TESTING

Main Tags

Categories

Follow Us

  • Home
  • Features
  • _POST FORMAT
  • _Error Page
  • Trending
  • contact
PKS Kepri - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menyambut positif diajukannya Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional dan Rahasia Negara masuk ke dalam Proyeksi Legislasi Nasional 2015. 
"Secara ide itu sangat penting, karena sekarang ketika kepentingan-kepentingan nasional semakin luas maka pada saat yang sama ancaman terhadap kepentingan nasional semakin kompleks," terang Mahfudz di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Selasa.
Menurutnya, dalam merespon ancaman itu, aturan di Indonesia masih cenderung parsial dengan ditangani hanya oleh dua aktor utama yaitu TNI dan Kepolisian. 
"Padahal, kalau kita bicara soal ancaman Kamnas sekarang ini sudah makin kompleks, masalah pangan saja berpotensi jadi ancaman," ujarnya. 
Mahfudz menegaskan ketika kedua RUU itu nantinya diajukan, maka pemerintah diingatkan untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Menurutnya, kesalahan soal RUU Kamnas ini sebelumnya terkait draf yang belum melalui pembahasan hukum yang komprehensif.
"Kedua di internal pemerintah sendiri belum ada kata sepakat, jadi ada tarik menarik antar-stakeholder (pemangku kepentingan), ini tidak boleh terjadi lagi nanti," tukasnya. 
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan kedua RUU itu akan dibahas setelah pemerintah mengajukannya dan akan dibahas di Komisi I DPR RI. Dia menilai akan mendukung apabila itu terkait dengan kepentingan nasional, dan dirinya belum bisa menyimpulkan apakah ada kepentingan bisnis di dalamnya.
"Saya kira kita belum bisa menyimpulkan itu (kepentingan bisnis diantara dua institusi, Polri dan TNI). Kita lihat sejauh mana kita melihat perubahan dan tentu akan kami kaji terlebih dahulu," ujarnya.
sumber : antaranews.com

  • 0 Comments
PKS Kepri - Langkah Rini Soemarno yang berencana menjual gedung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dianggap sebagai tindakan tak berdasar. Rini dinilai tidak mengerti soal penghematan anggaran negara.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, Rini Soemarno salah besar menentukan kebijakannya tersebut.
Pasalnya, kata Fahri, setiap tahunnya pemerintah lewat APBN sudah mengalokasikan anggarannya untuk membangun satu gedung.
Sehingga, daripada menjual gedung BUMN, pemerintah lebih baik mencoret salah satu anggaran pembangunan gedung, dan memindahkan gedung yang lain ke Kementerian BUMN.
"Jadi dia (Rini Soemarno-red) enggak tahu bahwa cara dia menghemat satu gedung dalam APBN. Setiap hari masih ada pembangunan gedung," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Fahri menuding, setiap langkah yang diambil oleh para pembantu Presiden tidak sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni merevolusi mental.
Politikus PKS itu menganggap, para menteri Jokowi juga tidak pernah membuat DPR terpukau, karena setiap kebijakan menteri Jokowi selalu menuai kontra.
Di antaranya penghapusan Kurikulum 2013, pelarangan rapat di hotel mewah, dan yang baru-baru ini menjual gedung BUMN, serta pelarangan menggunakan jilbab.
"Ini mbok yo menteri-menteri ini coba ngomong yang buat kita (DPR) kagum," tuntasnya.
Sebelumnya, Menteri Rini Soemarno mengaku ingin menjual gedung Kementerian BUMN yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 13, Jakarta Pusat.
Langkah itu dilakukan karena gedung 22 lantai tersebut dianggap terlalu besar bagi karyawan BUMN yang hanya berjumlah sekira 250 orang. Ia menilai operational cost yang dikeluarkan sangat besar. 
sumber : okezone.com

  • 0 Comments
PKS Kepri - Perlu ada ketegasan regulasi terkait kewenangan pemerintah provinsi (pemprov) dalam hal menyikapi barang muatan kapal tenggelam. Selama ini barang muatan kapal tenggelam tidak boleh diangkat karena dianggap sebagai salah satu objek wisata, di lain pihak barang muatan kapal tenggelam bisa diangkat karena menguntungkan dari aspek ekonomi.
Demikian salah satu pembicaraan Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi X DPR yang dipimpin Wakil Ketua Sohibul Iman dengan Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Robert Iwan Loureaux beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Batam, kemarin. 
Menurut Sohibul Iman, selama ini barang muatan kapal tenggelam dikelola oleh dua pihak di Pemprov Kepri, yakni Dinas Kebudayaan dan Dinas Kelautan. Pihak Dinas Kebudayaan meminta agar muatan barang kapal tenggelam tidak diangkat dari bawah laut, karena bisa menjadi obyek wisata, sementara dari Dinas Kelautan meminta agar itu diangkat dari bawah laut karena menguntungkan dari aspek ekonomi.“Mereka (Dinas Kebudayan Prov.Kepri-red) minta dipertegas sebetulnya ini (muatan barang kapal tenggelam-red) mau di apakan,” kata Sohibul.
Terkait dengan hal itu, Sohibul juga mengungkapkan bahwa mereka juga menyampaikan soal adanya pencurian peninggalan barang budaya. Mereka menginginkan adanya penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sektor Dinas Kebudayaan.
“Kalau mereka (Dinas Kebudayaan Kepri-red) menangkap pencuri barang-barang budaya ini, mereka tidak bisa melakukan penyidikan, karena tidak ada SDM-nya,” katanya.
Selanjutnya menurut Sohibul, hal lain yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, adalah keinginan dari Dispora Pemprov Kepri agar ada perhatian khusus soal pengembangan olahraga yang sesuai dengan karakteristik Provinsi Kepri yang berbasis kelautan. “Mereka punya keunggulan seperti olahraga layar, itu yang mereka minta sekali. Salah satu fasilitas mereka yang kurang misalnya kolam renang skala internasional,” kata politisi dari Fraksi PKS itu.
Kunjungan kerja Tim Komisi X DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR Sohibul Umam ke Provinsi Kepri, didampingi sejumlah anggota Komisi X DPR diantaranya, dari Fraksi Partai Golkar,  Ferdiansyah, Salim Fakhry, dari Fraksi Partai Gerindra, Sri Meliyana, Dwita Ria Gunadi,dan Ida Bagus Putu Sukarta,  Venna Melinda (F-PD), Laila Istiana dan Yayuk Basuki dari F-PAN, dan Latifah Shohib (F-PKB). [antara]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meresmikan peluncuran Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Kuranji dan Pauh, Rabu.

Gubernur di Padang, Rabu, mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Padang yang mampu menyediakan pelayanan publik memadai guna pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Dukungan dari pemerintah daerah menjadi hal yang sangat krusial bagi camat sebagai ujung tombak dalam menjalankan fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan," katanya.

Menurut dia, seharusnya tidak ada lagi persoalan non teknis yang menjadi alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak melaksanakan PATEN ini.

"Jika masih beralasan, berarti ada apa-apanya. Atau bisa jadi kepala daerah tidak rela melimpahkan sebagian kewenangan ke kecamatan untuk urusan administrasi izin dan sebagainya," katanya.

Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan penerapan PATEN sudah menjadi komitmen pemkot setempat untuk mengoptimalkan pelayanan publik. 

Hal itu, katanya, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.

"Kewenangan camat yang dulunya hanya bersifat distributif dengan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, bertambah menjadi delegatif dengan adanya pelimpahan sebagian kewenangan wali kota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah," ujarnya.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Pemkot Padang menerbitkan Perwako Padang Nomor 22 Tahun 2014 tentang pelimpahan sebagian sewenangan Walikota kepada Camat. 

"Ini menjadi syarat subtantif terselenggaranya PATEN," katanya.

Dia menyebutkan kewenangan tersebut meliputi aspek perizinan dan non perizinan berupa, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan dan kewenangan lain.

"Sehingga kecamatan saat ini menjadi wilayah pelayanan yang sifatnya sederhana, seketika, tidak berbelit, murah serta, berdaya lingkup setempat," ujarnya.

Kemudian, Camat Kuranji M. Frengki Willianto mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan pelayanan publik dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Untuk itu, tambahnya, kecamatan harus menjadi pusat pelayanan masyarakat sekaligus simpul pelayanan bagi kantor dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Pelaksanaan PATEN ini, baik teknis dan non teknis, sudah kami persiapan sejak adanya sinyalemen Permendagri tentang pelayanan. Namun tentu kami menunggu penganggaran serta restu dari wali kota," katanya. [antara]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Anggota DPR RI, Hermanto, meminta Pemerintah agar jangan hanya sibuk menentramkan publik dalam kondisi nilai rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini. Ia mendesak Pemerintah untuk membuktikan kemampuan mengoptimalkan sisi positif dari menguatnya dolar AS.

“Jika berfikir sederhana, memang dengan penguatan dolar membuat nilai ekspor Indonesia menjadi naik. Namun, itu akan terjadi bila produk ekspor kita dibeli oleh pasar internasional. Di sinilah masalahnya, kita harus bekerja keras agar produk ekspor kita bisa dibeli orang,” paparnya menanggapi pernyataan Wakil Presiden dalam menyikapi melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Yang terjadi belakangan ini, lanjut Hermanto, tidak mudah menjual produk ekspor karena ada pelemahan permintaan dari negara mitra. “Apalagi saat ini di mana mata uang negara-negara di dunia melemah juga terhadap dolar. Tentu dalam kondisi ini mereka juga akan mengurangi impor guna mencegah berkurangnya devisa secara signifikan”, paparnya.

Tidak mudahnya menjual produk itu, lanjut Hermanto, diakui juga Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menteri menyatakan pelemahan rupiah seharusnya menjadi momentum bagi pelaku industri manufaktur nasional untuk menggenjot ekspor. Namun sayangnya, saat ini sektor manufaktur Indonesia tidak berada dalam kondisi yang baik.

Indonesia, tambahnya, saat ini sangat tergantung pada ekspor komoditas. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai ekspor Indonesia pada Januari sampai Oktober 2014 mencapai US$ 148,06 miliar. Dari jumlah tersebut 63 persen berupa komoditas atau produk primer, bukan barang olahan industri manufaktur. “Namun saat ini, harga komoditas sedang anjlok. Negara-negara mitra tengah mengurangi permintaan. Akibatnya, ekspor juga terpukul," ujar legislator asal Sumatera Barat ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, harga komoditas dunia yang tengah menurun berdampak pada komoditas dalam negeri. Trend penurunan komoditas dunia ini diprediksi masih terus berlanjut di 2015.
Jadi, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, perlu kerja keras agar produk ekspor kita dibeli orang secara signifikan. “Perlu dilakukan pendekatan-pendekatan terutama kepada negara-negara yang tidak atau kurang terpegaruh oleh penguatan dolar AS," imbuhnya.
Selain mendorong ekspor, Pemerintah diminta juga agar menekan impor. Pemerintah, kata Hermanto, perlu menerapkan strategi ganda dalam menghadapi menguatnya kurs dolar yaitu mendorong ekspor dan menekan impor.
“Pemerintah harus inovatif dan responsif mengambil langkah cepat agar dapat mencegah dampak transmisi kenaikan kurs dolar terhadap ekonomi nasional," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan, penguatan dolar justru akan membuat nilai ekspor Indonesia menjadi naik. Karena hampir seluruh ekspor dihitung dengan dolar. Dampaknya, stabilitas ekonomi akan lebih cepat terjadi. Ini peluang agar ekonomi bisa tumbuh lebih baik. Di sisi lain, pelemahan rupiah dapat membuat investasi di Indonesia menjadi murah. Calon-calon investor diyakini akan giat menanamkan modalnya. Investasi akan lebih memungkinkan bergerak dengan baik. [pks.or.id]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Anggota Koalisi Merah Putih (KMP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Presiden Joko Widodo menjaga stabilitas politik tanah air.

Misalnya, jangan melarang para menterinya di Kabinet Kerja menghadiri undangan rapat kerja di DPR RI.

Selain itu, Jokowi diharapkan tidak ikut campur mengurusi internal partai politik, seperti 'mengerecoki' Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.

Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal mengatakan, selama ini Pemerintahan Jokowi terkesan ikut campur dalam konflik PPP dengan mensahkan PPP kubu M. Romahurmuzy.

Sementara dalam memutuskan konflik Golkar, pemerintah lewat Kemenkumham malah meminta dua kubu yang bertikai agar terlebih dahulu islah lewat mahkamah internal partai.

"Pak Jokowi, jagalah stabilitas politik di dalam negeri, jangan malah ikut memperkerus suasana," kata Refrizal yang juga anggota DPR ini, Rabu (17/12). [rmol]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggratiskan biaya sekolah negeri setingkat sekolah menengah atas. Pembebasan biaya itu akan dilakukan secara bertahap menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat.

"Nanti seratus persen gratis di tangan kita. Selama dua tahun tuntas," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar seusai acara peringatan hari jadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Barat di Hotel Horison, Bandung, Rabu, 10 Desember 2014.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, manajemen pengelolaan SMA sederajat beralih dari pemerintah kota/kabupaten ke provinsi pada 2015. Peralihan itu juga mencakup pengelolaan aset sekolah serta tanggung jawab pembiayaan sekolah gratis.

Menurut Deddy, 70 persen kabupaten dan kota di Jawa Barat sudah menanggung siswa SMA sederajat di daerah masing-masing. Sejumlah kota besar, seperti Bandung, belum menggratiskan biaya karena ongkos sekolah yang tinggi. "Kota Bandung enggak kuat."

Ketua Forum Orang Tua Siswa Kota Bandung Dwi Subawanto mengatakan kebijakan pembebasan biaya SMA negeri sejauh ini berjalan di 20 kota/kabupaten di Jawa Barat. Masih ada tujuh kota/kabupaten yang belum menerapkan kebijakan tersebut. "Sesuai janji Gubernur, ketentuan itu harus dibuat peraturan daerahnya, seperti DKI Jakarta," katanya.

Dwi mengatakan penggratisan biaya sekolah negeri tingkat atas itu akan mengurangi beban orang tua. Sekolah swasta juga terbantu karena biaya sekolah bisa berkurang. "Cara itu bisa meningkatkan partisipasi bersekolah di Jawa Barat sampai lulus SMA sederajat," katanya. Saat ini, secara nasional, mayoritas warga Indonesia adalah lulusan sekolah setingkat sekolah menengah pertama. [tempo]


  • 0 Comments
PKS Kepri - Partai Keadilan Sejahtera menyiapkan para kadernya untuk bertarung dalam pilkada yang akan berlangsung serentak di 14 kabupaten dan kota di Sumatera Utara pada 2015.
 
Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut Satrya Yudha Wibowo mengatakan, proses penyiapan kader sebagai kandidat dalam pilkada, sedang berjalan.
 
Proses tersebut masih membahas kriteria kandidat, belum sampai kepada nama-nama yang akan diusung.
 
"Nama belum ada, tetapi menyiapkan kriteria terlebih dulu," katanya di Medan, Rabu (10/12/2014).
 
Selai itu, salah satu strategi partainya juga adalah berupaya realistis dalam mengajukan kandidat sehingga hanya fokus pada daerah yang dianggap memiliki peluang.
 
Penilaian terhadap peluang tersebut didasarkan pada yang keberadaan kursi legislatif yang dimiliki PKS melalui Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014.
 
Yakni Kota Medan (lima kursi) Kota Binjai (tiga kursi), Kota Tebing Tinggi (dua kursi), Kabupaten Asahan (tiga kursi), dan Kabupaten Serdang Bedagai (tiga kursi).
 
"Jadi, kita sudah mempunyai 'modal' untuk maju dalam pilkada," katanya.
 
Selain kemampuan kader, faktor lain yang menjadi acuan dalam pengajuan sebagai kandidat dalam pilkada adalah ketokohan kader di daerah yang akan menyelenggarakan pilkada.
 
Demikian juga aspek penerimaan secara internal yang ditentukan melalui mekanisme Pemilu Raya (Pemira) guna menentukan sosok yang layak untuk dicalonkan.
 
Meski mendapatkan gambaran mengenai kader yang akan dicalonkan, PKS Sumut belum dapat mengumumkannya sambil mempelajari aturan pilkada yang akan diterapkan.
 
"Kita akan mempelajari dulu kepastian aturan pelaksanaan. Jadi, jangan terlalu cepat (diumumkan), nanti 'masuk angin'," ujar Satrya.
 
Dari data yang didapatkan di KPU Sumut, terdapat 14 kabupaten/kota yang jabatan kepala daerahnya akan berakhir pada tahun 2015.
 
Ke-14 daerah itu adalah Kota Medan (26 Juli 2015), Kota Binjai (13 Agustus 2015), Kota Sibolga (26 Agustus 2015), dan Kota Pematang Siantar (23 September 2015).
 
Kemudian, Kabupaten Serdang Bedagai (8 Agustus 2015), Tapanuli Selatan (12 Agustus 2015), Toba Samosir (12 Agustus 2015), Asahan (19 Agustus 2015), Labuhan Batu (19 Agustus 2015), Pakpak Bharat (26 Agustus 2015), Humbang Hasundutan (28 Agustus 2015), Samosir (25 September 2015), Simalungun (28 Oktober 2015), Labuhan Batu Utara (15 November 2015). [tim humas]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Potensi perikanan di perairan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mencapai triliunan rupiah dengan jumlah ikan budidaya dan hasil tangkapan yang melimpah, kata Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Suspol) Indonesia Ubedilah Badrun.

"Berdasarkan hasil riset lapangan kami, hasil tangkapan ikan oleh nelayan tradisional dengan alat yang sangat sederhana di perairan Natuna bisa mencapai Rp9 triliun per tahunnya," kata Ubedilah di Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Berdasarkan riset dengan mewawancarai nelayan, peneliti Suspol mendapat informasi setiap satu kapal motor nelayan bisa mengangkut 50 kilogram ikan sekali melaut. Dari 10 kecamatan atau daerah tangkapan ikan di Natuna, ada 3.033 kapal motor nelayan yang melaut setiap harinya.

Peneliti Suspol berasumsi nelayan melaut sebanyak 240 kali dalam setahun dengan asumsi harga ikan Rp50 ribu per kilogram. Dengan hitungan tersebut, tangkapan ikan oleh nelayan tradisional Kabupaten Natuna bisa mencapai Rp9 triliun lebih per tahun. Sedangkan hasil tangkapan dari praktik pencurian ikan, papar Ubedilah, jauh lebih banyak dari hasil tangkapan kapal nelayan. "Kapal dengan kapasitas 50 gross ton bisa mengangkut 40 kilogram per hari," kata dia.

Selain itu, hasil penelitian Suspol juga memaparkan bahwa perairan Natuna menyumbang 21,10 persen hasil tangkapan ikan dari seluruh potensi perikanan tangkap di seluruh Indonesia. Potensi hasil tangkapan dan potensi pencurian ikan di Natuna diperkirakan mencapai 1.261.980 ton per tahun, dari hasil tangkapan ikan Indonesia sebanyak 5.950.000 ton per tahun.

Hasil penelitian juga memaparkan data hasil budidaya ikan di Natuna dengan beragam jenis ikan bernilai tinggi. "Ikan budidaya paling mahal itu namanya ikan napoleon, harganya bisa Rp900 ribu per kilogram, dan itu melimpah ruah," terang Ubedilah.

Selain Napoleon, ikan budidaya yang juga bernilai tinggi adalah ikan kerapu dan ikan kakap dengan harga jual mulai dari Rp140 ribu hingga Rp380 ribu per kilogram.[antara]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Musibah tanah longsor Banjarnegara, Jawa tengah, yang terjadi pada Jumat pekan lalu (12/12/2014) menimbulkan duka mendalam, terutama kepada korban dan anak-anak korban.

Terutama anak-anak yang kehilangan orangtuanya. Tentunya kejadian tersebut menjadi hal yang tidak akan pernah terlupakan.

Siang Senin kemarin (15/12/2014) Relawan Akhwat PKS Jateng mengadakan program Trauma Healing berupa Game Education, Dongeng, Permainan Tradisional dan belajar sambil bermain untuk anak-anak.

Relawan berharap program tersebut dapat membantu mengilangkan trauma dan memunculkan semangat kembali.

Anak-anak korban musibah longsor Desa Sampang tampak menikmati permainan tradisional bersama para relawan PKS Jateng.

Meskipun kesedihan masih menggelayut di wajahnya. Mereka mencoba menunjukkan secercah ekspresi kebahagiaan.

Mereka mencoba berbagi cerita dan harapan untuk kehidupan yang akan datang. Semoga mereka kuat untuk melaluinya. [pksjateng]


  • 0 Comments
PKS Kepri - Longsor di Kabupaten Banjarnegara merupakan bencana yang cukup memprihatinkan di akhir tahun 2014.

Karenanya, saat ini momen tepat bagi semua elemen masyarakat melakukan kerja substansial, bukan artisifisal, dalam melakukan penanganan bencana.

“Bencana ini adalah ujian bagi semua orang, dan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, sedangkan pemerintah tetap membutuhkan pihak lain. Jadi pada intinya mari kita melakukan kerja riil dan kerjasama untuk berkhidmat melakukan penanganan longsor ini,” kata Fikri dalam keterangan persnya di Semarang, Sabtu (13/12).

Anggota DPR RI dari Jateng IX ini juga meminta kepada semuarelawan untuk terus bekerja, membantu korban bencana, melakukan langkah semaksimal mungkin untuk menangani darurat bencana di Banjarnegara.

Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPW PKS Jateng, Amir Darmanto menyatakan pihaknya juga telah menerjunkan relawan PKS di titik longsor dan tempat evakuasi. Hingga siang ini, relawan PKS yang tergabung dalam kepanduan PKS Banjarnegara telah berada di lapangan untuk melakukan langkah tanggap bencana.

“Kita sudah siapkan posko jenazah untuk korban longsor. Sementara untuk tim, selain relawan PKS lokal, hari ini kita kirimkan juga kepanduan dari PKS Karanganyar, PKS Batang, dan disusul dari PKS Pekalongan. Semuanya kita turunkan untuk membantu tanggap bencana Banjarnegara,” katanya. [SM]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat menyatakan berbela sungkawa atas meninggalnya Een Sukaesih. Menurut Surahman, Een adalah sosok inspiratif dan Indonesia sangat kehilangan figur pahlawan sepertinya. Demikian disampaikan Surahman di Jakarta, Sabtu (13/12).
 
"Innalilahi wa inna ilaihi roji'uun, semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Bangsa Indonesia telah kehilangan sosok inspiratif dan pahlawan di bidang pendidikan," kata Surahman.
Menurut Surahman, apa yang telah dilakukan Een dapat menjadi contoh bagi kita semua, khususnya para tenaga pendidik. "Kita semua berhutang budi kepada almarhumah Een Sukaesih yang telah mengorbankan kehidupannya untuk berkontribusi terhadap pendidikan. Walaupun memiliki keterbatasan fisik, Een tetap mengamalkan ilmu yang dimilikinya," kata Surahman.

Een Sukaesih dilahirkan  pada tanggal 10 Agustus 1963. Ia mengenyam pendidikan di IKIP Bandung yang sekarang bernama UPI Bandung. Penyakit rheumatoid arthritis yang dideritanya membuat Een harus menjalani hari-harinya di atas pembaringan. [kabarpks]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Kader-kader partai di KMP memprediksi koalisi tersebut tidak akan berumur panjang. Perpecahan parpol anggota KMP dianggap sebagai ujian yang akan mendewasakan koalisi ini.

"Perpecahan parpol itu dinamika, akan terlihat manajemen konfliknya kalau bisa melewati hal itu. Kondisinya dinamis tapi tetap stabil. Berbagai hal ini bikin KMP lebih dewasa," kata Jubir PKS Mardani Alisera saat dihubungi, Jumat (12/12/2014).

Mardani membantah KMP hanya berlandaskan kepentingan semata. Partai-partai di dalam KMP kini memang lebih berpegang pada segi fungsionalitas.
"Di Indonesia, partai yang berideologi tidak banyak, lebih pada fungsionalitas. Ideologinya bagaimana memberikan fungsi yang optimal," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa memprediksi Koalisi Merah Putih tidak akan berusia lebih dari 3 tahun. Hal ini pun diamini oleh politikus Golkar Misbakhun.

"KMP tinggal menunggu waktu karena tidak ada ikatan yang solid, saya sependapat," kata Misbakhun kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12/2014).[detik]

  • 0 Comments
PKS Kepri - Partai Golkar, Gerindra, dan partai lain yang tergabung dalam KMP sudah tegas menyatakan akan mendukung Perppu Pilkada Langsung. Namun, PKS memperlihatkan sikap berbeda. Kemungkinan besar PKS akan konsisten menolak Perppu itu.

Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, partainya masih mengkaji Perppu itu. Hasil kajian akan disampaikan saat DPR mau mengambil keputusan. Yang jelas, PKS tidak takut jika akhirnya hanya sendirian dalam menolak Perppu itu.

Kalau membela kebenaran, kami tidak pernah takut. Waktu zaman (pemerintahan) Ibu Megawati, kami sendirian di luar pemerintahan, kami tidak takut,” tegas Hidayat kepada Kantor Berita Politik RMOL malam ini (Kamis, 11/12).

Hidayat melihat, di KMP juga sebetulnya belum ada sikap pasti dalam menyikapi Perppu. Pasalnya, sampai saat ini belum ada pertemuan yang khusus membicarakan Perppu. Nanti mungkin ada rapat bersama untuk mementukan nasib Perppu itu,” katanya.

Wakil Ketua MPR ini meminta penyikapan terhadap Perppu ini tidak dikaitkan dengan sikap khianat terhadap kesepakatan dengan SBY dan Demokrat. Kata Hidayat, kesepakatan tersebut ditandatangani sebelum materi Perppu dikeluarkan SBY.

Waktu itu, PKS setuju karena SBY menjanjikan ada perbaikan mendasar dalam Perppu yang diterbitkannya.

Setelah melihat bentuk Perppu secara lengkap, PKS menganggap, perbaikan-perbaikan pilkada langsung yang disebut SBY tidak terlihat. Justru, ayat-ayat dalam undang-undang yang dibatalkan lebih kuat dari Perppu itu. Ini yang kemudian layak dikaji lebih lanjut,” ucapnya.

Di dalam UU Pilkada DPRD yang dihapus, kata Hidayat, disebutkan sanksi tegas bagi yang melakukan money politics. Calon kepada daerah yang melakukan money politics akan didiskualifikasi pencalonannya, dipidana korupsi, dan diwajibkan membayar 10 kali lipat dari uang sogokan itu ke kas negara. Kemudian, anggota DPRD yang menerima money politics akan diberhentikan dari dewan, dipidana korupsi, juga diwajibakan membayar 10 kali lipat dari yang diterimananya. Sedangka parpol yang ikut menerima dilarang ikut pemuli dalam satu periode.

Pasal-pasal ini sangat kuat. Tapi kemudian malah dihapus. Karena itu, PKS akan melakukan kajian lebih dulu,” tandasnya.
  • 0 Comments
PKS Kepri - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyerahkan Penghargaan Kepala Daerah Inovatif kepada dua gubernur penghapal Alquran. Kepala daerah tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho.

Ahmad Heryawan meraih penghargaan karena program Citarum Bestari yang dimulai sejak Februari 2013 hingga 2018. Upaya ini dilakukan untuk membersihkan aliran sungai. Sedangkan Gatot Pujo Nugroho, menerima penghargaan karena kebijakan industri kelapa sawit yang diintegrasi dengan pengelolaan sapi dan energi.

Selain menjabat sebagai Kepala Daerah Jawa Barat, Ahmad Heryawan merupakan seorang mubaligh dan hafiz 30 Juz kitab suci umat muslim. Tidak berbeda jauh, Gatot pun dikenal sebagai ustadz sebelum menjabat Gubernur Sumatra Utara.

Penghargaan ini diberikan oleh salah satu media nasional di Indonesia. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyerahkan trofi penghargaan secara langsung. "Saya berharap agar prestasi yang diterima para kepala daerah di sini mampu mendorong pejabat tertinggi daerah lain melahirkan kebijakan inovatif," ungkap Tjahjo di Solo, Kamis (11/12).

Ia pun menyampaikan keinginannya agar semua kepala daerah dari Sabang hingga Merauke mampu melahirkan kebijakan inovatif untuk mempercepat kesejahteraan rakyat.[rol]
  • 0 Comments
PKS Kepri - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerjunkan ratusan relawan dan mendirikan posko di lokasi longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Tak ada muatan politis. Bantuan itu semata-mata demi rasa kemanusiaan.

“Kita nggak ada muatan politisnya. Semata-mata demi rasa kemanusiaan,” kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi detikcom, Minggu (14/12/2014) pagi.

Kata Mardani, DPW PKS Jawa Tengah dan sekitarnya telah berada di lokasi bencana. Mereka bersama TNI dan Basarnas turut membantu proses evakuasi jenazah yang belum ditemukan.

“Kita juga di sana mendirikan posko-posko. Ada posko di pengungsian dan juga di lokasi bencana,” ucap Mardani. Katanya, PKS juga membantu proses memandikan, mengkafani, dan menyalatkan jenazah-jenazah yang ditemukan.

“Kita juga lakukan penggalangan dana. Kemarin angkanya mendekati Rp 100 juta,” imbuhnya.
Ditambahkan Mardani, dirinya berharap pihak-pihak lain, termasuk parpol, tergerak ikut membantu. Sekali lagi ditekankannya, hal itu semata-mata demi rasa kemanusiaan.

“Kita bukan mengimbau parpol saja, tapi semuanya monggo ayok. Ayok kita bekerjasama dalam kebaikan, nggak lihat partainya apa dan darimana,” ujarnya. [detik]



  • 0 Comments
PKS Kepri - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa Amaliah menilai pemerintah telah salah langkah dalam mewacanakan toleransi beragama. Seharusnya dimulai dari menyelesaikan persoalan toleransi dasar terlebih dahulu.

Ledia menilai Indonesia belum bisa mencapai toleransi tingkat ideologi. Penyebabnya karena toleransi mendasar masyarakat yang dinilainya juga belum kuat. "Harusnya persoalan toleransi dasar kita dulu yang diperbaiki, seperti toleransi di tempat umum, sekolahan, juga lebih mendesak dibenahi," kata Ledia saat dihubungi Republika Online (ROL), Senin (15/12).

Dengan kondisi sekarang, kata dia, jika wacana toleransi agama dimunculkan, malah melahirkan kisruh dan gelombang protes dari masyarakat. "Kita semua baik pemerintah maupun rakyat terjebak pada isu toleransi yang tidak tepat," ujarnya.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan, sebelum wacana toleransi agama, seyogianya toleransi-toleransi lebih mendasar yang perlu terlebih dulu dimunculkan. "Tawuran antar kampung, antar sekolah, pastikan tidak ada bully di sekolah misalnya. Toleransi seperti itu dulu yang harus dibenerin sebelum melangkah ke tahap berikutnya yaitu tingkat ideologis atau agama ini," tegasnya.

Seperti diketahui, wacana atau isu-isu khsusunya yang berbau SARA muncul dari awal pemerintahan Jokowidodo-JK mulai dari wacana revisi peraturan pendirian rumah ibadah, penghapusan Kemenag, pengosongan kolom agama di KTP, revisi tata tertib berdoa di sekolah negeri, dan sebagainya.

Salah satu alasan munculnya wacana tersebut dikatakan pemerintah dikarenakan untuk melindungi hak-hak minoritas pemeluk agama dan menjunjung toleransi beragama.[rol]

  • 0 Comments
1 Aksi Buruh 22 Aleg Bicara 2 Artikel 14 Caleg 118 Daerah 1 Daftar PKS 5 Dr Salim 3 Dr Salim Segaf 1 Dr Salim Segaf Al-Jufri 1 Erupsi Semeru 1 Fraksi 51 Fraksi PKS 10 Fraksi PKS Batam 3 Fraksi PKS Kepri 1 Gunung Semeru 1 Harganas 2022 2 Hari Ayah 2021 12 Hari Ibu 2021 6 Hari Kartini 34 Hukum 21 Kajian 1 Kajian Pelayanan PKS 14 Kajian RKI 8 Keluarga 4 Kisah 1 Kisah PKS 14 Kisah RKI 1 Kitab Kuning 1 KSN 46 Layani Rakyat 5 Milad PKS 20 3 Muswil 327 Nasional 25 Opini 1 Peduli 1 Peduli Buruh 1 Peduli Nelayan 1 Pelatihan 44 Pelayanan PKS 97 Pemilu 4 Pemilu 2024 7 Pemira 1 Petani 23 Pilkada 68 Pilpres 464 PKS 2 PKS Batam 2 PKS Bela Ulama 1 PKS BelaUMKM 1 PKS Berbagi 1 PKS Dukung UMKM 1 PKS Kepri 20 PKS Layani Rakyat 7 PKS Muda 1 PKS Muda Batam 1 PKS Peduli 1 PKS Pelayan dan 133 PKS Pelayan Rakyat 1 PKS Politik 36 PKS Transformasi dan Kolaborasi 292 Politik 1 Politik Pelayanan PKS 2 Politik Top News 1 Rakerda PKS 1 Rakerwil PKS 1 Rakerwil PKS Kepri 23 Ramadhan 1443H 3 Ramadhan 1444H 6 Rekrutmen PKS 64 RKI 3 RKI PKS 2 RKI PKS Batam 1 Rumah Keluarga Agar 74 Rumah Keluarga Indonesia 3 Salim Segaf 4 Salim Segaf Al-Jufri 1 Salim Segaf di Kepri 1 Semeru 1 Senam Nusantara 30 Seputar Kepri 13 Taujih 1 Tolak RUU IKN 1 Top Nesws 957 Top News 1 Top News Pelayanan PKS 1 Ulama 1 UMKM Batam 1 UMKM Batam Maju 1 UMKM Maju 1 UMKM PKS

Where we are now

o

About me

a


Janice

"The most important thing is to enjoy your life — to be happy — it’s all that matters.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

Banner spot

recent posts

Labels

Aksi Buruh Aleg Bicara Artikel Caleg Daerah Daftar PKS Dr Salim Dr Salim Segaf Dr Salim Segaf Al-Jufri Erupsi Semeru Fraksi Fraksi PKS Fraksi PKS Batam Fraksi PKS Kepri Gunung Semeru Harganas 2022 Hari Ayah 2021 Hari Ibu 2021 Hari Kartini Hukum Kajian Kajian Pelayanan PKS Kajian RKI Keluarga Kisah Kisah PKS Kisah RKI Kitab Kuning KSN Layani Rakyat Milad PKS 20 Muswil Nasional Opini Peduli Peduli Buruh Peduli Nelayan Pelatihan Pelayanan PKS Pemilu Pemilu 2024 Pemira Petani Pilkada Pilpres PKS PKS Batam PKS Bela Ulama PKS BelaUMKM PKS Berbagi PKS Dukung UMKM PKS Kepri PKS Layani Rakyat PKS Muda PKS Muda Batam PKS Peduli PKS Pelayan dan PKS Pelayan Rakyat PKS Politik PKS Transformasi dan Kolaborasi Politik Politik Pelayanan PKS Politik Top News Rakerda PKS Rakerwil PKS Rakerwil PKS Kepri Ramadhan 1443H Ramadhan 1444H Rekrutmen PKS RKI RKI PKS RKI PKS Batam Rumah Keluarga Agar Rumah Keluarga Indonesia Salim Segaf Salim Segaf Al-Jufri Salim Segaf di Kepri Semeru Senam Nusantara Seputar Kepri Taujih Tolak RUU IKN Top Nesws Top News Top News Pelayanan PKS Ulama UMKM Batam UMKM Batam Maju UMKM Maju UMKM PKS
Powered by Blogger.

MKRdezign

Archive

  • ►  2022 (177)
    • ►  July (2)
    • ►  June (31)
    • ►  May (18)
    • ►  April (34)
    • ►  March (42)
    • ►  February (29)
    • ►  January (21)
  • ►  2021 (298)
    • ►  December (41)
    • ►  November (49)
    • ►  October (33)
    • ►  September (34)
    • ►  August (24)
    • ►  July (18)
    • ►  June (25)
    • ►  May (14)
    • ►  April (19)
    • ►  March (7)
    • ►  February (27)
    • ►  January (7)
  • ►  2020 (10)
    • ►  December (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (39)
    • ►  December (12)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (57)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (9)
    • ►  September (11)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (6)
    • ►  January (6)
  • ►  2017 (118)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (19)
    • ►  September (14)
    • ►  August (11)
    • ►  July (13)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (15)
    • ►  March (17)
    • ►  February (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (142)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (8)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
    • ►  April (26)
    • ►  March (21)
    • ►  February (27)
    • ►  January (30)
  • ►  2015 (144)
    • ►  December (36)
    • ►  November (21)
    • ►  October (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (9)
    • ►  May (13)
    • ►  April (18)
    • ►  March (17)
    • ►  February (10)
    • ►  January (11)
  • ▼  2014 (603)
    • ▼  December (17)
      • Legislator Nilai Positif RUU Kamnas
      • Jual Gedung BUMN, Fahri Sindir Menteri Rini
      • DPR : Perlu Regulasi Muatan Kapal Karam
      • Pelayanan Terpadu Kota Padang Diresmikan
      • Rupiah Terus Melemah, Pemerintah Jangan Hanya Sibu...
      • PKS Ingatkan Jokowi Tak Perkeruh Suasana Politik
      • Aher Segera Gratiskan SMA Negeri di Jawa Barat
      • Hadapi Pilkada, PKS Sumut Siapkan Strategi
      • Pengamat : Potensi Perikanan Kepri Capai Triliunan...
      • Longsor Banjarnegara : Relawan PKS Bikin Program T...
      • Longsor Banjarnegara, PKS Turunkan Tim Tanggap Dar...
      • PKS : Bangsa Indonesia Kehilangan Pahlawan Pendidikan
      • PKS : Ujian Perpecahan Bikin KMP Makin Solid
      • HNW : PKS Tak Pernah Takut Mesti Hanya Sendiri
      • Dua Gubernur Penghapal Alqur'an Ini Raih Pengharga...
      • Turunkan Ratusan Relawan, PKS : Ini Semata-mata De...
      • PKS Nilai Pemerintah Salah Munculkan Wacana Tolera...
    • ►  November (22)
    • ►  October (3)
    • ►  September (22)
    • ►  July (12)
    • ►  June (65)
    • ►  May (41)
    • ►  April (37)
    • ►  March (135)
    • ►  February (77)
    • ►  January (172)
  • ►  2013 (65)
    • ►  December (52)
    • ►  November (13)
  • ►  2001 (1)
    • ►  June (1)

Technology

Breaking News

Populars

  • Raden Hari Tjahyono Pimpin PKS Kepri
    PKS Kepri - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kepulauan Riau mengalami perubahan struktur. Raden Hari Tjahyono yan...
  • Fahri : KPK Inginkan Seluruh Aturan Hukum Harus Sama Dengan Pikiran dan Intepretasinya
    PKS Kepri - Tekanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemerintah agar menarik RUU KUHAP dan KUHP adalah melambangkan puncak kekaca...
  • PKS Akan Ambil Langkah Konstitusional Terkait Kenaikan Harga BBM
    PKS Kepri -  Fraksi PKS memastikan akan menggunakan hak konstitusionalnya, menyusul penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Menurut ...
  • Kader Solid Siap Memikul Tugas Berat
      Ketua DPD PKS Kota Batam / Syaifudin fauzi PKS Kepri -Ketua DPD PKS Kota Batam, Syaifudin Fauzi menyatakan kesolidan kader adalah modal t...
  • PKS Duga Ada Kepentingan Ekonomi Politik Dibalik Impor Beras
    PKS Kepri -  Ketua Komisi Pertanian Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR-RI Habib Nabiel Al Musawa menduga, adanya kepentingan ekonom...
  • Diprediksi Hanya Mampu Usung Cawapres, Ini Jawaban PKS
    Ketua DPP PKS Bidang Humas Mardani Ali Sera Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin melalui media ...
  • Ketua PKS Kepri : Peran Ibu itu Luar Biasa
    Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rahman, Lc menyatakan peranan ibu luar bi...
  • Pilkada Batam : Berduet dengan Demokrat atau PDIP, PKS Optimis Menang
    PKS Kepri -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan dua figur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam, yakni Ria Saptarika ...
  • Anis Matta : Jawab Kritikan dengan Senyum dan Kerja Nyata
    PKS Kepri -  Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kursi Presiden atau anggota Legislatif bukanlah tujuan. Hal ini dikatakan oleh Presiden P...
  • Penanganan LGBT Dibahas di Rakorwil PKS Kepri
    Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri / Foto: Zuren PKS Kepri - DPW PKS Kepulauan Riau akan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil...

Main Tags

  • Aksi Buruh (1)
  • Aleg Bicara (22)
  • Artikel (2)
  • Caleg (14)
  • Daerah (118)
  • Daftar PKS (1)
  • Dr Salim (5)
  • Dr Salim Segaf (3)
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri (1)
  • Erupsi Semeru (1)
  • Fraksi (1)
  • Fraksi PKS (51)
  • Fraksi PKS Batam (10)
  • Fraksi PKS Kepri (3)
  • Gunung Semeru (1)
  • Harganas 2022 (1)
  • Hari Ayah 2021 (2)
  • Hari Ibu 2021 (12)
  • Hari Kartini (6)
  • Hukum (34)
  • Kajian (21)
  • Kajian Pelayanan PKS (1)
  • Kajian RKI (14)
  • Keluarga (8)
  • Kisah (4)
  • Kisah PKS (1)
  • Kisah RKI (14)
  • Kitab Kuning (1)
  • KSN (1)
  • Layani Rakyat (46)
  • Milad PKS 20 (5)
  • Muswil (3)
  • Nasional (327)
  • Opini (25)
  • Peduli (1)
  • Peduli Buruh (1)
  • Peduli Nelayan (1)
  • Pelatihan (1)
  • Pelayanan PKS (44)
  • Pemilu (97)
  • Pemilu 2024 (4)
  • Pemira (7)
  • Petani (1)
  • Pilkada (23)
  • Pilpres (68)
  • PKS (464)
  • PKS Batam (2)
  • PKS Bela Ulama (2)
  • PKS BelaUMKM (1)
  • PKS Berbagi (1)
  • PKS Dukung UMKM (1)
  • PKS Kepri (1)
  • PKS Layani Rakyat (20)
  • PKS Muda (7)
  • PKS Muda Batam (1)
  • PKS Peduli (1)
  • PKS Pelayan dan (1)
  • PKS Pelayan Rakyat (133)
  • PKS Politik (1)
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi (36)
  • Politik (292)
  • Politik Pelayanan PKS (1)
  • Politik Top News (2)
  • Rakerda PKS (1)
  • Rakerwil PKS (1)
  • Rakerwil PKS Kepri (1)
  • Ramadhan 1443H (23)
  • Ramadhan 1444H (3)
  • Rekrutmen PKS (6)
  • RKI (64)
  • RKI PKS (3)
  • RKI PKS Batam (2)
  • Rumah Keluarga Agar (1)
  • Rumah Keluarga Indonesia (74)
  • Salim Segaf (3)
  • Salim Segaf Al-Jufri (4)
  • Salim Segaf di Kepri (1)
  • Semeru (1)
  • Senam Nusantara (1)
  • Seputar Kepri (30)
  • Taujih (13)
  • Tolak RUU IKN (1)
  • Top Nesws (1)
  • Top News (957)
  • Top News Pelayanan PKS (1)
  • Ulama (1)
  • UMKM Batam (1)
  • UMKM Batam Maju (1)
  • UMKM Maju (1)
  • UMKM PKS (1)

Labels

  • Aksi Buruh
  • Aleg Bicara
  • Artikel
  • Caleg
  • Daerah
  • Daftar PKS
  • Dr Salim
  • Dr Salim Segaf
  • Dr Salim Segaf Al-Jufri
  • Erupsi Semeru
  • Fraksi
  • Fraksi PKS
  • Fraksi PKS Batam
  • Fraksi PKS Kepri
  • Gunung Semeru
  • Harganas 2022
  • Hari Ayah 2021
  • Hari Ibu 2021
  • Hari Kartini
  • Hukum
  • Kajian
  • Kajian Pelayanan PKS
  • Kajian RKI
  • Keluarga
  • Kisah
  • Kisah PKS
  • Kisah RKI
  • Kitab Kuning
  • KSN
  • Layani Rakyat
  • Milad PKS 20
  • Muswil
  • Nasional
  • Opini
  • Peduli
  • Peduli Buruh
  • Peduli Nelayan
  • Pelatihan
  • Pelayanan PKS
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemira
  • Petani
  • Pilkada
  • Pilpres
  • PKS
  • PKS Batam
  • PKS Bela Ulama
  • PKS BelaUMKM
  • PKS Berbagi
  • PKS Dukung UMKM
  • PKS Kepri
  • PKS Layani Rakyat
  • PKS Muda
  • PKS Muda Batam
  • PKS Peduli
  • PKS Pelayan dan
  • PKS Pelayan Rakyat
  • PKS Politik
  • PKS Transformasi dan Kolaborasi
  • Politik
  • Politik Pelayanan PKS
  • Politik Top News
  • Rakerda PKS
  • Rakerwil PKS
  • Rakerwil PKS Kepri
  • Ramadhan 1443H
  • Ramadhan 1444H
  • Rekrutmen PKS
  • RKI
  • RKI PKS
  • RKI PKS Batam
  • Rumah Keluarga Agar
  • Rumah Keluarga Indonesia
  • Salim Segaf
  • Salim Segaf Al-Jufri
  • Salim Segaf di Kepri
  • Semeru
  • Senam Nusantara
  • Seputar Kepri
  • Taujih
  • Tolak RUU IKN
  • Top Nesws
  • Top News
  • Top News Pelayanan PKS
  • Ulama
  • UMKM Batam
  • UMKM Batam Maju
  • UMKM Maju
  • UMKM PKS

  • Home
  • Home

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top