasi. Sehingga bangsa Indonesia akan terus berjaya dalam merespon perubahan dan globalisasi. Tidak menjadi bangsa yang ketakutan melihat perubahan, ketakutan melihat globalisasi. Tapi justeru Insya Allah kita menjadi bangsa yang maju, bisa mewarnai arus perubahan dan arus globalisasi.
Menjadi Bangsa yang Unggul
Sudah tentu, untuk bisa mewarnai arus perubahan dan arus globalisasi, kita harus menjadi bangsa yang unggul. Apalagi bangsa ini secara geografis dan demografis adalah bangsa yang besar. Wilayahnya luas, populasinya besar. Sehingga jika bangsa ini berpegang teguh kepada nilai-nilai yang berakar pada budaya bangsa yaitu bangsa yang religius, insya Allah kita akan mempunyai winning value, nilai yang unggul, yang menang dalam menghadapi arus globalisasi dan arus perubahan apa pun.
Yang kedua, nilai-nilai itu harus dijabarkan dalam bentuk konsep, yang disusun bersama oleh komponen-komponen bangsa. Sehingga kita mempunyai winning concept, konsep yang unggul, yang pantas menang dalam pergaulan internasional.
Yang ketiga, kita juga harus unggul dalam sistem (winning system). Kalau bicara sistem, harus terkait dengan kerja dan kinerja, terkait dengan performa, terkait dengan regulasi, terkait dengan pengaturan-pengaturan, terkait dengan pembagian tugas, terkait dengan sistem komunikasi dan kerja sama antar komponen bangsa. Sistem inilah yang harus kita wujudkan. Sistem yang laik menang dalam pergaulan internasional, winning system.
Yang keempat, kita juga harus menjadi bangsa yang satu dan terpadu. Dengan kesatuan dan keterpaduan bangsa ini, kita bisa menjadi winning team dalam pergaulan antar bangsa. Satu tim. Ketika kita tampil di mana pun adalah merasa mewakili bangsa dan didukung oleh seluruh bangsa dan juga melaksanakan program-program bangsa dan misi-misi bangsa. Agar bangsa ini menjadi satu tim.
Walaupun kita berpartai-partai, saya lihat partai-partai ini hanya sebuah lembaga penataan potensi bangsa. Karena potensi bangsa besar ini tidak mungkin diurus oleh satu partai. Partai apapun tidak bisa sendiri mengurus bangsa ini. Tapi kita juga harus berbagi. Menata potensi bangsa ini, mengelola potensi bangsa ini, dan mengarahkan potensi bangsa ini. Yang kemudian secara sistematis kita padukan, kita konsolidasikan, kita koordinasikan, dan kita mobilisasikan untuk mencapai sebesar-besarnya mashlahat bagi bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Yang kelima, sudah tentu target-target pencapaian perjuangan bangsa ini sangat banyak. Tapi kita harus ambil skala prioritas, mana yang didahulukan.Harus ada winning goal. Dimana seluruh komponen bangsa serentak mencapai kesatuan pencapaian prioritas. Tentu ini perlu ada kesepakatan bersama, sering berkomunikasi, sering bermusyawarah, sering duduk bersama. Agar skala prioritas target-target perjuangan bangsa Indonesia ini bisa kita sepakati tahap demi tahap, sebagai winning goal, atau tujuan yang akan kita unggulkan dan kita menangkan dalam prospek perjuangan bangsa.
Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan memperjelas dan bisa menjawab pertanyaan tentang nasionalisme atau kebangsaan dalam benak, pikiran kader-kader PKS. Ini bisa dibilang merupakan jawaban resmi dari PKS.
  • 0 Comments
PKS Kepri - Berkembangnya paham radikalisme di sebagian kalangan umat beragama di Indonesia mesti disikapi dengan bijak. Fraksi PKS DPR RI menggelar lomba penulisan bertema kebangsaan untuk mencegah paham radikalisme.

Dengan mengambil tajuk 'Nasionalisme Indonesia Menjawab Tantangan Global', Fraksi PKS meyakini bahwa lebih banyak orang Indonesia yang mencintai negerinya daripada 'menjual' negara hanya demi pemahaman sempit baik kedaerahan atau keyakinan agama. 

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, latar belakang lomba karya tulis kebangsaan ini diantaranya adalah globalisasi yang menjadi salah satu tantangan terbesar nasionalisme setiap bangsa. Selain itu, lomba ini juga diadakan untuk memperingati ulang tahun PKS ke-17.

"Oleh karena itu, tujuan dari diselenggarakannya lomba penulisan kebangsaan ini diantaranya adalah membangkitkan semangat jiwa nasionalisme Indonesia di tengah arus globalisasi. Selain itu, Fraksi PKS ingin ikut serta mengokohkan nilai-nilai agama sebagai perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," sebut Jazuli dalam keterangannya, Kamis (2/4). 

Ada beberapa tema dalam lomba karya tulis kebangsaan ini. Diantaranya 'Karakteristik Demokrasi Pancasila', 'Peran Generasi Muda dalam Menjaga Keutuhan NKRI', dan beberapa tema lainnya.

Peserta lomba karya tulis kebangsaan ini terbagi ke dalam tiga kategori. Pertama, kategori pelajar dan mahasiswa. Kedua, kategori wartawan. Ketiga, kategori ibu rumah tangga. Ketika ditanya mengenai mengapa ibu rumah tangga masuk dalam kategori peserta lomba karya tulis kebangsaan ini, Jazuli dengan tegas tidak ingin menafikan peran mereka sebagai faktor ketahanan keluarga Indonesia.

"Jangan salah, ibu rumah tangga memiliki peran yang sangat vital dalam ketahanan republik ini. Jangan nafikan peran mereka," kata Jazuli.

Dewan juri untuk lomba karya tulis kebangsaan ini terdiri dari unsur ahli (LIPI, Lemhanas, TNI, POLRI, dan Budayawan) dan unsur Anggota Fraksi PKS (Hidayat Nur Wahid, Soenmandjaya Rukmandis, dan Adang Daradjatun). Waktu pengiriman tulisan dibuka tanggal 1 April dan ditutup tanggal 21 april 2015.

Seluruh warga negara Indonesia, lanjut Jazuli, dapat mengikuti kegiatan ini dan mengakses syarat serta ketentuannya di website Fraksi PKS, yaitu fraksidpr.pks.id. "Kami undang pelajar, mahasiswa, profesional, petani, pekerja, ibu rumah tangga dan lainnya untuk mengirimkan karyanya ke panitia lomba," tukasnya. [rmol]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ulang Peraturan Presiden (Perpres) nomor 39 tahun 2015. Sebab, Perpres itu mencederai rasa keadilan pada masyarakat.

Dalam Perpres yang ditandatangani Jokowi pada 20 Maret 2015 tersebut, mengatur tambahan tunjangan uang muka mobil untuk pejabat. Dengan Perpres itu, tunjangan uang muka pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. 

"Fraksi PKS meminta Presiden meninjau ulang Perpres itu," kata ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini pada Republika, Ahad (5/4), malam.

Menurut Jazuli, melihat kondisi masyarakat saat ini, Perpres itu tidak menunjukkan rasa keadilan. Sebab, masyarakat tengah menghadapi tekanan ekonomi akibat kenaikan harga BBM dan melemahnya nilai tukar rupiah. Harga-harga kebutuhan pokok juga ikut naik.

Namun, imbuh Jazuli, hendaknya Perpres ini bukan satu-satunya yang harus dikritisi. Sebab, kenaikan harga BBM oleh pemerintah juga harus menjadi perhatian khusus. Pasalnya, dampak kenaikan harga BBM ini sudah meluas.

"Masalah menaikan BBM yang terkesan tidak menggunakan perhitungan yang matang juga harus dikritisi," tegas Jazuli. [rol]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Kota Banda Aceh membutuhkan ide-ide kreatif dari berbagai kalangan, termasuk para sastrawan, untuk mewujudkan model kota madani disertai penegakan syariat Islam secara kaffah.
Demikian dikatakan Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Irwansyah saat membuka kegiatan seminar pendidikan nasional dengan tema “Sastra Bangun Karakter Bangsa”, di Aula Pemko Banda Aceh, Selasa (31/3).
Menurut Irwansyah, sastra menjadi salah satu instrumen penting untuk perbaikan bangsa di tengah maraknya upaya-upaya perusakan mental dan spiritual generasi muda, khususnya di Kota Banda Aceh.
Ia berharap FLP Aceh turut berpartisipasi membangun sinergitas dengan Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh terkait mengupayakan nilai-nilai sastra dianggap penting dan bisa masuk ke sekolah-sekolah.
“Tidak mustahil jika nilai-nilai sastra ini dimanfaatkan untuk membangun karakter generasi di Kota Banda Aceh. Apalagi Banda Aceh sedang mempersiapkan model Kota Madani dan syariat Islam secara kaffah. Tentunya Dinas Pendidikan juga harus proaktif menampung ide-ide kreatif dari kawan-kawan FLP ini,” ujar Irwansyah.
Pada kesempatan itu, Irwansyah juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang digelar oleh FLP Aceh. Komunitas literature tersebut, katanya, mampu menghadirkan pembicara sekelas Helvy Tiana Rosa (HTR) yang dikenal dengan tulisan-tulisan inspiratifnya, baik berupa cerpen maupun novel.
Irwansyah mengingatkan bahwa sejarah-sejarah Aceh juga diwarnai oleh sastra. Sastra-sastra tersebut lahir di saat Aceh mengusir penjajah, seperti Hikayat Malem Diwa, dan Hikayat Perang Sabi untuk membangkitkan semangat militansi masyarakat Aceh.
“Hikayat-hikayat ini sebagai bentuk transformasi positif melalui sastra, makanya kita pandang sastra ini amat penting dan efektif jika diterapkan di dunia pendidikan,” tutupnya. [kabarpks]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Untuk komoditas strategis seperti bahan bakar minyak (BBM), peran pemerintah sangat penting untuk menstabilkan harga sehingga tidak menyengsarakan masyarakat dengan tarif BBM yang berubah-ubah setiap bulan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi Komisi V dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yudi Widiana Adia. Yudi pun menyesalkan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang melepas harga BBM sesuai harga pasar.

Karena itu, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 3/4), Yudi menyarankan pemerintah untuk memberlakukan dua harga untuk BBM yaitu subsidi untuk angkutan umum dan harga keekonomian. 

"Pemberian subsidi untuk angkautan umum, tidak akan merugikan pemerintah, karena pemerintah hanya mengeluarkan dana sekitar Rp 7 triliun untuk memenuhi BBM subsidi bagi angkutan umum penumpang dan barang," demikian Yudi. [rmol]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid berkata, saat ini belum ada definisi yang baku mengenai radikalisme. Karena itulah bagi dia kebijakan pemblokiran 19 situs Islam oleh pemerintah tidak tepat.

Mantan presiden PKS ini menyatakan, harus ada definisi baku dulu terkait pengertian radikalisme. Tujuannya agar tak terjadi klaim sepihak menuduh suatu kelompok itu radikal. 

Pun juga konteksnya dalam kebijakan penutupan 22 situs Islam. “Jadi dasarnya apa BNPT menetapkan dia situs itu radikal,” ujarnya, Selasa (31/3).

Ia meminta, jangan sampai belum ada definisi baku terkait radikalisme, BNPT bertindak jauh. Hal ini dengan menetapkan radikalisme beradasar versi mereka sendiri.  “Sikap seperti ini justru dapat mendiskriminasi pihak yang tertuduh,” kata dia.

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memblokir 19 website sejak Ahad (29/3) kemarin. Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Ismail Cawidu, ke-19 website itu dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai website yang menyebarkan paham atau simpatisan radikalisme. [rol]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Politikus Partai Sejahtera (PKS), Al Muzzamil Yusuf mengatakan belum bisa memprediksi siapa yang akan menjabat sebagi ketua majelis syuro partainya. Hal ini menyikapi momentum PKS yang baru saja melakukan pemilihan anggota baru Majelis Syuro.

Anggota Komisi III ini menjelaskan pemilihan anggota Majelis Syuro PKS dan juga termasuk ketuanya melalui proses yang bertahap. Dia menyebutkan tahap pertama yakni pemilihan anggota majelis syuro sebanyak 66 orang kemarin, Ahad (30/3). 

"Lalu setelah sudah terpilih, 66 orang itu akan menunjuk 33 untuk menjadi dewan pakar. Jadi jika sudah terbentuk, jumlah anggota majelis syuro sebanyak 99 orang," jelasnya.

Kemudian, musyawarah akan dilakukan untuk menunjuk siapa yang kan menjabat jadi ketua majelis syuro. "Jadi kita belum bisa memprediksi siapa yang menjadi ketua majelis syuro. Bisa saja Ustaz Hilmi menjabat lagi bisa juga tidak," katanya.

Sebelumnya, Ahad (29/3) PKS melakukan pemilihan raya serentak di 34 kabupaten dan kota se Indonesia. Seluruh calon anggota MS wajib memenuhi syarat sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD-ART)  partai. 

Di antaranya, bakal calon sudah menjadi anggota ahli tidak kurang dari tujuh tahun, berusia paling sedikit 30 tahun, berpengalaman sebagai pengurus pada struktur partai tingkat provinsi. [rol]
  • 0 Comments
1 Aksi Buruh 22 Aleg Bicara 2 Artikel 14 Caleg 118 Daerah 1 Daftar PKS 5 Dr Salim 3 Dr Salim Segaf 1 Dr Salim Segaf Al-Jufri 1 Erupsi Semeru 1 Fraksi 51 Fraksi PKS 10 Fraksi PKS Batam 3 Fraksi PKS Kepri 1 Gunung Semeru 1 Harganas 2022 2 Hari Ayah 2021 12 Hari Ibu 2021 6 Hari Kartini 34 Hukum 21 Kajian 1 Kajian Pelayanan PKS 14 Kajian RKI 8 Keluarga 4 Kisah 1 Kisah PKS 14 Kisah RKI 1 Kitab Kuning 1 KSN 46 Layani Rakyat 5 Milad PKS 20 3 Muswil 327 Nasional 25 Opini 1 Peduli 1 Peduli Buruh 1 Peduli Nelayan 1 Pelatihan 44 Pelayanan PKS 97 Pemilu 4 Pemilu 2024 7 Pemira 1 Petani 23 Pilkada 68 Pilpres 464 PKS 2 PKS Batam 2 PKS Bela Ulama 1 PKS BelaUMKM 1 PKS Berbagi 1 PKS Dukung UMKM 1 PKS Kepri 20 PKS Layani Rakyat 7 PKS Muda 1 PKS Muda Batam 1 PKS Peduli 1 PKS Pelayan dan 133 PKS Pelayan Rakyat 1 PKS Politik 36 PKS Transformasi dan Kolaborasi 292 Politik 1 Politik Pelayanan PKS 2 Politik Top News 1 Rakerda PKS 1 Rakerwil PKS 1 Rakerwil PKS Kepri 23 Ramadhan 1443H 3 Ramadhan 1444H 6 Rekrutmen PKS 64 RKI 3 RKI PKS 2 RKI PKS Batam 1 Rumah Keluarga Agar 74 Rumah Keluarga Indonesia 3 Salim Segaf 4 Salim Segaf Al-Jufri 1 Salim Segaf di Kepri 1 Semeru 1 Senam Nusantara 30 Seputar Kepri 13 Taujih 1 Tolak RUU IKN 1 Top Nesws 957 Top News 1 Top News Pelayanan PKS 1 Ulama 1 UMKM Batam 1 UMKM Batam Maju 1 UMKM Maju 1 UMKM PKS

Where we are now

o

About me

a


Janice

"The most important thing is to enjoy your life — to be happy — it’s all that matters.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

Banner spot

recent posts

Labels

Aksi Buruh Aleg Bicara Artikel Caleg Daerah Daftar PKS Dr Salim Dr Salim Segaf Dr Salim Segaf Al-Jufri Erupsi Semeru Fraksi Fraksi PKS Fraksi PKS Batam Fraksi PKS Kepri Gunung Semeru Harganas 2022 Hari Ayah 2021 Hari Ibu 2021 Hari Kartini Hukum Kajian Kajian Pelayanan PKS Kajian RKI Keluarga Kisah Kisah PKS Kisah RKI Kitab Kuning KSN Layani Rakyat Milad PKS 20 Muswil Nasional Opini Peduli Peduli Buruh Peduli Nelayan Pelatihan Pelayanan PKS Pemilu Pemilu 2024 Pemira Petani Pilkada Pilpres PKS PKS Batam PKS Bela Ulama PKS BelaUMKM PKS Berbagi PKS Dukung UMKM PKS Kepri PKS Layani Rakyat PKS Muda PKS Muda Batam PKS Peduli PKS Pelayan dan PKS Pelayan Rakyat PKS Politik PKS Transformasi dan Kolaborasi Politik Politik Pelayanan PKS Politik Top News Rakerda PKS Rakerwil PKS Rakerwil PKS Kepri Ramadhan 1443H Ramadhan 1444H Rekrutmen PKS RKI RKI PKS RKI PKS Batam Rumah Keluarga Agar Rumah Keluarga Indonesia Salim Segaf Salim Segaf Al-Jufri Salim Segaf di Kepri Semeru Senam Nusantara Seputar Kepri Taujih Tolak RUU IKN Top Nesws Top News Top News Pelayanan PKS Ulama UMKM Batam UMKM Batam Maju UMKM Maju UMKM PKS
Powered by Blogger.

MKRdezign

Archive

  • ►  2022 (177)
    • ►  July (2)
    • ►  June (31)
    • ►  May (18)
    • ►  April (34)
    • ►  March (42)
    • ►  February (29)
    • ►  January (21)
  • ►  2021 (298)
    • ►  December (41)
    • ►  November (49)
    • ►  October (33)
    • ►  September (34)
    • ►  August (24)
    • ►  July (18)
    • ►  June (25)
    • ►  May (14)
    • ►  April (19)
    • ►  March (7)
    • ►  February (27)
    • ►  January (7)
  • ►  2020 (10)
    • ►  December (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (39)
    • ►  December (12)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (57)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (9)
    • ►  September (11)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (6)
    • ►  January (6)
  • ►  2017 (118)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (19)
    • ►  September (14)
    • ►  August (11)
    • ►  July (13)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (15)
    • ►  March (17)
    • ►  February (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (142)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (8)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
    • ►  April (26)
    • ►  March (21)
    • ►  February (27)
    • ►  January (30)
  • ▼  2015 (144)
    • ►  December (36)
    • ►  November (21)
    • ►  October (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (9)
    • ►  May (13)
    • ▼  April (18)
      • PKS : Indonesia Jangan Sampai Jadi Macan Ompong
      • Fahri Hamzah : DPR Inisiasi Gerakan Parlemen Asia ...
      • PKS: Pemerintah Jangan Terus Bebani Rakyat
      • HNW Miris Etika Berbangsa Pejabat Negara Kian Diab...
      • Pemprov Sumbar Bangun Gedung Pusat Kebudayaan
      • PKS: Film Tjokroaminoto Bangun Semangat Kebangsaan...
      • Pilkada Batam : PKS dan Gerindra Resmi Berkoalisi
      • Pilkada Karimun : PKS Resmi Mengusung Aunur Rafiq ...
      • Pilkada Lingga : PKS Siapkan Kadernya untuk Bertarung
      • Pilkada Batam : Berduet dengan Demokrat atau PDIP,...
      • Pilkada Kepri : Masih Bangun Komunikasi, PKS Belum...
      • Taujih Ust. Hilmi : Inilah Wawasan Nasionalisme da...
      • Fraksi PKS Gairahkan Semangat Nasionalisme Lewat L...
      • PKS Minta Perpres Tunjangan Uang Muka Mobil Ditinj...
      • Sastra Bangun Karakter Bangsa
      • PKS Sesalkan Jokowi Lepaskan Harga BBM Sesuai Pasar
      • HNW : Pemblokiran Situs Islam Tak Tepat
      • Ketua Majelis Syuro Belum Dapat Diprediksi
    • ►  March (17)
    • ►  February (10)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (603)
    • ►  December (17)
    • ►  November (22)
    • ►  October (3)
    • ►  September (22)
    • ►  July (12)
    • ►  June (65)
    • ►  May (41)
    • ►  April (37)
    • ►  March (135)
    • ►  February (77)
    • ►  January (172)
  • ►  2013 (65)
    • ►  December (52)
    • ►  November (13)
  • ►  2001 (1)
    • ►  June (1)

Technology

Breaking News

Populars

  • Raden Hari Tjahyono Pimpin PKS Kepri
    PKS Kepri - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kepulauan Riau mengalami perubahan struktur. Raden Hari Tjahyono yan...
  • Fahri : KPK Inginkan Seluruh Aturan Hukum Harus Sama Dengan Pikiran dan Intepretasinya
    PKS Kepri - Tekanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemerintah agar menarik RUU KUHAP dan KUHP adalah melambangkan puncak kekaca...
  • PKS Akan Ambil Langkah Konstitusional Terkait Kenaikan Harga BBM
    PKS Kepri -  Fraksi PKS memastikan akan menggunakan hak konstitusionalnya, menyusul penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Menurut ...
  • Kader Solid Siap Memikul Tugas Berat
      Ketua DPD PKS Kota Batam / Syaifudin fauzi PKS Kepri -Ketua DPD PKS Kota Batam, Syaifudin Fauzi menyatakan kesolidan kader adalah modal t...
  • PKS Duga Ada Kepentingan Ekonomi Politik Dibalik Impor Beras
    PKS Kepri -  Ketua Komisi Pertanian Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR-RI Habib Nabiel Al Musawa menduga, adanya kepentingan ekonom...
  • Diprediksi Hanya Mampu Usung Cawapres, Ini Jawaban PKS
    Ketua DPP PKS Bidang Humas Mardani Ali Sera Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin melalui media ...
  • Ketua PKS Kepri : Peran Ibu itu Luar Biasa
    Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rahman, Lc menyatakan peranan ibu luar bi...
  • Pilkada Batam : Berduet dengan Demokrat atau PDIP, PKS Optimis Menang
    PKS Kepri -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan dua figur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam, yakni Ria Saptarika ...
  • Anis Matta : Jawab Kritikan dengan Senyum dan Kerja Nyata
    PKS Kepri -  Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kursi Presiden atau anggota Legislatif bukanlah tujuan. Hal ini dikatakan oleh Presiden P...
  • Penanganan LGBT Dibahas di Rakorwil PKS Kepri
    Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri / Foto: Zuren PKS Kepri - DPW PKS Kepulauan Riau akan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil...

Main Tags

  • Aksi Buruh (1)
  • Aleg Bicara (22)
  • Artikel (2)
  • Caleg (14)
  • Daerah (118)
  • Daftar PKS (1)
  • Dr Salim (5)
  • Dr Salim Segaf (3)
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri (1)
  • Erupsi Semeru (1)
  • Fraksi (1)
  • Fraksi PKS (51)
  • Fraksi PKS Batam (10)
  • Fraksi PKS Kepri (3)
  • Gunung Semeru (1)
  • Harganas 2022 (1)
  • Hari Ayah 2021 (2)
  • Hari Ibu 2021 (12)
  • Hari Kartini (6)
  • Hukum (34)
  • Kajian (21)
  • Kajian Pelayanan PKS (1)
  • Kajian RKI (14)
  • Keluarga (8)
  • Kisah (4)
  • Kisah PKS (1)
  • Kisah RKI (14)
  • Kitab Kuning (1)
  • KSN (1)
  • Layani Rakyat (46)
  • Milad PKS 20 (5)
  • Muswil (3)
  • Nasional (327)
  • Opini (25)
  • Peduli (1)
  • Peduli Buruh (1)
  • Peduli Nelayan (1)
  • Pelatihan (1)
  • Pelayanan PKS (44)
  • Pemilu (97)
  • Pemilu 2024 (4)
  • Pemira (7)
  • Petani (1)
  • Pilkada (23)
  • Pilpres (68)
  • PKS (464)
  • PKS Batam (2)
  • PKS Bela Ulama (2)
  • PKS BelaUMKM (1)
  • PKS Berbagi (1)
  • PKS Dukung UMKM (1)
  • PKS Kepri (1)
  • PKS Layani Rakyat (20)
  • PKS Muda (7)
  • PKS Muda Batam (1)
  • PKS Peduli (1)
  • PKS Pelayan dan (1)
  • PKS Pelayan Rakyat (133)
  • PKS Politik (1)
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi (36)
  • Politik (292)
  • Politik Pelayanan PKS (1)
  • Politik Top News (2)
  • Rakerda PKS (1)
  • Rakerwil PKS (1)
  • Rakerwil PKS Kepri (1)
  • Ramadhan 1443H (23)
  • Ramadhan 1444H (3)
  • Rekrutmen PKS (6)
  • RKI (64)
  • RKI PKS (3)
  • RKI PKS Batam (2)
  • Rumah Keluarga Agar (1)
  • Rumah Keluarga Indonesia (74)
  • Salim Segaf (3)
  • Salim Segaf Al-Jufri (4)
  • Salim Segaf di Kepri (1)
  • Semeru (1)
  • Senam Nusantara (1)
  • Seputar Kepri (30)
  • Taujih (13)
  • Tolak RUU IKN (1)
  • Top Nesws (1)
  • Top News (957)
  • Top News Pelayanan PKS (1)
  • Ulama (1)
  • UMKM Batam (1)
  • UMKM Batam Maju (1)
  • UMKM Maju (1)
  • UMKM PKS (1)

Labels

  • Aksi Buruh
  • Aleg Bicara
  • Artikel
  • Caleg
  • Daerah
  • Daftar PKS
  • Dr Salim
  • Dr Salim Segaf
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri
  • Erupsi Semeru
  • Fraksi
  • Fraksi PKS
  • Fraksi PKS Batam
  • Fraksi PKS Kepri
  • Gunung Semeru
  • Harganas 2022
  • Hari Ayah 2021
  • Hari Ibu 2021
  • Hari Kartini
  • Hukum
  • Kajian
  • Kajian Pelayanan PKS
  • Kajian RKI
  • Keluarga
  • Kisah
  • Kisah PKS
  • Kisah RKI
  • Kitab Kuning
  • KSN
  • Layani Rakyat
  • Milad PKS 20
  • Muswil
  • Nasional
  • Opini
  • Peduli
  • Peduli Buruh
  • Peduli Nelayan
  • Pelatihan
  • Pelayanan PKS
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemira
  • Petani
  • Pilkada
  • Pilpres
  • PKS
  • PKS Batam
  • PKS Bela Ulama
  • PKS BelaUMKM
  • PKS Berbagi
  • PKS Dukung UMKM
  • PKS Kepri
  • PKS Layani Rakyat
  • PKS Muda
  • PKS Muda Batam
  • PKS Peduli
  • PKS Pelayan dan
  • PKS Pelayan Rakyat
  • PKS Politik
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi
  • Politik
  • Politik Pelayanan PKS
  • Politik Top News
  • Rakerda PKS
  • Rakerwil PKS
  • Rakerwil PKS Kepri
  • Ramadhan 1443H
  • Ramadhan 1444H
  • Rekrutmen PKS
  • RKI
  • RKI PKS
  • RKI PKS Batam
  • Rumah Keluarga Agar
  • Rumah Keluarga Indonesia
  • Salim Segaf
  • Salim Segaf Al-Jufri
  • Salim Segaf di Kepri
  • Semeru
  • Senam Nusantara
  • Seputar Kepri
  • Taujih
  • Tolak RUU IKN
  • Top Nesws
  • Top News
  • Top News Pelayanan PKS
  • Ulama
  • UMKM Batam
  • UMKM Batam Maju
  • UMKM Maju
  • UMKM PKS

  • Home
  • Home

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top